Tragedi Hisashi Ouchi: Kesalahan Kecil dengan Akibat Radiasi Mematikan
Courtesy of CNBCIndonesia

Tragedi Hisashi Ouchi: Kesalahan Kecil dengan Akibat Radiasi Mematikan

Menceritakan tragedi kematian Hisashi Ouchi akibat paparan radiasi ekstrim dan dampaknya terhadap etika medis serta pentingnya protokol keselamatan nuklir.

02 Agt 2025, 08.15 WIB
26 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecelakaan kecil dapat memiliki konsekuensi yang sangat besar dalam kasus material berbahaya.
  • Y pentingnya protokol keselamatan dalam penanganan bahan nuklir.
  • Kisah Hisashi Ouchi menyoroti dilema etis dalam penelitian medis yang melibatkan manusia.
Tokaimura , Jepang - Pada tahun 1999, sebuah kecelakaan nuklir terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tokaimura, Jepang, saat teknisi Hisashi Ouchi bekerja memurnikan uranium. Kesalahan penanganan menyebabkan reaksi nuklir tak terkendali yang memuntahkan radiasi tinggi ke ruangan.
Hisashi Ouchi menerima paparan radiasi ekstrim yang diperkirakan sebesar 17 Sievert, jauh di atas batas fatal 5 Sievert. Setelah kecelakaan, tubuhnya mengalami kerusakan besar, seperti melelehnya kulit dan hancurnya sel-sel tubuh secara masif.
Selama 83 hari di rumah sakit, Ouchi menjalani perawatan intensif dengan transfusi darah berulang dan upaya medis lain untuk mempertahankan hidupnya. Namun, tubuhnya terus mengalami kegagalan fungsi organ dan penderitaannya sangat berat.
Meski Ouchi sempat memohon untuk mengakhiri hidupnya, permintaan tersebut ditolak karena para dokter ingin mempelajari efek radiasi secara langsung melalui kasus ini, menimbulkan dilema etis tentang hak asasi manusia dan batas ilmu pengetahuan.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya mengikuti protokol keselamatan ketat di bidang nuklir sekaligus menyoroti tanggung jawab etis dalam penelitian medis, agar tragedi serupa tidak terulang.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250802010222-37-654430/kena-nuklir-pria-jepang-ini-menderita-berulang-kali-mati-dihidupkan

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada Hisashi Ouchi di PLTN Tokaimura?
A
Hisashi Ouchi mengalami kecelakaan nuklir akibat kesalahan prosedur dalam pemurnian uranium yang menyebabkan paparan radiasi fatal.
Q
Berapa dosis radiasi yang diterima oleh Hisashi Ouchi?
A
Hisashi Ouchi menerima dosis radiasi sekitar 17 Sievert, yang jauh di atas batas toleransi tubuh manusia.
Q
Mengapa Hisashi Ouchi menjadi subjek penelitian selama 83 hari?
A
Hisashi Ouchi menjadi subjek penelitian karena para dokter ingin mempelajari efek radiasi nuklir pada tubuh manusia secara langsung.
Q
Apa dampak dari paparan radiasi terhadap tubuh Hisashi Ouchi?
A
Paparan radiasi menyebabkan kerusakan masif pada sel-sel tubuh Hisashi Ouchi, termasuk penghancuran kromosom dan kegagalan fungsi organ.
Q
Apa pelajaran etis yang bisa diambil dari kisah Hisashi Ouchi?
A
Kisah Hisashi Ouchi mengingatkan pentingnya protokol keselamatan dan batas-batas etika dalam penelitian medis.

Artikel Serupa

Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran: Hanya Tunda Program Nuklir Beberapa BulanCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
61 dibaca

Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran: Hanya Tunda Program Nuklir Beberapa Bulan

Kesombongan Manusia dan Bencana Nuklir Fukushima: Pelajaran dari AlamCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
104 dibaca

Kesombongan Manusia dan Bencana Nuklir Fukushima: Pelajaran dari Alam

Pengalaman Mengerikan Korban Gempa dan Tsunami Fukushima 2011CNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
32 dibaca

Pengalaman Mengerikan Korban Gempa dan Tsunami Fukushima 2011

Beban Kerja Berat Ilmuwan China Memicu Kematian Tragis, Apa Penyebabnya?CNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
60 dibaca

Beban Kerja Berat Ilmuwan China Memicu Kematian Tragis, Apa Penyebabnya?

Tragedi Ledakan Nuklir Chernobyl: Kesalahan Fatal Manusia dan Dampak BesarCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
94 dibaca

Tragedi Ledakan Nuklir Chernobyl: Kesalahan Fatal Manusia dan Dampak Besar

Ilmuwan China Meninggal Akibat Beban Kerja Berat: Sebuah PeringatanCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
141 dibaca

Ilmuwan China Meninggal Akibat Beban Kerja Berat: Sebuah Peringatan