Sam Altman Ingatkan Risiko Privasi ChatGPT sebagai Tempat Curhat Pribadi
Courtesy of CNBCIndonesia

Sam Altman Ingatkan Risiko Privasi ChatGPT sebagai Tempat Curhat Pribadi

Memberikan peringatan kepada pengguna ChatGPT tentang risiko kurangnya perlindungan hukum atas privasi percakapan pribadi dengan AI, serta mendorong adanya regulasi yang jelas untuk melindungi pengguna.

03 Agt 2025, 19.15 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Percakapan dengan ChatGPT tidak dilindungi oleh hukum seperti percakapan dengan profesional medis atau hukum.
  • Pengguna harus berhati-hati dalam membahas isu pribadi dengan AI sampai ada kejelasan hukum yang memadai.
  • OpenAI menghadapi tantangan hukum yang mempengaruhi cara mereka menangani data pengguna.
Jakarta, Indonesia - CEO OpenAI, Sam Altman, memberikan peringatan kepada pengguna ChatGPT agar berhati-hati saat menggunakan chatbot ini untuk membahas masalah pribadi atau sebagai tempat curhat. Hal ini dikarenakan percakapan tersebut tidak memiliki perlindungan hukum yang setara dengan percakapan dokter, terapis, atau pengacara.
Menurut Altman, percakapan dengan ChatGPT bisa saja digunakan sebagai barang bukti dalam proses hukum jika terjadi gugatan atau masalah hukum lain, sehingga pengguna harus waspada. OpenAI juga saat ini menyimpan semua riwayat percakapan, termasuk yang sudah dihapus, sebagai bagian dari proses hukum yang tengah berlangsung.
Pentingnya kejelasan hukum disebut Altman agar ada perlindungan privasi yang sama seperti dalam profesi medis dan hukum, karena saat ini belum ada payung hukum yang mengatur kerahasiaan antara pengguna dan AI. Ini menjadi perhatian utama pengguna yang ingin membahas masalah sensitif lewat platform AI.
Altman menyarankan agar pengguna berpikir dua kali sebelum menggunakan ChatGPT untuk urusan pribadi hingga ada regulasi yang jelas melindungi privasi mereka. Hal ini untuk menjaga keamanan data dan mencegah penyalahgunaan informasi yang bersifat sensitif.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa meskipun AI seperti ChatGPT memberikan kemudahan dalam banyak hal, regulasi dan etika dalam penggunaan data pribadi masih menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi, demi menjaga kepercayaan dan keamanan pengguna.
--------------------
Analisis Kami: Peringatan Sam Altman menegaskan betapa pentingnya peran hukum dalam mengatur pencatatan dan penggunaan data percakapan AI, yang selama ini masih abu-abu. Tanpa regulasi yang jelas, kepercayaan pengguna terhadap AI bisa menurun drastis, apalagi jika data pribadi mereka dapat dipakai sebagai barang bukti di pengadilan.
--------------------
Analisis Ahli:
Helen Nissenbaum (Ahli Privasi dan Etika Teknologi): Percakapan dengan AI harus mendapatkan perlindungan privasi setara dengan hubungan profesional seperti pasien-terapis untuk menjaga hak asasi individu di era digital.
Shoshana Zuboff (Peneliti Kapitalisme Pengawasan): Data pengguna AI bisa berbahaya jika disalahgunakan, sehingga regulasi yang mengatur bagaimana data itu dikumpulkan dan dipakai sangat krusial untuk mencegah eksploitasi.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan akan muncul regulasi dan payung hukum yang jelas untuk melindungi privasi dan kerahasiaan percakapan dengan AI seperti ChatGPT, agar pengguna dapat merasa aman menggunakan teknologi ini untuk urusan pribadi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250803160758-37-654603/hati-hati-ngobrol-sama-chatgpt-bisa-jadi-bukti-di-pengadilan

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diperingatkan oleh Sam Altman kepada pengguna ChatGPT?
A
Sam Altman memperingatkan bahwa percakapan dengan ChatGPT bisa digunakan sebagai barang bukti di pengadilan.
Q
Mengapa percakapan dengan ChatGPT tidak memiliki perlindungan hukum?
A
Percakapan dengan ChatGPT tidak memiliki perlindungan hukum seperti percakapan dengan terapis atau pengacara.
Q
Apa yang harus dilakukan pengguna sebelum membahas isu pribadi dengan ChatGPT?
A
Pengguna disarankan untuk berpikir dua kali sebelum menggunakan ChatGPT untuk membahas isu pribadi.
Q
Mengapa OpenAI diwajibkan untuk menyimpan semua riwayat percakapan?
A
OpenAI diwajibkan menyimpan semua riwayat percakapan karena menghadapi gugatan hukum dari The New York Times.
Q
Apa pentingnya kejelasan hukum dalam interaksi manusia dengan AI?
A
Kejelasan hukum penting untuk memberikan perlindungan privasi yang sama seperti yang ada dalam percakapan dengan terapis.

Artikel Serupa

Fitur Favorit ChatGPT dari Para Petinggi OpenAI Permudah Hidup Sehari-hariCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
39 dibaca

Fitur Favorit ChatGPT dari Para Petinggi OpenAI Permudah Hidup Sehari-hari

Penggunaan ChatGPT Bisa Turunkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreativitas OtakCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
41 dibaca

Penggunaan ChatGPT Bisa Turunkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreativitas Otak

Kontroversi Penggunaan ChatGPT di Kampus dan Tantangan Etika Pendidikan AICNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
114 dibaca

Kontroversi Penggunaan ChatGPT di Kampus dan Tantangan Etika Pendidikan AI

Risiko Gunakan ChatGPT untuk Diagnosis Kesehatan, Belum Bisa Gantikan DokterCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
178 dibaca

Risiko Gunakan ChatGPT untuk Diagnosis Kesehatan, Belum Bisa Gantikan Dokter

Penggunaan Bahasa Sopan di ChatGPT Bisa Sebabkan Kerugian Puluhan Juta DolarCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
162 dibaca

Penggunaan Bahasa Sopan di ChatGPT Bisa Sebabkan Kerugian Puluhan Juta Dolar

Geoffrey Hinton: Bahaya AI yang Mengancam Masa Depan ManusiaCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
196 dibaca

Geoffrey Hinton: Bahaya AI yang Mengancam Masa Depan Manusia