Drone Sayap Berkedip Tokyo: Mendarat Lembut di Tangan dengan Gestur
Courtesy of InterestingEngineering

Drone Sayap Berkedip Tokyo: Mendarat Lembut di Tangan dengan Gestur

Mengembangkan sistem drone dengan sayap berkedip yang dapat melakukan pendaratan lembut pada tangan manusia menggunakan kontrol gestur, sehingga menciptakan interaksi yang aman, nyaman, dan alami antara manusia dan drone.

04 Agt 2025, 20.29 WIB
198 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Drone sayap bergetar dirancang untuk interaksi yang aman dan nyaman dengan manusia.
  • Perencanaan penerbangan drone mempertimbangkan faktor keselamatan fisik dan psikologis.
  • Teknologi ini memiliki potensi untuk aplikasi baru dalam pengiriman dan aksesibilitas.
Tokyo, Jepang - Para peneliti dari University of Tokyo’s DRAGON Lab mengembangkan sebuah drone dengan sayap yang berkedip lembut seperti gerakan burung, yang dapat mendarat langsung di tangan manusia dengan aman. Drone ini menggunakan desain sayap fleksibel yang membuatnya lebih tenang dan aman dibandingkan drone baling-baling tradisional.
Drone ini dirancang untuk berinteraksi dekat dengan manusia, terinspirasi dari teknik falconry, dengan menjaga jarak aman, ketinggian yang nyaman, serta kecepatan yang disesuaikan agar pengguna merasa nyaman dan tidak takut saat drone mendekat.
Pengendalian drone dilakukan dengan dua gerakan tangan sederhana: menekuk lengan untuk membuat drone tetap hover di dekat tubuh, dan meluruskan lengan untuk memerintahkan drone mendekat dan mendarat di tangan. Sistem ini menggunakan delapan kamera untuk melacak posisi manusia dan drone secara real-time.
Pendekatan drone dibagi menjadi zona jarak yang berbeda, di mana kecepatan dan lintasan drone diatur agar terasa alami dan aman untuk pengguna. Jika pengguna secara tidak sengaja menempatkan tangan dekat dengan dada, drone akan berhenti sementara sebagai langkah keselamatan.
Hasil percobaan menunjukkan drone dapat mempertahankan jalurnya dengan akurat dan mendarat dengan sangat lembut. Teknologi ini menjanjikan aplikasi baru seperti pengantaran paket di area kota yang padat serta membantu mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/japan-team-builds-falcon-like-drone

Analisis Kami

"Penggabungan teknologi gestur manusia dengan algoritma perencanaan penerbangan pada drone ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam bidang robotika penerbangan. Meskipun ada beberapa kendala kecil seperti keterlambatan respons dan osilasi kecepatan, inovasi ini sangat menjanjikan untuk masa depan interaksi manusia-drone yang lebih alami dan aman."

Analisis Ahli

Prof. Kenjiro Takahashi
"Inovasi ini membuka jalan bagi pengembangan drone yang lebih ramah pengguna dan aman, terutama untuk interaksi jarak dekat dengan manusia."
Dr. Yuki Matsumoto
"Perencanaan gerak yang memperhatikan psikologi manusia sangat krusial agar teknologi ini dapat diterima dan digunakan secara luas di masyarakat."

Prediksi Kami

Teknologi drone sayap berkedip ini akan semakin matang dan nantinya dapat digunakan dalam berbagai aplikasi praktis seperti pengantaran paket kecil di area perkotaan yang padat serta membantu orang dengan mobilitas terbatas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat drone sayap bergetar ini berbeda dari drone tradisional?
A
Drone sayap bergetar ini lebih senyap dan memiliki sayap fleksibel, membuatnya lebih aman dan tidak menakutkan dibandingkan drone tradisional.
Q
Bagaimana cara drone ini berinteraksi dengan manusia?
A
Drone ini berinteraksi dengan manusia melalui dua gesture sederhana: menekuk lengan untuk memberi sinyal agar drone tetap di tempat, dan mengulurkan lengan untuk meminta drone mendekat dan mendarat.
Q
Apa yang dilakukan tim peneliti untuk memastikan pendaratan aman drone?
A
Tim peneliti mendesain metode perencanaan gerakan yang mempertimbangkan faktor fisik dan psikologis untuk keselamatan, termasuk jarak dan arah pendekatan drone.
Q
Apa potensi aplikasi dari teknologi drone ini?
A
Teknologi drone ini dapat digunakan untuk mengirimkan paket kecil di area perkotaan yang padat atau membantu orang dengan mobilitas terbatas.
Q
Bagaimana sistem kontrol gesture bekerja dalam drone ini?
A
Sistem kontrol gesture bekerja dengan melacak marker yang ditempatkan pada tubuh pengguna dan drone, memberikan perintah real-time melalui tautan radio.

Artikel Serupa

Lengan Robotik Fleksibel Mengubah Drone Jadi Penolong di Tempat Sulit DijangkauInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
12 dibaca

Lengan Robotik Fleksibel Mengubah Drone Jadi Penolong di Tempat Sulit Dijangkau

MIT Kembangkan Algoritma AI untuk Drone Otonom Melawan Angin KencangInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
97 dibaca

MIT Kembangkan Algoritma AI untuk Drone Otonom Melawan Angin Kencang

Robot ATMO: Transformasi Mulus dari Udara ke Darat Tanpa Mendarat DuluInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
97 dibaca

Robot ATMO: Transformasi Mulus dari Udara ke Darat Tanpa Mendarat Dulu

Drone Otonom Cerdas Lebih Unggul dari Pilot Manusia dalam Manuver AerobatikInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
216 dibaca

Drone Otonom Cerdas Lebih Unggul dari Pilot Manusia dalam Manuver Aerobatik

Tim China Kembangkan Algoritma Aerobatik Otonom untuk Drone FPV Super UnggulSCMP
Teknologi
4 bulan lalu
85 dibaca

Tim China Kembangkan Algoritma Aerobatik Otonom untuk Drone FPV Super Unggul

Metode Baru MIT Jamin Keselamatan Drone dan Robot di Lingkungan RamaiInterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
176 dibaca

Metode Baru MIT Jamin Keselamatan Drone dan Robot di Lingkungan Ramai