Courtesy of InterestingEngineering
Menggabungkan Ketahanan dan Ketangkasan: Drone Fixed-Wing Terinspirasi Burung Pemangsa
Mengembangkan drone sayap tetap yang memiliki ketahanan terbang tinggi sekaligus mampu melakukan manuver presisi seperti burung pemangsa, sehingga dapat digunakan untuk pengiriman paket di antara gedung pencakar langit dan inspeksi turbin angin lepas pantai dengan kondisi angin yang tidak menentu.
22 Agt 2025, 05.42 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Proyek Learning2Fly bertujuan untuk mengembangkan drone yang lebih cerdas dan gesit dengan mengadopsi teknik burung pemangsa.
- Penggunaan machine learning dan data penerbangan eksperimen memungkinkan peneliti untuk meningkatkan kemampuan drone dalam situasi yang tidak terduga.
- Keberhasilan dalam penelitian ini dapat membuka jalan bagi generasi baru drone yang dapat beroperasi di lingkungan perkotaan yang padat dan misi offshore.
Surrey, Inggris Raya - Drone saat ini memiliki dua desain utama yang sangat berbeda: drone dengan sayap putar yang sangat lincah namun cepat menghabiskan baterai, dan drone dengan sayap tetap yang lebih hemat energi tapi kurang gesit. Kesenjangan ini membuat sulit untuk menciptakan drone yang mampu terbang jauh sekaligus bermanuver dengan presisi tinggi di lingkungan yang padat dan penuh tantangan seperti kota-kota besar.
Di University of Surrey, para insinyur mencoba menutup jurang ini dengan mempelajari cara burung pemangsa seperti burung hantu melakukan manuver presisi dalam ruang sempit. Proyek yang disebut Learning2Fly ini berfokus pada bagaimana menganalisa dan meniru kemampuan alami burung tersebut agar bisa diaplikasikan ke drone sayap tetap agar lebih gesit dan stabil menghadapi angin tak terduga.
Metode penelitian mereka tidak hanya mengandalkan simulasi komputer yang mahal dan rumit, tetapi juga menggunakan data penerbangan nyata dari prototipe kecil yang dipantau oleh kamera dan sensor berkecepatan tinggi. Data ini kemudian dimasukkan ke dalam model machine learning yang mampu memprediksi perilaku drone dalam berbagai kondisi dengan lebih akurat dan efisien.
Hasil awal terlihat sangat positif, menunjukkan bahwa drone fixed-wing bisa menjadi lebih lincah dan stabil berkat pendekatan baru ini. Tahap berikutnya adalah melakukan uji coba di luar ruangan agar drone dapat menghadapi kondisi nyata seperti turbulensi angin dan objek bergerak, yang nantinya dapat membuka jalan bagi drone untuk digunakan dalam pengiriman paket di kota dan inspeksi turbin angin di laut lepas.
Dengan pendekatan inovatif ini, para peneliti berharap bisa menciptakan drone yang tidak hanya efisien dalam hal daya, tapi juga mampu bermanuver dengan presisi tinggi seperti burung pemangsa. Ini akan membawa teknologi drone ke level baru yang lebih praktis dan serbaguna di berbagai bidang.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/owl-inspired-drones-urban-offshore
[1] https://interestingengineering.com/innovation/owl-inspired-drones-urban-offshore
Analisis Kami
"Pendekatan Learning2Fly sangat menjanjikan karena menggabungkan keunggulan biologis dan teknologi canggih seperti machine learning, yang memungkinkan adaptasi drone terhadap lingkungan kompleks. Namun, implementasi teknologi ini di lapangan akan menghadapi tantangan besar terkait kestabilan sensor dan pemrosesan real-time dalam kondisi cuaca ekstrem."
Analisis Ahli
Dr Olaf Marxen
"Nature telah menyelesaikan banyak tantangan dalam penerbangan drone, dan kombinasi data eksperimen dengan machine learning adalah langkah inovatif untuk membuat drone fixed-wing lebih pintar dan gesit di lingkungan yang kompleks."
Prediksi Kami
Dengan suksesnya pengembangan ini, drone fixed-wing yang gesit dan efisien dapat segera digunakan di lingkungan urban dan offshore yang menantang, membuka era baru dalam teknologi drone yang mampu menggabungkan ketahanan dan manuver presisi layaknya burung pemangsa.