Teknologi Drone Terinspirasi Burung Albatross untuk Terbang Lebih Hemat Energi
Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Drone Terinspirasi Burung Albatross untuk Terbang Lebih Hemat Energi

Mengembangkan teknologi drone yang mampu meniru strategi terbang melayang burung untuk meningkatkan efisiensi energi dan memperpanjang jarak serta durasi terbang tanpa mengandalkan sumber daya onboard secara berlebihan.

05 Sep 2025, 19.55 WIB
149 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyek Albatross bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi drone.
  • Teknologi penerbangan otonom dapat memperpanjang jangkauan penerbangan drone.
  • Kolaborasi antara berbagai universitas dapat menghasilkan inovasi dalam teknologi penerbangan.
El Paso, Amerika Serikat - Burung bisa terbang lama tanpa mengepakkan sayap dengan cara memanfaatkan udara hangat yang naik dari permukaan bumi. Udara yang hangat ini membuat burung tetap melayang di udara dan bergerak dari satu area ke area lain yang memiliki arus naik dan turun, tanpa harus mengeluarkan banyak energi.
Para peneliti dari The University of Texas at El Paso bersama beberapa universitas lain mengembangkan teknologi drone yang dapat meniru teknik terbang burung tersebut, dalam proyek bernama Albatross. Proyek ini bertujuan membuat drone yang lebih hemat energi dan mampu terbang dalam durasi yang lebih lama.
Proyek Albatross mendapat dukungan besar berupa dana hibah multimiliar dolar dari DARPA, sebuah lembaga penelitian milik pemerintah Amerika Serikat yang fokus pada pengembangan teknologi canggih. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan teknologi yang memungkinkan drone dapat terbang dengan memanfaatkan arus udara alami.
Teknologi ini memungkinkan drone untuk memanfaatkan pola angin yang naik dan turun yang tidak dapat diprediksi oleh model cuaca biasa. Dengan begitu, drone mampu mengurangi penggunaan daya onboard dan memperpanjang jarak tempuhnya, sangat berguna untuk tugas-tugas seperti pemantauan lingkungan, penanganan bencana, dan operasi militer.
Proyek ini melibatkan kolaborasi antara UTEP, Mississippi State University, dan Embry-Riddle Aeronautical University. Jika berhasil, Albatross akan membuka era baru dalam penerbangan tanpa awak yang lebih efisien dan berkelanjutan, meniru cara burung albatross yang terkenal dengan kemampuannya terbang jarak jauh tanpa banyak mengepakkan sayap.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/bird-inspired-drones-could-fly-longer

Analisis Kami

"Penelitian ini memberi harapan besar dalam mengatasi keterbatasan energi drone saat ini, membuka peluang revolusi dalam teknologi penerbangan tanpa awak. Namun, kompleksitas mengintegrasikan variabilitas pola angin dan kondisi atmosfer ke dalam sistem kendali otomatis tetap menjadi tantangan utama yang harus dipecahkan agar teknologi ini benar-benar praktis."

Analisis Ahli

John Bird
"Autonomous soaring can dramatically reduce UAS energy consumption and extend flight time by harnessing natural air currents."
Afroza Shirin
"Applying soaring strategies to drones can make them more sustainable and capable of longer missions in various fields."

Prediksi Kami

Di masa depan, drone dengan kemampuan terbang melayang mandiri akan menjadi sangat efisien, memungkinkan aplikasinya meluas dalam pemantauan lingkungan, tanggap bencana, dan operasi militer dengan waktu terbang yang jauh lebih lama dan penggunaan energi yang lebih rendah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan proyek Albatross?
A
Tujuan proyek Albatross adalah untuk mengembangkan teknologi drone yang lebih efisien dengan meniru strategi penerbangan burung.
Q
Siapa yang terlibat dalam proyek Albatross?
A
Proyek Albatross melibatkan kolaborasi antara UTEP, Mississippi State University, dan Embry-Riddle Aeronautical University.
Q
Bagaimana cara burung bisa terbang tanpa mengayuh sayap?
A
Burung bisa terbang tanpa mengayuh sayap dengan memanfaatkan udara panas yang naik dan bergerak antara kantong udara yang naik dan turun.
Q
Apa manfaat dari penerbangan otonom bagi drone?
A
Penerbangan otonom dapat mengurangi penggunaan energi onboard dan memperpanjang jangkauan penerbangan drone.
Q
Mengapa DARPA mendukung proyek ini?
A
DARPA mendukung proyek ini karena potensi teknologi untuk mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan oleh sistem pesawat tak berawak.

Artikel Serupa

Mengembangkan Drone Hemat Energi dengan Terbang ala Burung AlbatrosInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
23 dibaca

Mengembangkan Drone Hemat Energi dengan Terbang ala Burung Albatros

MIT Kembangkan Algoritma AI untuk Drone Otonom Melawan Angin KencangInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
95 dibaca

MIT Kembangkan Algoritma AI untuk Drone Otonom Melawan Angin Kencang

Teknologi Plasma China Tingkatkan Durasi Terbang Drone Ketinggian TinggiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
207 dibaca

Teknologi Plasma China Tingkatkan Durasi Terbang Drone Ketinggian Tinggi

Drone Otonom Cerdas Lebih Unggul dari Pilot Manusia dalam Manuver AerobatikInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
212 dibaca

Drone Otonom Cerdas Lebih Unggul dari Pilot Manusia dalam Manuver Aerobatik

Inovasi Flap Terinspirasi Bulu Burung Perbaiki Stabilitas Pesawat Saat StallingWired
Sains
6 bulan lalu
38 dibaca

Inovasi Flap Terinspirasi Bulu Burung Perbaiki Stabilitas Pesawat Saat Stalling

Teknik Terbang Burung: Inovasi Hemat Bahan Bakar untuk Penerbangan Masa DepanInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
157 dibaca

Teknik Terbang Burung: Inovasi Hemat Bahan Bakar untuk Penerbangan Masa Depan