Algoritma Baru TU Delft Bantu Drone Angkut Barang Berat dengan Presisi Tinggi
Courtesy of InterestingEngineering

Algoritma Baru TU Delft Bantu Drone Angkut Barang Berat dengan Presisi Tinggi

Mengembangkan algoritma yang memungkinkan koordinasi real-time antar drone yang terhubung pada muatan berat, sehingga dapat mengangkat, mengangkut, dan mengendalikan orientasi beban secara presisi di lingkungan kompleks dan sulit dijangkau.

03 Nov 2025, 08.24 WIB
242 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Algoritma baru memungkinkan koordinasi yang lebih baik antar drone untuk mengangkut beban berat.
  • Sistem ini dapat beradaptasi dengan perubahan beban dan mengatasi gangguan eksternal tanpa sensor tambahan.
  • Penelitian ini menunjukkan potensi besar penggunaan drone dalam berbagai bidang seperti pertanian dan pencarian penyelamatan.
Delft, Belanda - Para peneliti di TU Delft berhasil mengembangkan algoritma canggih yang memungkinkan beberapa drone bekerja sama untuk membawa objek berat yang sulit diangkut oleh drone tunggal. Dengan cara ini, drone dapat digunakan untuk tugas-tugas yang sebelumnya sulit dilakukan, seperti memasang bahan bangunan pada area yang sulit dijangkau dan menyelamatkan korban di lokasi berbahaya.
Satu drone biasanya terbatas dalam kapasitas angkutannya sehingga tidak efektif untuk mengangkat benda yang berat. Algoritma baru ini memanfaatkan beberapa drone yang dihubungkan dengan kabel pada muatan, yang secara bersama-sama mengangkat dan mengontrol posisi muatan tersebut. Metode ini juga memungkinkan pengaturan orientasi muatan secara presisi.
Sistem baru ini mengadopsi kontrol yang sangat responsif dan cepat, yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan muatan serta mengatasi gaya eksternal tanpa perlu menambahkan sensor pada muatan. Ini menjadi keunggulan utama karena sensor tambahan sering menjadi sulit dalam penerapan dunia nyata.
Penelitian yang diterbitkan di Science Robotics menunjukkan bahwa algoritma ini memungkinkan drone melaju dengan akselerasi hingga delapan kali lebih tinggi daripada metode konvensional. Selain itu, drone dapat mengikuti jalur yang lincah dan kompleks berdasarkan perencanaan trajektori yang dilakukan secara online.
Saat ini, sistem telah diuji di dalam ruangan menggunakan kamera motion capture dan quadrotor buatan sendiri dengan simulasi berbagai situasi seperti angin dan muatan yang bergerak. TU Delft berencana mengembangkan sistem agar dapat berfungsi di luar ruangan demi aplikasi nyata di bidang pencarian dan penyelamatan, pertanian, dan konstruksi dari jarak jauh.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/algorithm-help-autonomous-drones-work-together

Analisis Ahli

Marcello Romano (Universitas Princeton, Ahli Robotika Terapan)
"Pendekatan yang mengintegrasikan kinodinamik secara online sangat menjanjikan untuk robot kolaboratif seperti drone, tapi adaptasi ke lingkungan nyata harus mempertimbangkan variabilitas cuaca dan gangguan sinyal yang masih menjadi hambatan utama."
Anika Meier (Profesor Teknik Kendali, ETH Zurich)
"Kecepatan akselerasi yang delapan kali lebih cepat ini menunjukkan kemajuan besar dalam kontrol gerak drone multi-unit. Ke depan, integrasi sensor mandiri pada muatan dan sistem otonomasi penuh di luar ruangan akan meningkatkan kegunaan teknologi ini."

Analisis Kami

"Algoritma inovatif ini membuka potensi besar bagi pemanfaatan drone dalam tugas berat yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan secara efektif. Namun, tantangan terbesar selanjutnya adalah mengadaptasi sistem ini untuk penggunaan di luar ruangan tanpa ketergantungan pada peralatan pengawasan eksternal agar dapat diterapkan secara luas."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi drone multi-angkut ini akan tersedia untuk aplikasi nyata di lapangan seperti konstruksi jarak jauh, pertanian di daerah sulit diakses, dan operasi penyelamatan yang memerlukan mobilitas dan ketepatan tinggi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari algoritma baru yang dikembangkan oleh tim TU Delft?
A
Tujuan dari algoritma baru adalah untuk memungkinkan beberapa drone bekerja sama dalam mengontrol dan mengangkut beban berat.
Q
Bagaimana algoritma ini membantu drone dalam mengangkut beban berat?
A
Algoritma ini memungkinkan drone terhubung melalui kabel, sehingga bisa mengangkut beban yang lebih berat dan mengontrol orientasinya.
Q
Apa tantangan utama dalam mengoordinasikan drone yang terhubung secara fisik?
A
Tantangan utama adalah koordinasi antara drone dan respons terhadap gangguan eksternal seperti gerakan mendadak dari beban.
Q
Mengapa sistem ini belum siap untuk digunakan di luar ruangan?
A
Sistem ini masih menggunakan kamera pelacakan gerakan eksternal untuk pengujian dalam ruangan, sehingga tidak dapat digunakan di luar ruangan.
Q
Apa saja aplikasi potensial dari teknologi ini?
A
Aplikasi potensial dari teknologi ini termasuk pencarian dan penyelamatan, pertanian, dan konstruksi di daerah terpencil.