Courtesy of InterestingEngineering
Bakteri Terungkap Sebagai Penyebab Wabah Mematikan Bintang Laut Pasifik
Mengungkap penyebab wabah penyakit sea star wasting syndrome untuk membantu upaya penyelamatan dan pelestarian bintang laut serta mencegah kerusakan ekosistem laut seperti hancurnya hutan rumput laut yang penting.
05 Agt 2025, 03.24 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Identifikasi bakteri sebagai penyebab sindrom pembusukan bintang laut memberikan harapan untuk memulihkan populasi mereka.
- Wabah ini tidak hanya berdampak pada bintang laut, tetapi juga mengganggu ekosistem kelp yang lebih luas.
- Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendekatan intervensi dan konservasi untuk melindungi spesies laut yang terancam.
Pantai Pasifik Utara , Amerika Serikat dan Kanada - Sea star wasting syndrome adalah penyakit yang telah menewaskan miliaran bintang laut di sepanjang pantai Pasifik sejak 2013. Penyakit ini menyebabkan bintang laut mengalami pembusukan jaringan, hilangnya anggota tubuh, dan kematian total dalam waktu singkat.
Setelah bertahun-tahun berbagai teori, para ilmuwan akhirnya menemukan bahwa bakteri Vibrio pectenicida adalah penyebab utama penyakit mengerikan ini. Penelitian fokus pada cairan internal bintang laut yang mengungkap konsentrasi tinggi bakteri tersebut.
Salah satu korban paling parah adalah sunflower sea star yang populasinya menurun drastis hingga lebih dari 90 persen dalam lima tahun. Hal ini mengganggu keseimbangan ekosistem karena bintang laut ini berperan penting sebagai predator utama.
Ketiadaan predator ini menyebabkan ledakan populasi bulu babi yang merusak hutan rumput laut, habitat penting bagi berbagai kehidupan laut. Hingga 95 persen hutan rumput laut di beberapa wilayah telah hilang dalam satu dekade terakhir.
Kini dengan penyebab penyakit yang diketahui, para ilmuwan sedang mengembangkan strategi penyelamatan, seperti mencari populasi yang tahan penyakit, pemeliharaan bintang laut di penangkaran, dan penggunaan probiotik untuk meningkatkan kekebalan.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini membuka jalan bagi konservasi dan pengelolaan yang lebih terfokus terhadap wabah penyakit laut yang kompleks dan berbahaya. Namun, upaya intervensi harus segera dilakukan karena kerusakan ekosistem sudah sangat parah dan berdampak luas pada keanekaragaman hayati laut.
--------------------
Analisis Ahli:
Alyssa Gehman: Identifikasi bakteri ini menjelaskan derita yang dialami sunflower sea star dan membuka peluang untuk terapi yang dapat menyelamatkan spesies penting ini.
Melanie Prentice: Fokus pada cairan koelomik memberi sudut pandang baru dalam memahami infeksi dan akan memandu pendekatan penanganan yang lebih efektif.
Blake Ushijima: Ini adalah contoh kerja lapangan mikrobiologi yang sangat penting dalam memecahkan misteri penyakit lingkungan yang berskala besar.
--------------------
What's Next: Dengan ditemukannya penyebab bakteri, intervensi yang efektif akan mempercepat pemulihan populasi bintang laut dan membantu mengembalikan keseimbangan ekosistem laut yang terganggu.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/sea-star-dieoff-bacteria-pacific-collapse
[1] https://interestingengineering.com/science/sea-star-dieoff-bacteria-pacific-collapse
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penyebab sindrom pembusukan bintang laut?A
Penyebab sindrom pembusukan bintang laut adalah bakteri Vibrio pectenicida.Q
Mengapa populasi bintang laut bunga matahari menurun drastis?A
Populasi bintang laut bunga matahari menurun drastis karena wabah penyakit yang disebabkan oleh bakteri.Q
Apa peran bintang laut dalam ekosistem laut?A
Bintang laut, terutama bintang laut bunga matahari, berperan penting dalam mengontrol populasi bulu babi yang dapat merusak ekosistem kelp.Q
Apa langkah-langkah yang diusulkan untuk mengatasi wabah ini?A
Langkah-langkah yang diusulkan termasuk mengidentifikasi populasi yang tahan, memindahkan individu yang sehat, dan membiakkan bintang laut dalam penangkaran.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Ecology and Evolution.