Courtesy of YahooFinance

Manajer Veteran Soroti Palantir Menjelang Laporan Pendapatan Besar

Memberikan gambaran terkini mengenai kondisi Palantir Technologies menjelang laporan pendapatan kuartal kedua yang sangat dinantikan, termasuk kontrak besar baru, prediksi analis dan strategi investasi, serta konteks pertumbuhan dan kontroversi yang menyertainya.

05 Agt 2025, 05.45 WIB

66 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Palantir Technologies menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan pemerintah.
Kontrak besar dengan U.S. Army memberikan peluang baru bagi Palantir untuk memperluas bisnisnya.
Perusahaan ini terlibat dalam banyak kontroversi karena hubungan dengan lembaga pemerintah terkait privasi dan kebebasan sipil.

New York, Amerika Serikat - Palantir Technologies, perusahaan teknologi asal Denver yang menyediakan software analitik berbasis kecerdasan buatan untuk sektor pemerintah dan komersial, mendapat sorotan besar menjelang pelaporan pendapatan kuartal keduanya. Mereka baru saja menandatangani kontrak besar dengan Angkatan Darat Amerika Serikat senilai hingga 10 miliar dolar selama 10 tahun ke depan, yang memperkuat posisinya di pasar pertahanan.

Perusahaan menawarkan produk utama bernama Gotham yang digunakan oleh banyak badan pemerintah untuk operasi intelijen dan keamanan. Gotham menggunakan teknologi AI untuk membantu operasi militer dan analisis ancaman dengan efisiensi tinggi, yang membuat Palantir semakin diminati di sektor pemerintah AS yang terus berkembang.

Saham Palantir telah mengalami kenaikan luar biasa tahun ini, melonjak 550% sejak awal tahun 2024, yang menimbulkan perhatian para analis dan investor apakah perusahaan dapat mempertahankan laju pertumbuhan itu. Piper Sandler memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp 2.80 juta ($170) dan memprediksi pendapatan mencapai 24 miliar dolar pada 2032.

Namun, ada tekanan akibat kontroversi terkait keterlibatan Palantir dengan badan pemerintah seperti ICE. Perusahaan menanggapi dengan janji transparansi dan komitmen terhadap privasi dan hak sipil, yang menjadi isu penting di tengah sorotan publik.

Analis Chris Versace dari TheStreet mengingatkan bahwa walau ada kontrak besar dan potensi pertumbuhan jangka panjang, kenaikan harga saham yang cepat menjadikan harapan pasar sangat tinggi. Investor disarankan untuk bersabar dan memanfaatkan koreksi harga untuk mengakumulasi saham sebelum kemungkinan kenaikan bertahap di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Kontrak besar dengan Angkatan Darat AS adalah pencapaian strategis yang mengokohkan posisi Palantir dalam pasar pemerintah, namun kenaikan harga saham yang sangat cepat sudah mulai menciptakan risiko overvaluasi. Investor harus tetap waspada terhadap hasil kuartalan, sebab kegagalan memenuhi ekspektasi bisa memicu koreksi, meskipun prospek jangka panjang tetap menjanjikan berkat teknologi AI dan penetrasi pasar yang meluas.

--------------------

Analisis Ahli:

Chris Versace: Kontrak besar ini memang akan menjadi pusat pembicaraan dan bisa mendorong harga saham lebih tinggi, tapi karena lonjakan harga baru-baru ini, pasar sudah mengantisipasi pertumbuhan besar sehingga Palantir harus benar-benar melampaui ekspektasi untuk mempertahankan momentum.

Piper Sandler: Palantir memiliki potensi pertumbuhan dan margin yang unik, dengan target pendapatan $24 miliar pada 2032 berkat perluasan dalam dua pasar bernilai triliunan dolar, jadi investor disarankan sabar dan beli saat harga melemah.

--------------------

What's Next: Palantir kemungkinan akan melaporkan pendapatan yang melebihi ekspektasi pasar dan bisa mengalami koreksi harga saham jangka pendek, namun tetap memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang kuat seiring adopsi teknologi AI di sektor pemerintah dan komersial.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/veteran-fund-manager-raises-eyebrows-224522166.html