Rangkuman Berita - Perusahaan yang terafiliasi dengan Alex Jones berusaha untuk mendiskualifikasi tawaran lelang The Onion untuk Infowars.

Sebuah perusahaan yang terkait dengan teori konspirasi Alex Jones meminta hakim federal untuk membatalkan tawaran dari outlet berita satir The Onion untuk membeli Infowars di lelang kebangkrutan. Perusahaan tersebut, First United American Companies, mengklaim bahwa proses lelang tidak adil dan ada kolusi antara pengelola lelang dan The Onion, yang memenangkan tawaran dengan harga Rp 28.78 miliar ($1,75 juta) . Mereka juga mengklaim bahwa tawaran mereka sebesar Rp 57.56 miliar ($3,5 juta) seharusnya dianggap lebih baik. Uang dari penjualan ini akan digunakan untuk membayar keluarga korban penembakan Sandy Hook dan kreditor lainnya.

Pengelola lelang, Christopher Murray, membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa tawaran The Onion lebih baik karena melibatkan insentif dari keluarga Sandy Hook yang bersedia menyerahkan sebagian dari hasil penjualan untuk kreditor lain. Murray juga mengatakan bahwa proses lelang dilakukan secara adil dan terbuka. Hakim Christopher Lopez akan mengadakan sidang untuk menyelidiki lebih lanjut tentang proses lelang ini. Sementara itu, Alex Jones terus mengkritik proses penjualan dan menyebutnya sebagai penipuan.

Rangkuman Berita: Perusahaan yang terafiliasi dengan Alex Jones berusaha untuk mendiskualifikasi tawaran lelang The Onion untuk Infowars.

Rangkuman Berita Serupa

OpenAI mengatakan bahwa dewan direksinya 'secara bulat' menolak tawaran Elon Musk.

Surat tawaran lengkap Elon Musk untuk membeli OpenAI mengungkapkan lima rincian kunci.

Musk Mengatakan Dia Akan Menarik Tawaran Jika OpenAI Tetap Menjadi Organisasi Nirlaba

Sam Altman Menolak Tawaran Elon Musk untuk Membeli OpenAI dalam Surat kepada Staf

Nippon, US Steel Mengajukan Gugatan untuk Menyelamatkan Merger Setelah Biden Memblokirnya

X milik Musk mengklaim kepemilikan akun InfoWars dalam penjualan kepada The Onion.

Biaya hukum yang melambung tinggi dalam lelang Citgo yang terhambat membuat perusahaan-perusahaan merasa kesal.