Courtesy of TechCrunch
Jeh Aerospace Tingkatkan Produksi Komponen Pesawat, Buka Peluang Baru untuk India
Mempercepat produksi komponen mesin pesawat menggunakan teknologi manufaktur presisi untuk mengurangi bottleneck global, sekaligus menempatkan India sebagai pusat manufaktur komponen aerospace yang kuat guna mendukung rantai pasok internasional.
05 Agt 2025, 07.30 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jeh Aerospace mengadopsi teknologi canggih untuk mengatasi masalah bottleneck dalam produksi komponen aerospace.
- Perusahaan ini berfokus pada membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan Tier 1 dan Tier 2 untuk pertumbuhan berkelanjutan.
- Investasi yang diterima akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan teknologi digital di fasilitas manufaktur mereka.
Atlanta, Amerika Serikat dan Hyderabad, India - Pertumbuhan permintaan penerbangan global menyebabkan backlog pesawat komersial yang mencapai angka tertinggi, menghambat rantai pasok produksi komponen pesawat. Start-up India Jeh Aerospace hadir dengan solusi teknologi manufaktur presisi untuk mempercepat proses produksi komponen aeroengine dan aerostruktur tepat waktu.
Didirikan oleh dua mantan eksekutif Tata Group, Jeh Aerospace berhasil memangkas waktu produksi dari 15 minggu hingga hanya 15 hari dengan fasilitas di Hyderabad dan jaringan pelanggan utama di Amerika Serikat. Teknologi software-defined manufacturing mereka membawa efisiensi signifikan dan konsistensi kualitas yang tinggi.
Jeh Aerospace memfokuskan layanannya pada pemasok Tier 1 dan Tier 2 yang menangani sebagian besar produksi pesawat, bukan langsung ke OEM besar seperti Boeing dan Airbus. Strategi ini memungkinkan hubungan bisnis yang lebih dalam dan pelanggan bernilai tinggi yang stabil.
Perusahaan telah mengumpulkan dana total sekitar Rp 246.68 miliar ($15 juta) dan meraih profitabilitas dengan pendapatan berulang tahunan sebesar Rp 98.67 miliar ($6 juta) serta prospek pertumbuhan 3-4 kali lipat. Mereka tengah mengembangkan teknologi produksi digital tingkat lanjut untuk memperluas kapasitas manufaktur dan inspeksi.
Selain memperbesar kapasitas operasionalnya, Jeh Aerospace berharap memperkuat posisi India dalam rantai pasok komponen aerospace global, mengingat potensi negara ini sebagai pusat manufaktur produk teknologi tinggi yang baru muncul, sejalan dengan tren industri global.
--------------------
Analisis Kami: Strategi Jeh Aerospace yang fokus pada pelanggan Tier 1 dan Tier 2 serta penggunaan teknologi manufaktur berteknologi tinggi menunjukkan pemahaman mendalam tentang dinamika industri aerospace yang sangat kompetitif. Investasi pada kapabilitas produksi digital dan pengurangan lead time secara drastis akan membantu mereka mengatasi krisis suplai global yang tengah mereka targetkan.
--------------------
Analisis Ahli:
Ashray Iyengar: Jeh Aerospace telah membangun pendekatan manufaktur aerospace yang benar-benar berbeda dan sangat terdepan dalam menghadapi tantangan produksi komponen presisi yang kompleks.
--------------------
What's Next: Jeh Aerospace kemungkinan akan tumbuh pesat dan menjadi pemain utama dalam rantai pasok manufaktur komponen aerospace global, sekaligus memperkuat posisi India sebagai pusat manufaktur komponen pesawat strategis di dunia.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/08/04/jeh-aerospace-nets-11m-to-scale-the-commercial-aircraft-supply-chain-in-india/
[1] https://techcrunch.com/2025/08/04/jeh-aerospace-nets-11m-to-scale-the-commercial-aircraft-supply-chain-in-india/
Artikel Serupa
Bisnis
19 hari lalu
117 dibaca
Hadrian Kumpulkan Rp 4.28 triliun ($260 Juta) untuk Modernisasi Industri Manufaktur AS
Teknologi
1 bulan lalu
83 dibaca
Joby Aviation Siap Meluncurkan Taksi Udara Listrik di Dubai Awal 2026
Bisnis
1 bulan lalu
33 dibaca
Raphe mPhibr Raih Pendanaan Rp 1.64 triliun ($100 Juta) untuk Perkuat Drone Buatan India
Bisnis
1 bulan lalu
29 dibaca
Raphe mPhibr Dorong Kemandirian Drone Militer India dengan Pendanaan Rp 1.64 triliun ($100 Juta)
Bisnis
1 bulan lalu
106 dibaca
Mach Industries: Startup Senjata Canggih Dapatkan Pendanaan Rp 1.64 triliun ($100 Juta)
Bisnis
4 bulan lalu
66 dibaca