Courtesy of YahooFinance

Apakah Saham Apple Jadi Peluang Investasi Menarik Setelah Turun Tahun Ini?

Artikel ini bertujuan mengevaluasi apakah saham Apple yang turun signifikan tahun ini kini menjadi kesempatan beli yang menarik bagi investor, dengan mempertimbangkan kondisi bisnis, inovasi produk, dan valuasi pasar saat ini.

06 Agt 2025, 07.00 WIB

35 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Apple mengalami pertumbuhan penjualan yang signifikan meskipun menghadapi tantangan.
Valuasi saham Apple mungkin terlalu tinggi untuk pertumbuhan yang diharapkan.
Peluncuran produk baru seperti iPhone lipat diharapkan dapat merangsang permintaan di masa depan.

Amerika Serikat - Apple, salah satu perusahaan terbesar di dunia dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna iPhone aktif, menghadapi tahun yang sulit di pasar saham. Saham Apple turun sekitar 19% tahun ini meskipun perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan dan penjualan yang kuat dalam kuartal terakhir.

Kenaikan penjualan tersebut sebenarnya lebih dipicu oleh kekhawatiran atas kenaikan tarif daripada inovasi produk baru. Banyak konsumen membeli iPhone lebih awal untuk menghindari harga yang lebih mahal jika tarif meningkat.

Apple juga menghadapi tantangan dalam pengembangan fitur AI, yang menyebabkan perusahaan menunda beberapa fitur baru. Hal ini membuat pengguna kurang terdorong untuk segera mengganti perangkat mereka.

Namun, Apple berencana meluncurkan iPhone lipat tanpa lipatan tahun depan, yang berpotensi menjadi produk revolusioner sekaligus pendorong pertumbuhan penjualan dan pendapatan perusahaan.

Meski analis memperkirakan harga saham Apple dapat naik sekitar 17% dari harga saat ini, investasi di Apple masih dianggap kurang murah dan memiliki risiko terkait tarif dan kondisi ekonomi yang tidak pasti.

--------------------

Analisis Kami: Meskipun Apple tetap menjadi raksasa teknologi dengan ekosistem besar dan profitabilitas tinggi, valuasi sahamnya saat ini masih relatif mahal jika dibandingkan dengan potensi pertumbuhan yang terbatas. Investor harus hati-hati dan mengawasi perkembangan produk baru serta dinamika ekonomi global sebelum mengambil keputusan investasi.

--------------------

Analisis Ahli:

Warren Buffett: Apple adalah salah satu bisnis terbaik yang pernah saya ketahui, menunjukkan kekuatan fundamental jangka panjang.

The Motley Fool Analyst Team: Meskipun Apple kuat, ada pilihan saham lain yang berpotensi memberikan imbal hasil lebih tinggi dalam jangka panjang.

--------------------

What's Next: Apple kemungkinan akan mengalami peningkatan pendapatan dan potensi kenaikan harga saham pada tahun depan berkat peluncuran iPhone lipat, meskipun pertumbuhan mungkin tetap moderat karena kekhawatiran ekonomi dan tarif.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/down-19-apple-stock-become-000000139.html