Courtesy of Wired
Sejarah dan Bahaya Senjata Nuklir dari Bom Atom hingga Bom Termonuklir
Menjelaskan sejarah pengembangan senjata nuklir dan cara kerjanya, serta menyoroti bahaya yang masih dihadapi dunia akibat keberadaan nuklir saat ini.
06 Agt 2025, 17.00 WIB
44 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Senjata nuklir tetap menjadi ancaman besar meskipun ada upaya untuk melakukan perjanjian pengurangan senjata.
- Konsep reaksi berantai fisi nuklir adalah kunci dalam pengembangan senjata nuklir.
- Peristiwa di Hiroshima dan Nagasaki menunjukkan dampak destruktif dari penggunaan senjata nuklir.
Hiroshima, Jepang - Perang Dunia II menjadi latar belakang munculnya kebutuhan menciptakan senjata nuklir setelah ide reaksi rantai atom ditemukan oleh Leo Szilard. Ketakutan akan penggunaan senjata tersebut oleh Nazi memacu Amerika Serikat untuk memulai Proyek Manhattan yang melibatkan ilmuwan seperti Oppenheimer dan Fermi.
Eksperimen pertama yang sukses pada reaksi nuklir terjadi di bawah lapangan Universitas Chicago pada tahun 1942. Kemudian, bom atom berhasil dibuat dan diuji pada tahun 1945 di New Mexico, yang menjadi titik awal penggunaan senjata nuklir dalam perang saat dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki.
Penjelasan ilmiah menyebutkan bahwa inti atom dapat dibelah melalui proses fissi yang melepaskan energi besar. Dalam bom atom, reaksi ini berlangsung secara tidak terkendali hingga menimbulkan ledakan dasyat dan gelombang kejut yang menghancurkan area sekitar serta radiasi berbahaya yang disebut fallout.
Pengembangan bom termonuklir atau fusion bomb membawa tingkatan kekuatan baru, dengan ledakan yang jauh lebih kuat dan kompleks. Tsar bomb, yang pernah diuji oleh Uni Soviet, tetap menjadi perangkat paling dahsyat sepanjang sejarah nuklir.
Meskipun sekarang banyak instrumen internasional yang berupaya melucuti senjata nuklir, ribuan hulu ledak masih tersimpan dan menjadi ancaman. Pemahaman tentang sejarah dan efeknya sangat penting agar kita waspada terhadap risiko bencana nuklir di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Pengembangan dan penggunaan senjata nuklir mencerminkan sisi gelap kemajuan ilmu pengetahuan yang tidak bisa dihindari. Dunia sebaiknya lebih berfokus pada pengendalian dan penghapusan hulu ledak nuklir agar generasi mendatang tidak hidup dalam bayang-bayang kehancuran nuklir.
--------------------
Analisis Ahli:
J. Robert Oppenheimer: Bom atom adalah hasil dari kemajuan teknologi yang ambisius namun menimbulkan dilema moral yang sangat besar.
Leo Szilard: Reaksi berantai fissi adalah penemuan ilmiah penting yang harus digunakan dengan penuh tanggung jawab.
Enrico Fermi: Teknologi nuklir memiliki potensi besar untuk energi dan kehancuran, tergantung pada bagaimana manusia memilih untuk menggunakannya.
--------------------
What's Next: Meskipun upaya perlucutan senjata terus dilakukan, ancaman penggunaan atau kecelakaan nuklir masih mungkin terjadi dan dapat menimbulkan bencana global yang masif di masa depan.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/the-history-and-physics-of-the-atomic-bomb-hiroshima-80th-anniversary/
[1] https://wired.com/story/the-history-and-physics-of-the-atomic-bomb-hiroshima-80th-anniversary/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan fisi nuklir?A
Fisi nuklir adalah proses di mana inti atom yang berat dibagi menjadi inti yang lebih ringan, melepaskan energi.Q
Siapa yang mengembangkan konsep reaksi berantai fisi nuklir?A
Leo Szilard adalah orang yang mengembangkan konsep reaksi berantai fisi nuklir.Q
Apa tujuan dari proyek Manhattan?A
Tujuan dari proyek Manhattan adalah untuk mengembangkan senjata nuklir sebelum Nazi Jerman melakukannya.Q
Apa perbedaan antara bom atom dan bom hidrogen?A
Bom atom didasarkan pada fisi nuklir, sementara bom hidrogen melibatkan reaksi fusi nuklir yang lebih kuat.Q
Apa dampak dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki?A
Dampak dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sangat besar, menyebabkan kerusakan besar dan mempercepat akhir Perang Dunia II.