Courtesy of YahooFinance

Harvard Ungkap Kepemilikan Bitcoin Rp1,6 Triliun Lewat ETF Resmi

Menginformasikan bahwa dana abadi Harvard mulai mengalokasikan dana ke produk bitcoin yang diatur, mencerminkan tren yang berkembang di kalangan investor institusional terhadap aset kripto melalui ETF spot bitcoin yang menawarkan likuiditas dan pengawasan regulator.

09 Agt 2025, 03.49 WIB

26 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Harvard Management Company menunjukkan minat yang signifikan terhadap investasi bitcoin.
iShares Bitcoin Trust memberikan alternatif bagi investor institusi untuk berinvestasi dalam cryptocurrency.
Investasi dalam produk ETF memungkinkan endowment untuk mematuhi regulasi dan meningkatkan likuiditas.

Cambridge, Amerika Serikat - Harvard Management Company, yang mengelola dana abadi universitas bernilai 50 miliar dolar AS, baru saja mengungkapkan kepemilikan senilai 116 juta dolar AS di iShares Bitcoin Trust (IBIT) melalui laporan resmi ke SEC. IBIT adalah exchange-traded fund (ETF) bitcoin spot yang memungkinkan para investor untuk memiliki eksposur ke bitcoin tanpa harus menyimpan aset digital secara langsung.

Langkah ini menempatkan Harvard di antara beberapa institusi pendidikan dan investor institusional di Amerika Serikat yang mulai menyuntikkan dana ke produk bitcoin yang diatur secara resmi. Dengan demikian, Harvard mengikuti tren yang makin berkembang dari berbagai hedge fund, dana pensiun, dan institusi besar lainnya untuk mengalokasikan dana ke pasar kripto lewat struktur yang dipantau regulasi.

ETF spot bitcoin semakin populer karena menawarkan likuiditas harian dan berada di bawah pengawasan ketat dari SEC, yang membantu institusi memenuhi persyaratan tata kelola dan kepatuhan yang penting. Saat ini, total aset yang dikelola dalam ETF bitcoin spot di AS telah mencapai puluhan miliar dolar, didorong oleh aliran dana dari investor ritel dan institusi besar.

Produk ETF seperti IBIT memungkinkan institusi mendapatkan keuntungan dari volatilitas dan potensi pertumbuhan bitcoin tanpa harus berurusan dengan risiko penyimpanan langsung atau keamanan aset digital tersebut. Ini menjadi pilihan yang menarik untuk diversifikasi portofolio investasi modern yang ingin memasukkan aset kripto.

Meskipun Harvard tidak memberikan komentar lebih lanjut tentang pengungkapan ini, langkah tersebut mengindikasikan bahwa aset kripto kini semakin diterima oleh kalangan konservatif dan institusi besar, membuka peluang baru bagi adopsi dan perkembangan investasi digital di lingkup pendidikan tinggi dan finansial.

--------------------

Analisis Kami: Keputusan Harvard Management Company untuk masuk ke produk ETF bitcoin adalah langkah strategis yang memperlihatkan legitimasinya bitcoin sebagai kelas aset alternatif yang serius. Ini juga menandai pergeseran paradigma dalam pengelolaan dana institusional yang kini lebih terbuka terhadap risiko dan peluang kripto yang diatur dengan ketat.

--------------------

Analisis Ahli:

Nouriel Roubini: Meskipun trend ini menarik, saya tetap skeptis terhadap volatilitas dan risiko regulasi terkait bitcoin yang dapat mempengaruhi institusi besar secara signifikan.

Cathie Wood: Penggunaan produk ETF bitcoin spot oleh institusi besar seperti Harvard menegaskan bahwa aset digital semakin mainstream dan menjadi bagian dari diversifikasi portofolio jangka panjang.

--------------------

What's Next: Ke depan, semakin banyak dana abadi dan institusi besar lainnya akan meningkatkan alokasi mereka ke produk ETF bitcoin spot, menjadikan cryptocurrency sebagai bagian penting dari portofolio investasi institusional.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/harvard-reports-116m-stake-blackrock-204927254.html