Bahaya AI Memproses Belanja Otomatis: Risiko Kontrol dan Privasi Keuangan
Courtesy of YahooFinance

Bahaya AI Memproses Belanja Otomatis: Risiko Kontrol dan Privasi Keuangan

Artikel ini bertujuan untuk menginformasikan dan mengingatkan pembaca tentang potensi risiko penggunaan AI dalam proses belanja dan pengelolaan keuangan secara otomatis, sehingga pembaca dapat berhati-hati dan tetap mengendalikan keuangan mereka.

08 Agt 2025, 22.39 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecerdasan buatan dapat memudahkan proses berbelanja tetapi juga meningkatkan risiko pengeluaran berlebihan.
  • Mengandalkan AI untuk pengelolaan keuangan dapat mengurangi kontrol individu atas uang mereka.
  • Penting untuk tetap terlibat dalam pengelolaan keuangan pribadi dan menetapkan anggaran agar tidak terjebak dalam kebiasaan belanja yang buruk.
global, global - Kecerdasan buatan kini digunakan oleh perusahaan kartu kredit besar seperti Visa untuk membantu konsumen berbelanja secara otomatis berdasarkan preferensi yang sudah dipilih. AI dapat menemukan, membandingkan, dan membeli produk untuk pengguna tanpa harus melalui proses manual yang biasa.
Visa dan Mastercard mengumumkan inisiatif baru yang memberikan AI kemampuan untuk melakukan pembelian atas nama pengguna, yang dikenal sebagai "Visa Intelligent Commerce" dan "Agent Pay". Teknologi ini bertujuan membuat belanja lebih cepat dan mudah, namun mengurangi proses verifikasi tradisional seperti memasukkan nomor kartu kredit.
Penggunaan AI dalam pembelian ini menghilangkan 'friction' atau hambatan yang biasanya memperlambat transaksi, sehingga berpotensi meningkatkan risiko overspending karena konsumen bisa jadi tidak menyadari pengeluarannya secara langsung. George Kamel, ahli keuangan, memperingatkan bahwa ini mengurangi kontrol pengguna atas keuangannya.
Selain risiko keuangan, ada risiko privasi karena AI memerlukan akses penuh ke data pribadi dan transaksi pengguna untuk dapat berfungsi efektif. Data yang tersimpan ini rentan terhadap kebocoran dan penyalahgunaan, terutama karena teknologi ini masih tergolong baru.
Kamel menyarankan konsumen tetap aktif mengawasi pengeluaran mereka, menetapkan anggaran, dan tidak membiarkan AI mengendalikan keuangan sepenuhnya agar terhindar dari manipulasi dan kehilangan kesadaran pengeluaran. AI bisa digunakan sebagai alat bantu, bukan pengelola utama keuangan pribadi.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun AI menawarkan kemudahan luar biasa dalam berbelanja, sangat berbahaya jika pengguna menyerahkan kontrol finansial sepenuhnya pada mesin yang tidak memiliki empati atau pengertian soal tujuan keuangan jangka panjang. Konsumen harus tetap aktif dan waspada agar tidak terjebak dalam pola pengeluaran yang impulsif akibat proses belanja tanpa hambatan yang diciptakan oleh AI.
--------------------
Analisis Ahli:
George Kamel: Mengingat AI difokuskan untuk meningkatkan profit dan kemudahan, ia kurang mampu memahami tujuan keuangan individu secara personal, sehingga penggunaan AI untuk transaksi keuangan harus diawasi ketat oleh pengguna.
--------------------
What's Next: Di masa depan, teknologi agentic commerce yang diusung oleh Visa dan Mastercard kemungkinan akan semakin meluas dan diterapkan, tetapi akan mendorong meningkatnya peraturan serta kesadaran konsumen terhadap risiko kehilangan kontrol finansial dan kebocoran data pribadi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/george-kamel-visa-wants-ai-153921571.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan kecerdasan buatan dalam konteks pengeluaran?
A
Kecerdasan buatan dalam konteks pengeluaran merujuk pada penggunaan algoritma untuk membantu dalam proses berbelanja dan pengambilan keputusan keuangan.
Q
Apa inisiatif baru yang diumumkan oleh Visa dan Mastercard?
A
Visa dan Mastercard masing-masing mengumumkan inisiatif 'Visa Intelligent Commerce' dan 'Agent Pay' yang memungkinkan AI untuk merekomendasikan dan melakukan pembelian.
Q
Apa saja risiko yang dihadapi konsumen terkait penggunaan kecerdasan buatan untuk berbelanja?
A
Risiko yang dihadapi termasuk kehilangan kontrol atas pengeluaran, kurangnya koneksi dengan uang, dan masalah privasi.
Q
Mengapa George Kamel tidak merekomendasikan penggunaan AI untuk mengelola uang?
A
George Kamel berpendapat bahwa AI lebih fokus pada profit dan kemudahan, bukan pada membantu individu mencapai kebebasan finansial.
Q
Apa saran George Kamel untuk menghindari pengeluaran berlebihan?
A
Kamel menyarankan untuk menetapkan anggaran bulanan dan tetap terlibat langsung dalam pengelolaan uang.

Artikel Serupa

Mark Cuban: AI adalah Kunci Kesuksesan dan Kesempatan untuk Semua OrangYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
51 dibaca

Mark Cuban: AI adalah Kunci Kesuksesan dan Kesempatan untuk Semua Orang

9 Kesalahan Finansial yang Membuatmu Hilang Uang Tanpa DisadariYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
108 dibaca

9 Kesalahan Finansial yang Membuatmu Hilang Uang Tanpa Disadari

Panduan Mudah Memulai dan Memahami Chatbot Generatif AI untuk SemuaYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
49 dibaca

Panduan Mudah Memulai dan Memahami Chatbot Generatif AI untuk Semua

Visa Hadirkan AI Cerdas yang Bisa Belanja Otomatis Sesuai Anggaran KamuSCMP
Teknologi
3 bulan lalu
132 dibaca

Visa Hadirkan AI Cerdas yang Bisa Belanja Otomatis Sesuai Anggaran Kamu

Bank Besar Gunakan AI Internal untuk Tingkatkan Efisiensi Kerja Sehari-hariYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
73 dibaca

Bank Besar Gunakan AI Internal untuk Tingkatkan Efisiensi Kerja Sehari-hari

Visa dan Mastercard Dorong AI untuk Membantu Belanja Online Lebih Mudah dan AmanTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
177 dibaca

Visa dan Mastercard Dorong AI untuk Membantu Belanja Online Lebih Mudah dan Aman