Courtesy of YahooFinance

Roman Storm Bersiap Banding Setelah Dinilai Bersalah, Privasi Kripto Terancam

Artikel ini bertujuan menginformasikan kemenangan bersyarat dalam persidangan Roman Storm dan upayanya untuk banding, yang menjadi simbol perjuangan antara privasi dalam teknologi blockchain dan penegakan hukum, sekaligus menunjukkan dukungan komunitas kripto terhadap hak privasi.

08 Agt 2025, 22.18 WIB

83 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Roman Storm bersiap untuk mengajukan banding atas vonis bersalahnya.
Dukungan dari Ethereum Foundation dan Vitalik Buterin menunjukkan solidaritas komunitas crypto terhadap privasi.
Kasus Tornado Cash memicu perdebatan tentang tanggung jawab pengembang terhadap penggunaan alat yang mereka buat.

Amerika Serikat - Roman Storm, salah satu pendiri Tornado Cash, dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas tuduhan menjalankan bisnis transmisi uang tanpa lisensi. Meskipun vonis ini menjadi pukulan bagi komunitas kripto, ia berencana mengajukan banding dengan dukungan besar dari para pendukungnya.

Ethereum Foundation dan co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, telah memberikan donasi signifikan untuk membantu pembiayaan banding Storm, menegaskan bahwa privasi dan pengembangan kode bukanlah kejahatan. Ini menunjukkan solidaritas komunitas karena mereka melihat kasus ini lebih dari sekadar kasus hukum, tapi sebagai isu prinsip privasi.

Kasus Tornado Cash sudah menjadi perhatian internasional selama tiga tahun terakhir, dengan pendiri lain di Belanda dan salah satu yang disanksi tetap berada di luar jangkauan hukum. Vonis ini dinilai oleh beberapa pihak terlalu luas dan membahayakan bagi masa depan inovasi blockchain.

Para pendukung Storm menilai bahwa hukum yang diterapkan terlalu ekstrem dan berisiko membebani pengembang dengan tanggung jawab atas penggunaan alat mereka oleh pihak lain, yang bisa melumpuhkan proyek-proyek privacy layer dalam ekosistem kripto.

Roman Storm dan tim hukumnya bertekad untuk terus berjuang demi membersihkan namanya. Kasus ini menjadi titik penting bagi masa depan regulasi privasi teknologi blockchain dan menunjukkan ketegangan yang ada antara inovasi dan regulasi hukum.

--------------------

Analisis Kami: Kasus ini mencerminkan ketegangan antara teknologi privasi dan penegakan hukum yang kerap menempatkan pencipta alat pada posisi rentan, yang sebetulnya bukan pelaku langsung dalam pelanggaran hukum. Jika pengadilan mempertahankan vonis ini, bisa jadi akan ada efek chilling yang membatasi inovasi serta menghambat pengembangan teknologi blockchain yang berfokus pada privasi.

--------------------

Analisis Ahli:

Amanda Tuminelli: Prinsip yang dipakai DOJ terlalu luas dan berbahaya, karena menyalahkan pencipta alat atas tindakan pihak ketiga yang menggunakan alat tersebut, yang keliru dan berpotensi menghentikan inovasi di DeFi.

--------------------

What's Next: Banding Roman Storm kemungkinan besar akan memicu perdebatan hukum lebih lanjut mengenai batas tanggung jawab pencipta perangkat teknologi dalam kasus penggunaan ilegal, serta dapat mempengaruhi regulasi di masa mendatang terhadap protokol privasi dan teknologi blockchain.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tornado-cash-founder-roman-storm-151841217.html

Pertanyaan Terkait

Siapa Roman Storm dan apa yang terjadi padanya?

Roman Storm adalah salah satu pendiri Tornado Cash yang baru saja dinyatakan bersalah karena konspirasi menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa lisensi.

Apa yang dilakukan Ethereum Foundation untuk mendukung Roman Storm?

Ethereum Foundation menawarkan sumbangan sebesar $500.000 untuk mendukung banding Roman Storm.

Apa yang menjadi inti dari vonis bersalah Roman Storm?

Vonis bersalah Roman Storm berkaitan dengan operasi Tornado Cash yang dianggap sebagai bisnis pengiriman uang tanpa lisensi.

Mengapa komunitas crypto merasa terdampak oleh kasus Tornado Cash?

Komunitas crypto merasa terdampak karena vonis ini dianggap mengancam privasi dan pengembangan alat crypto di masa depan.

Siapa saja tokoh penting yang mendukung Roman Storm?

Tokoh penting yang mendukung Roman Storm antara lain Vitalik Buterin, yang menyumbang hampir $5 juta untuk biaya hukum.