Courtesy of InterestingEngineering

Material Plastik Serat Karbon Dapat Menyembuhkan Diri dan Lebih Kuat dari Baja

Mengembangkan material komposit plastik berbasis serat karbon yang dapat memperbaiki diri sendiri dan kembali ke bentuk aslinya saat dipanaskan, serta memiliki kekuatan melebihi baja untuk aplikasi di industri pertahanan, aerospace, dan otomotif.

12 Agt 2025, 21.44 WIB

61 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

ATSP adalah material revolusioner yang menggabungkan kekuatan, fleksibilitas, dan kemampuan untuk menyembuhkan diri.
Material ini memiliki potensi besar untuk digunakan dalam industri pertahanan dan otomotif untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi limbah.
Pengembangan ATSP menunjukkan bagaimana kolaborasi ilmiah dapat menghasilkan inovasi material yang beradaptasi dan ramah lingkungan.

Texas, Amerika Serikat - Para ilmuwan Amerika Serikat berhasil mengembangkan material komposit plastik berbasis serat karbon bernama Aromatic Thermosetting Copolyester (ATSP) yang dapat memperbaiki diri sendiri layaknya kulit manusia. Material ini mampu kembali ke bentuk aslinya dan memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan baja.

Material ATSP dikembangkan oleh Texas A&M University dan University of Tulsa dengan dukungan dari Departemen Pertahanan AS. Penemuan ini sangat penting untuk meningkatkan keamanan dan daya tahan di industri pertahanan, aerospace, dan otomotif.

Keunikan ATSP terletak pada kemampuan bond-exchange chemistry-nya yang memungkinkan material ini ‘menyembuhkan’ kerusakan hanya dengan diberikan panas. Hal ini dapat memperpanjang umur penggunaan komponen kritis seperti bagian pesawat dan kendaraan.

ATSP juga dapat didaur ulang dan dibentuk ulang berkali-kali tanpa merusak struktur kimianya, membuatnya menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik tradisional. Pengujian menunjukkan bahwa material ini dapat bertahan puluhan siklus stres dan penyembuhan dengan kinerja yang meningkat.

Dengan kekuatan yang melebihi baja dan bobot yang lebih ringan dari aluminium, ATSP diharapkan membawa perubahan besar dalam desain material modern yang adaptif dan tahan lama, serta membuka jalan untuk terobosan baru dalam teknologi material masa depan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/plastic-stronger-than-steel

Analisis Ahli

Mohammad Naraghi

"Material ini merupakan gabungan terbaik dari fleksibilitas termoplastik dan kestabilan termoset yang dapat merevolusi desain dan ketahanan material di sektor pertahanan dan otomotif."

Analisis Kami

"Penemuan ATSP ini adalah langkah revolusioner yang bisa mengubah paradigma penggunaan material di berbagai industri, terutama dengan kemampuan self-healing-nya yang langka pada material keras seperti plastik berbasis serat karbon. Namun, tantangan utama ke depan adalah skalabilitas produksi dan pengujian jangka panjang dari performa material ini di kondisi nyata industri berat."

Prediksi Kami

Di masa depan, penggunaan ATSP akan meluas di industri penerbangan dan otomotif untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi perawatan dengan material yang dapat memperbaiki diri sendiri serta mengurangi limbah plastik.

Pertanyaan Terkait

Apa itu Aromatic Thermosetting Copolyester (ATSP)?

Aromatic Thermosetting Copolyester (ATSP) adalah komposit plastik serat karbon yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri dan mengembalikan bentuk aslinya.

Siapa yang mengembangkan material ATSP?

Material ATSP dikembangkan oleh peneliti di Texas A&M University dan University of Tulsa, dipimpin oleh Dr. Mohammad Naraghi.

Apa manfaat dari kemampuan self-healing pada ATSP?

Kemampuan self-healing pada ATSP memungkinkan material untuk memperbaiki retakan dan deformasi hanya dengan menerapkan panas, sehingga mengembalikan kekuatan dan bentuk asalnya.

Bagaimana ATSP dapat digunakan dalam industri otomotif?

ATSP dapat digunakan dalam industri otomotif untuk meningkatkan keamanan dengan mengembalikan bentuk mobil setelah tabrakan.

Apa yang membuat ATSP lebih berkelanjutan dibandingkan plastik tradisional?

ATSP lebih berkelanjutan karena dapat didaur ulang dan stabil secara kimiawi selama beberapa siklus pembentukan, mengurangi limbah tanpa mengorbankan ketahanan.