Courtesy of YahooFinance

Visa Memimpin Inovasi Keamanan Siber Melindungi Transaksi Digital Global

Artikel ini bertujuan menunjukkan bagaimana Visa mengoptimalkan teknologi dan inovasi keamanan siber untuk melindungi transaksi digital, sekaligus membandingkan posisi Visa dengan para pesaing seperti Mastercard dan PayPal.

12 Agt 2025, 23.46 WIB

77 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Visa Inc. memimpin dalam keamanan siber dengan investasi besar dan inovasi teknologi.
Praktek Konsultasi Keamanan Siber Visa membantu organisasi meningkatkan pertahanan mereka.
Mastercard dan PayPal juga berinvestasi dalam keamanan siber untuk melindungi pengguna dari ancaman digital.

San Francisco, Amerika Serikat - Visa Inc. mengambil langkah besar dalam melindungi transaksi digital di tengah meningkatnya ancaman siber yang semakin kompleks. Mereka meluncurkan Visa Cybersecurity Advisory Practice pada Agustus 2025 untuk membantu organisasi memperkuat sistem keamanan mereka, tidak peduli ukuran perusahaannya. Praktik ini didukung oleh tim ahli dan solusi teknologi canggih.

Dalam lima tahun terakhir, Visa menginvestasikan sekitar 12 miliar dolar AS untuk membangun infrastruktur teknologi dan keamanan yang kuat. Teknologi ini termasuk deteksi malware dan pencegahan penipuan yang sudah mampu menyaring jutaan transaksi palsu dan mencegah kerugian miliaran dolar bagi para penggunanya.

Visa juga memperbarui produk Visa Account Attack Intelligence (VAAI) dengan menambahkan VAAI Score yang menggunakan kecerdasan buatan generatif. Teknologi ini mampu mengidentifikasi dan menilai jenis serangan yang dinamakan enumerasi, sehingga perusahaan dapat lebih cepat dan tepat merespon ancaman.

Salah satu inovasi penting lainnya adalah Visa Protect untuk pembayaran Account-to-Account (A2A) yang memakai AI untuk menilai ratusan faktor risiko dalam waktu milidetik. Dengan pendekatan ini, risiko penipuan bisa dicegah sebelum berdampak pada nasabah bank atau pengguna layanan pembayaran.

Visa bersaing dengan Mastercard dan PayPal dalam inovasi keamanan siber. Mastercard telah berinvestasi besar dan mengembangkan layanan tambahan, sedangkan PayPal fokus pada metode keamanan baru seperti Passkeys yang mengurangi risiko phishing. Saham Visa menunjukkan performa yang lebih baik tahun ini dibandingkan industri pada umumnya.

--------------------

Analisis Kami: Visa telah berhasil menggabungkan teknologi mutakhir dengan pendekatan strategis dalam keamanan siber, membuatnya menjadi pemimpin di industri ini. Namun, persaingan ketat dari Mastercard dan PayPal mengharuskan Visa tetap inovatif agar tidak kehilangan keunggulan kompetitifnya.

--------------------

Analisis Ahli:

Jeremiah Dewey: Inisiatif konsultan keamanan siber kami membantu memperkuat fondasi keamanan digital perusahaan dari berbagai ukuran, memanfaatkan AI dan pelatihan khusus untuk mengurangi risiko serangan.

Analis Zacks: Meskipun valuasi Visa terlihat agak lebih tinggi dibandingkan industri, pertumbuhan pendapatan yang diperkirakan menunjukkan potensi investasi yang solid.

Pakar Keamanan Siber Global: Integrasi AI untuk deteksi ancaman dan pencegahan penipuan sebelum terjadi adalah strategi masa depan yang sangat efektif bagi perusahaan finansial.

--------------------

What's Next: Visa kemungkinan akan terus memperkuat posisi pasar dan inovasi keamanannya, yang dapat meningkatkan nilai sahamnya dan memperluas pengaruhnya dalam industri pembayaran digital global.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/keeps-visa-forefront-cybersecurity-innovation-164600534.html