Bagaimana Visa Memperkuat Kemitraan Global dan Dorong Pertumbuhan Meski Kompetisi Ketat
Courtesy of YahooFinance

Bagaimana Visa Memperkuat Kemitraan Global dan Dorong Pertumbuhan Meski Kompetisi Ketat

Memberikan gambaran tentang bagaimana Visa memperkuat kemitraan global dan menggunakan insentif untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan peningkatan transaksi di tengah persaingan yang semakin ketat di industri pembayaran digital.

09 Sep 2025, 23.40 WIB
188 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Visa terus membangun kemitraan strategis untuk memperkuat posisinya di pasar.
  • Meskipun menghadapi tantangan biaya insentif, pertumbuhan pendapatan yang signifikan menunjukkan kinerja yang baik.
  • Persaingan dari perusahaan lain seperti Mastercard dan Affirm menuntut inovasi berkelanjutan dalam strategi bisnis.
Afrika Selatan, Afrika; India; Argentina; Brasil - Visa Inc. adalah perusahaan yang sangat bergantung pada kemitraan jangka panjang dengan bank, pedagang, dan perusahaan fintech di seluruh dunia. Pembaruan kontrak dan pemberian insentif memainkan peranan penting untuk menjaga agar Visa tetap menjadi pilihan utama dalam transaksi pembayaran. Dengan bisnis yang menangani jutaan transaksi setiap hari, mereka terus bekerja memperkuat jaringan dan kolaborasi melalui berbagai strategi.
Pada kuartal ketiga fiskal 2025, Visa melaporkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan berhasil memperbarui kemitraan penting seperti kesepakatan multi-negara dengan bank Absa di Afrika dan penawaran kredit konsumen dengan bank besar di India, yaitu HDFC Bank dan Axis Bank. Kesepakatan dengan platform pembayaran digital ShopeePay juga turut diperbaharui.
Visa memberikan insentif yang ditargetkan kepada berbagai pihak seperti pedagang, pengakuisisi, platform e-commerce, dan prosesor pembayaran. Hal ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak penerimaan kartu Visa dan mendukung preferensi pengalihan transaksi ke jaringan Visa sehingga meningkatkan penggunaan dan pertumbuhan transaksi kartu mereka secara keseluruhan.
Namun, biaya insentif yang terus meningkat dapat memberikan tekanan pada margin keuntungan Visa, terutama karena persaingan dalam industri pembayaran semakin intensif dengan kehadiran dompet digital dan sistem pembayaran waktu nyata. Perusahaan lain seperti Mastercard dan Affirm juga memperbarui kemitraan mereka dengan platform serta retailer besar di berbagai negara untuk memperluas pangsa pasar di segmen serupa.
Meskipun menghadapi tantangan tersebut, strategi ganda Visa yang mengombinasikan pembaruan kemitraan dan pemberian insentif yang tepat berpotensi memperkuat posisinya dalam pasar yang terus berubah. Investor pun menunjukkan respons positif dengan kenaikan saham Visa sebesar 8,3% dalam periode tahun berjalan, lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/visa-sustain-global-partnerships-renewals-164000911.html

Analisis Kami

"Strategi Visa yang fokus pada pembaruan kemitraan dan pemberian insentif adalah langkah yang tepat untuk menjaga dominasi pasar di tengah persaingan ketat. Namun, perusahaan harus terus berhati-hati mengelola biaya insentif agar tidak mengorbankan profitabilitas jangka panjangnya."

Analisis Ahli

Aswath Damodaran (Ahli Valuasi dan Keuangan)
"Visa tampaknya berusaha mempertahankan keunggulan kompetitifnya melalui hubungan jangka panjang dan insentif yang tepat, tapi penting bagi perusahaan untuk mengelola struktur biaya agar tidak mengurangi nilai pemegang saham secara signifikan."

Prediksi Kami

Visa kemungkinan akan terus meningkatkan dan menyesuaikan insentif agar dapat bersaing dengan digital wallet dan solusi pembayaran baru sambil memperkuat kemitraan global, meskipun margin profit mungkin mengalami tekanan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa peran utama Visa dalam industri pembayaran?
A
Visa berperan sebagai penyedia layanan transaksi keuangan dan membangun kemitraan jangka panjang dengan bank dan merchant.
Q
Kesepakatan apa yang telah diperbarui Visa di kuartal ketiga tahun fiskal 2025?
A
Visa memperbarui kesepakatan dengan Absa di Afrika, HDFC Bank, Axis Bank di India, dan ShopeePay.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Visa terkait biaya insentif?
A
Tantangan yang dihadapi Visa terkait biaya insentif adalah risiko penekanan margin akibat meningkatnya persaingan dari dompet digital dan sistem pembayaran real-time.
Q
Siapa pesaing utama Visa di pasar pembayaran?
A
Pesaing utama Visa di pasar pembayaran adalah Mastercard dan Affirm Holdings.
Q
Bagaimana kinerja saham Visa dibandingkan dengan industri?
A
Saham Visa meningkat 8.3% tahun ini dibandingkan dengan kenaikan 2.9% di industri.

Artikel Serupa

Visa Integrasi Sistem Baru dengan Lithic untuk Pendaftaran Program Premium CepatYahooFinance
Finansial
23 hari lalu
117 dibaca

Visa Integrasi Sistem Baru dengan Lithic untuk Pendaftaran Program Premium Cepat

Visa Memimpin Inovasi Keamanan Siber Melindungi Transaksi Digital GlobalYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
114 dibaca

Visa Memimpin Inovasi Keamanan Siber Melindungi Transaksi Digital Global

Mengapa Visa Tetap Jadi Pilihan Investasi Terbaik di Era StablecoinYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
156 dibaca

Mengapa Visa Tetap Jadi Pilihan Investasi Terbaik di Era Stablecoin

Mastercard Bertransformasi Menuju Masa Depan Pembayaran Tanpa Kartu FisikYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
245 dibaca

Mastercard Bertransformasi Menuju Masa Depan Pembayaran Tanpa Kartu Fisik

Apakah Saham Visa Masih Layak Dibeli di Tengah Tantangan Stablecoin dan Gugatan?YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
77 dibaca

Apakah Saham Visa Masih Layak Dibeli di Tengah Tantangan Stablecoin dan Gugatan?

Visa Luncurkan Click to Pay di Hong Kong, Permudah Belanja Online Jadi Cepat dan AmanYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
54 dibaca

Visa Luncurkan Click to Pay di Hong Kong, Permudah Belanja Online Jadi Cepat dan Aman