Jaket Pintar Berbasis Selulosa Bakteri: Solusi Adaptif Untuk Cuaca Dingin
Courtesy of InterestingEngineering

Jaket Pintar Berbasis Selulosa Bakteri: Solusi Adaptif Untuk Cuaca Dingin

Mengembangkan teknologi bahan pakaian musim dingin yang adaptif terhadap perubahan kelembapan dan suhu tubuh sehingga dapat mempertahankan kehangatan sekaligus mendinginkan tubuh saat beraktivitas, meningkatkan kenyamanan pemakai dan mengurangi kebutuhan melepas lapisan pakaian.

15 Agt 2025, 06.16 WIB
38 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menunjukkan potensi besar untuk pakaian musim dingin yang dapat beradaptasi dengan kondisi tubuh.
  • Membran selulosa bakteri dapat meningkatkan kenyamanan pemakai dengan mengatur suhu tubuh secara otomatis.
  • Teknologi ini berpotensi untuk diterapkan dalam berbagai jenis pakaian dan perlengkapan lainnya di masa depan.
Nanjing, China - Pakaian musim dingin biasanya menyebabkan ketidaknyamanan saat pemakainya mulai berkeringat karena aktivitas fisik, sehingga orang harus melepas lapisan pakaian dan kembali terkena dingin. Namun, teknologi pakaian yang benar-benar adaptif terhadap perubahan kebutuhan termal sangat jarang ditemukan di luar alat olahraga kelas atas.
Sebuah tim ilmuwan dari Nanjing University of Aeronautics and Astronautics, China, mengembangkan sebuah membran isi pakaian dari selulosa bakteri yang mampu berubah ketebalan secara otomatis berdasarkan tingkat kelembapan di sekitar kulit.
Membran ini tebal ketika udara dingin dan kering untuk menjaga kehangatan, dan menyusut saat kelembapan naik akibat keringat, sehingga memudahkan pendinginan tubuh tanpa harus melepas pakaian. Teknologi ini telah diuji secara laboratorium dan dalam dunia nyata dengan mengintegrasikan membran ke dalam jaket down.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakaian ini dapat meningkatkan kemampuan pengaturan suhu tubuh hingga hampir 83% dibandingkan pakaian biasa dan memperpanjang waktu pengguna merasa nyaman tanpa stres termal hingga rata-rata lebih dari 7 jam di berbagai kota.
Meskipun menjanjikan, teknologi ini masih memerlukan pengujian lebih lanjut untuk kekuatan dan ketahanan dalam kondisi ekstrem serta kemampuan produksi massal yang murah agar dapat dirilis ke pasaran umum.
--------------------
Analisis Kami: Inovasi ini menandai langkah maju penting dalam bidang tekstil adaptif yang selama ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang hidup di iklim dingin. Namun, tantangan besar ke depan adalah memastikan ketahanan, kemampuan produksi massal, dan biaya yang terjangkau agar teknologi ini bisa benar-benar diterima luas di pasaran.
--------------------
Analisis Ahli:
Xiuqiang Li: Teknologi ini membuka peluang baru dalam pengembangan pakaian cerdas yang dapat beradaptasi secara otomatis dengan kondisi biologis dan lingkungan, memberikan efisiensi penggunaan energi termal yang belum pernah dicapai sebelumnya.
--------------------
What's Next: Di masa depan, teknologi isolasi yang peka terhadap keringat ini akan diadopsi secara luas dalam berbagai jenis pakaian musim dingin, seperti parka, rompi, sarung tangan, serta peralatan militer dan luar angkasa, memberikan kenyamanan termal yang lebih optimal bagi pengguna dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/sweat-activated-winter-jacket

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan di Tiongkok?
A
Fokus utama penelitian adalah mengembangkan pakaian musim dingin yang dapat beradaptasi dengan kelembapan dan suhu tubuh.
Q
Bagaimana membran selulosa bakteri bekerja dalam pakaian musim dingin?
A
Membran selulosa bakteri dapat mengubah ketebalan tergantung pada kelembapan, sehingga dapat menjaga kehangatan atau mendinginkan pemakai saat berkeringat.
Q
Apa hasil dari pengujian membran dalam lingkungan nyata?
A
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pakaian ini dapat meningkatkan kemampuan regulasi suhu hingga 82,8% dibandingkan tekstil tradisional.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh tim peneliti dalam mengembangkan teknologi ini?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk pengujian kinerja membran dalam kondisi dingin ekstrem dan ketahanan bahan dalam penggunaan jangka panjang.
Q
Apa potensi aplikasi dari pakaian musim dingin adaptif ini di masa depan?
A
Potensi aplikasi termasuk pakaian untuk pekerja luar ruangan, pakaian militer, dan perlengkapan luar ruang lainnya.

Artikel Serupa

Metasurface Tipis ala Awan untuk Atur Warna dan Suhu Tanpa Terlihat Kamera PanasInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
89 dibaca

Metasurface Tipis ala Awan untuk Atur Warna dan Suhu Tanpa Terlihat Kamera Panas

Film Pendingin Biodegradable Baru Turunkan Suhu Hingga 9°C Tanpa ListrikInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
50 dibaca

Film Pendingin Biodegradable Baru Turunkan Suhu Hingga 9°C Tanpa Listrik

Kulit Sintetis yang Bisa Berubah Warna Otomatis Terinspirasi Cumi dan GuritaInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
94 dibaca

Kulit Sintetis yang Bisa Berubah Warna Otomatis Terinspirasi Cumi dan Gurita

Teknologi Pendinginan Pasif Baru Bantu Data Center Hadapi Panas TinggiInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
114 dibaca

Teknologi Pendinginan Pasif Baru Bantu Data Center Hadapi Panas Tinggi

SonoTextiles: Tekstil Pintar Pengukur Napas dan Gerak Tanpa ElektronikInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
86 dibaca

SonoTextiles: Tekstil Pintar Pengukur Napas dan Gerak Tanpa Elektronik

Material Multilapis Adaptif Terinspirasi Kerang untuk Perlindungan Lebih BaikInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
133 dibaca

Material Multilapis Adaptif Terinspirasi Kerang untuk Perlindungan Lebih Baik