Courtesy of InterestingEngineering
Karet Termoelektrik Elastis Pertama Dunia: Ubah Panas Tubuh Jadi Listrik
Mengembangkan material elastis berbasis karet termoelektrik yang dapat menghasilkan listrik dari panas tubuh untuk mengisi daya perangkat wearable tanpa perlu baterai besar, serta memungkinkan aplikasi di berbagai bidang seperti komunikasi terpencil dan perangkat medis.
02 Sep 2025, 05.50 WIB
125 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Karet termoelektrik dapat mengubah panas tubuh menjadi listrik, memungkinkan pengisian otomatis perangkat wearable.
- Material ini memiliki elastisitas dan konduktivitas yang tinggi, menjadikannya nyaman untuk digunakan.
- Penelitian ini membuka peluang baru untuk aplikasi dalam bidang medis dan komunikasi jarak jauh.
Beijing, China - Para peneliti di China berhasil mengembangkan sebuah karet termoelektrik pertama di dunia yang dapat mengubah panas tubuh manusia menjadi listrik. Material ini elastis dan mampu menghasilkan energi listrik tanpa perlu baterai besar yang biasa dipakai di perangkat wearable seperti smartwatch. Penemuan ini bisa membuat alat-alat elektronik kecil jadi lebih praktis dan nyaman dipakai.
Material baru ini dibuat dengan menggabungkan polimer semikonduktor dan karet elastis yang membentuk jaringan nanofiber. Hasilnya, material ini bisa meregang sampai 850 persen dan tetap bisa kembali ke bentuk semula setelah diregangkan sampai 150 persen, mirip elastisitas karet alami. Ini berbeda dari bahan termoelektrik sebelumnya yang biasanya kaku dan mudah rusak jika diregangkan.
Salah satu keunggulan penting dari material ini adalah dopan khusus yang membuatnya mampu menghantarkan listrik dengan efisiensi tinggi pada suhu kamar. Ini menjadikan material karet ini saingan bagi bahan termoelektrik anorganik konvensional yang kurang fleksibel, terutama untuk bahan tipe n yang mengalirkan elektron.
Aplikasi dari penemuan ini sangat luas, tidak hanya untuk pengisian daya perangkat wearable, tetapi juga untuk komunikasi di tempat terpencil dengan mengambil daya dari sumber panas alami seperti api. Selain itu, karet ini bisa dimasukkan ke dalam pakaian pintar yang dapat mengatur suhu tubuh sekaligus mengisi daya ponsel dalam kantong.
Dalam bidang medis, material ini memungkinkan alat monitoring kesehatan yang ringan dan nyaman dipakai, seperti untuk pasien penyakit jantung yang membutuhkan pengawasan terus-menerus tanpa repot mengganti baterai besar. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature dan menandai langkah maju besar dalam teknologi bahan elastis dan termoelektrik.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/worlds-first-thermoelectric-rubber-band
[1] https://interestingengineering.com/innovation/worlds-first-thermoelectric-rubber-band
Analisis Kami
"Penemuan ini merupakan terobosan signifikan yang menggabungkan elastisitas tinggi dan efisiensi termoelektrik, sebuah kombinasi yang selama ini sulit dicapai oleh para ilmuwan. Dengan keberhasilan material ini menghadirkan solusi praktis untuk kebutuhan energi wearable, kita bisa berharap adanya percepatan adopsi perangkat medis dan teknologi wearable yang lebih ramah pengguna dan berkelanjutan."
Analisis Ahli
Prof. Zhang Wei (Ahli Material Polimer)
"Pengembangan karet termoelektrik ini merupakan langkah maju yang luar biasa, terutama karena berhasil mempertahankan konduktivitas listrik sekaligus elastisitas tinggi yang diperlukan untuk aplikasi wearable yang fleksibel."
Dr. Emily Chen (Spesialis Energi Terbarukan)
"Inovasi ini menunjukkan bagaimana pemanfaatan sumber energi suhu tubuh dapat menjadi solusi praktis untuk kebutuhan daya portabel, mengurangi ketergantungan pada baterai konvensional dan memperpanjang umur perangkat elektronik."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, teknologi ini akan merevolusi cara kita mengisi daya perangkat wearable dan perangkat medis, memungkinkan alat tersebut beroperasi tanpa perlu pengisian ulang baterai secara manual, serta membuka peluang pembuatan pakaian pintar yang mampu mengontrol suhu dan menghasilkan listrik untuk kebutuhan sehari-hari.