Courtesy of Reuters

Gemini Ajukan IPO di Tengah Tantangan Keuangan dan Regulasi Crypto Baru

Memberikan informasi tentang pengajuan IPO Gemini Trust di pasar saham AS, kondisi keuangan terkini perusahaan, dan konteks pasar kripto yang lebih luas untuk menarik perhatian investor serta memperlihatkan kemajuan regulasi dan penerimaan institusional di industri cryptocurrency.

16 Agt 2025, 05.22 WIB

60 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Gemini mengalami penurunan pendapatan dan peningkatan kerugian di paruh pertama tahun 2025.
Perusahaan berencana untuk menggunakan hasil IPO untuk membayar utang dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Regulasi baru di AS, seperti GENIUS Act, memberikan kerangka kerja untuk stablecoin yang dapat menguntungkan perusahaan seperti Gemini.

Miami Beach, Amerika Serikat - Gemini Trust, sebuah bursa dan kustodian cryptocurrency yang didirikan oleh kembar Winklevoss, baru-baru ini mengajukan dokumen IPO di Amerika Serikat. Mereka mengumumkan penurunan pendapatan dan peningkatan kerugian dalam laporan keuangan mereka untuk paruh pertama tahun 2025. Meskipun demikian, Gemini tetap bersemangat melangkah ke pasar saham sebagai bursa kripto publik ketiga setelah Coinbase dan Bullish.

Pendapatan Gemini pada semester pertama tahun 2025 turun menjadi 68,6 juta dolar dari 74,3 juta dolar tahun sebelumnya, sementara kerugian mereka membengkak menjadi 282,5 juta dolar. Dana yang dihimpun dari IPO akan dipakai untuk keperluan umum perusahaan dan melunasi sebagian utang pihak ketiga, menunjukkan langkah mereka untuk memperbaiki struktur keuangan.

Industri aset digital dan mata uang kripto menunjukkan peningkatan aktivitas IPO baru-baru ini, terutama setelah adanya kejelasan regulasi yang lebih baik dan minat investor institusional yang semakin meningkat. Gemini sendiri mengoperasikan lebih dari 70 cryptocurrency dan menawarkan stablecoin bernama Gemini Dollar yang nilainya dipatok 1 banding 1 dengan dolar AS.

Para ahli menyoroti pentingnya diferensiasi bisnis Gemini dibandingkan pesaingnya, seperti Coinbase, khususnya dalam hal perdagangan dan kustodi. Regulasi baru mengenai stablecoin, seperti GENIUS Act di AS, juga menjadi faktor pendukung utama yang meningkatkan kepercayaan investor dan kestabilan pasar kripto.

Dengan mitra penjamin emisi seperti Goldman Sachs dan Citigroup, Gemini berencana listing di Nasdaq dengan kode saham 'GEMI'. Langkah ini merupakan bagian dari evolusi industri kripto yang mulai bertransformasi dari spekulasi menuju keberlanjutan, sehingga membuka jalan bagi perusahaan kripto lain yang ingin melantai di bursa saham.

--------------------

Analisis Kami: Gemini menghadapi tantangan berat dengan kerugian yang membesar meskipun pendapatan menurun, menandakan perlunya inovasi dan efisiensi yang lebih baik untuk bertahan di pasar kripto yang kompetitif. Namun, dukungan regulasi baru dan posisi mereka sebagai salah satu bursa kripto pertama yang go public menjadi aset penting yang bisa membantu mereka membangun kepercayaan investor jangka panjang.

--------------------

Analisis Ahli:

Michael Ashley Schulman: Fokus utama Gemini adalah bagaimana membedakan bisnisnya lewat trading dan kustodi serta memperkuat kepercayaan yang sulit disaingi oleh Coinbase, menunjukkan perlunya strategi unik agar dapat bertahan dan tumbuh.

Nick Jones: Peralihan dari spekulasi ke keberlanjutan di pasar crypto menuntut bukti nyata berupa klien yang nyata, produk yang diatur, dan keselarasan jangka panjang di pasar, yang akan menentukan kesuksesan Gemini dan pemain lain di masa depan.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, Gemini kemungkinan akan mengalami tekanan untuk membuktikan posisi unik dan pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar yang semakin kompetitif, sambil menavigasi regulasi yang terus berkembang dan meningkatkan kepercayaannya di mata investor institusional.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/business/finance/winklevoss-twins-gemini-reveals-lower-revenue-wider-loss-us-ipo-filing-2025-08-15/