Courtesy of YahooFinance
Trafigura Group, sebuah perusahaan perdagangan komoditas, dituduh oleh jaksa Swiss terlibat dalam skandal suap yang melibatkan pejabat Angola. Dalam sebuah dakwaan yang panjang, disebutkan bahwa pendiri perusahaan, Claude Dauphin, dan beberapa eksekutif senior lainnya diduga terlibat dalam pembayaran suap melalui jaringan mantan karyawan. Jika terbukti bersalah, Trafigura bisa dikenakan denda hingga 5 juta franc Swiss dan harus mengembalikan keuntungan ilegal lebih dari 140 juta dolar. Perusahaan ini juga baru-baru ini mengakui telah membayar suap di Brasil dan menghadapi kerugian besar akibat penipuan oleh karyawannya sendiri.
Kasus ini merupakan bagian dari serangkaian skandal yang melibatkan industri perdagangan komoditas, di mana beberapa perusahaan besar lainnya juga terlibat dalam praktik suap selama bertahun-tahun. Jaksa Swiss mengklaim bahwa sistem pembayaran yang tidak transparan digunakan untuk menyuap pejabat Angola, dan beberapa mantan karyawan Trafigura berperan dalam proses ini. Jika Trafigura dinyatakan bersalah, ini akan menjadi kasus pertama di Swiss di mana sebuah perusahaan dihukum karena membayar suap.