Courtesy of YahooFinance

Google Bisa Dipaksa Jual Chrome, Pemain Besar Siap Bersaing

Menginformasikan mengenai kasus antitrust yang menuntut Google untuk melepas kepemilikan browser Chrome sebagai solusi untuk monopoli Google, serta bagaimana potensi penjualan Chrome bisa mengubah lanskap pasar teknologi dan berdampak pada berbagai perusahaan besar lainnya.

16 Agt 2025, 23.16 WIB

59 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Google menghadapi tantangan hukum serius terkait monopoli di pasar pencarian dan iklan.
Beberapa perusahaan besar menunjukkan minat untuk membeli Chrome, yang dapat mengubah lanskap pasar web.
Dampak penjualan Chrome terhadap Google dapat signifikan, baik secara finansial maupun operasional.

Washington, Amerika Serikat - Seorang hakim federal baru-baru ini memutuskan bahwa Google mempertahankan monopoli secara ilegal di pasar pencarian dan iklan digital online. Kasus ini sangat penting karena menyoroti bagaimana Google menguasai pasar dengan menggunakan browser Chrome sebagai alat utama distribusi layanan pencarian mereka.

Google menghadapi tuntutan dari Department of Justice yang meminta Google untuk melepas kepemilikan browser Chrome agar membuka peluang kompetisi di pasar. Google menolak klaim tersebut dan mengingatkan risiko keamanan jika Chrome dialihkelola oleh pihak lain.

Beberapa perusahaan, termasuk Search.com, Perplexity, OpenAI, dan Yahoo, sudah menyatakan minatnya untuk membeli Chrome jika Google dipaksa menjualnya. Tawaran mereka mencapai puluhan miliar dolar yang menunjukkan potensi besar dari aset browser ini.

Kepemilikan Chrome sangat strategis karena mengontrol akses ke pengguna Google Search dan data perilaku pengguna yang sangat berharga. Cara Google mengelola browser sangat menentukan masa depan pasar pencarian dan iklan digital di internet.

Putusan akhir terkait nasib Chrome akan diumumkan dalam waktu dekat, dan hasilnya akan berdampak besar pada industri teknologi, membuka peluang baru bagi pemilik baru serta menimbulkan tantangan regulasi dan keamanan yang perlu diperhatikan.

--------------------

Analisis Kami: Keputusan yang memaksa Google menjual Chrome bisa menjadi preseden besar dalam hukum antitrust teknologi yang akhirnya membatasi dominasi satu pemain besar. Namun, transisi kepemilikan browser sebesar Chrome juga menimbulkan risiko keamanan dan pengaruh baru yang harus diwaspadai, terutama dalam pengelolaan data pengguna yang sangat sensitif.

--------------------

Analisis Ahli:

Rajat Bhargava (Venture Capitalist di Silicon Valley): Memecah bisnis besar seperti Google dapat memicu inovasi dan persaingan, tapi juga menghadirkan tantangan besar terkait integrasi teknologi dan skala pasar. Google harus disorot agar tidak menyalahgunakan dominasinya, namun perubahan besar seperti menjual Chrome harus diatur dengan hati-hati untuk menghindari gangguan layanan.

Margrethe Vestager (EU Commissioner for Competition): Kasus Google adalah contoh penting bagaimana regulasi dapat memerangi monopoli di dunia digital demi memastikan ekosistem teknologi yang sehat dan adil. Penjualan aset utama seperti Chrome bisa menjadi solusi radikal yang diperlukan untuk menciptakan pasar yang lebih terbuka dan kompetitif.

--------------------

What's Next: Jika Google memang diharuskan menjual Chrome, kita akan melihat perubahan besar pada ekosistem browser dan pencarian online dimana pesaing yang saat ini lebih kecil dapat memperoleh posisi yang jauh lebih kuat, sekaligus membuka persaingan yang lebih sehat di pasar digital.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/heres-why-google-might-sell-161644868.html