Ambisi David Montgomery: Potong 850 Jurnalis Demi Transformasi Digital Reach
Courtesy of YahooFinance

Ambisi David Montgomery: Potong 850 Jurnalis Demi Transformasi Digital Reach

Membahas rencana pengambilalihan Reach oleh David Montgomery yang akan melakukan pemotongan besar-besaran dan restrukturisasi lewat teknologi AI untuk menghadapi penurunan pendapatan serta merumuskan strategi digital baru bagi perusahaan media tradisional ini.

16 Agt 2025, 22.00 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Rencana pengurangan biaya yang diusulkan oleh David Montgomery dapat mengakibatkan hilangnya lebih dari 850 pekerjaan jurnalis.
  • Perusahaan Reach menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi dengan perubahan digital dan penurunan pendapatan iklan.
  • Montgomery berencana untuk menggunakan kecerdasan buatan dan melakukan akuisisi untuk memperkuat posisi Reach di pasar media.
Manchester, United Kingdom - Perusahaan penerbit Reach yang menaungi surat kabar besar seperti The Mirror dan Express tengah menghadapi krisis keuangan akibat turunnya pendapatan iklan dan lambatnya adaptasi digital. David Montgomery, seorang eksekutif berpengalaman, mengajukan rencana pengambilalihan dengan fokus pada pengurangan besar-besaran tenaga kerja dan investasi dalam teknologi AI untuk efisiensi biaya.
Rencana yang dikenal dengan nama "Project Glass" ini mengusulkan pemotongan lebih dari 850 posisi jurnalis dan 100 staf produksi. Selain itu, perusahaan berencana memperkuat unit layanan pemasaran digital dan mengembangkan acara seperti Pride of Britain untuk meningkatkan pendapatan dan menarik pelanggan berbayar.
Montgomery mengkritik manajemen saat ini karena dianggap gagal menghadapi penurunan sirkulasi dan masalah keuangan, termasuk beban pensiun yang besar. Ia juga menyiapkan dana investasi sekitar £250 juta dengan pinjaman sebesar £150 juta untuk mendukung skema restrukturisasi ini.
Pengambilalihan ini dilakukan dalam kondisi pasar media yang sulit dengan meningkatnya persaingan dari berita digital dan aplikasi AI yang mengancam pembaca tradisional. Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan jurnalisme berkualitas dan kesejahteraan jurnalis dalam perusahaan besar media cetak di Inggris.
Walaupun langkah ini dapat meningkatkan profitabilitas jangka pendek dan mempercepat transformasi digital, risiko kerusakan citra dan kehilangan kepercayaan pembaca tetap menjadi tantangan berat yang harus dihadapi Reach untuk menjaga relevansi dan keberlanjutan bisnisnya.
--------------------
Analisis Kami: David Montgomery berusaha menggunakan strategi agresif yang memang bisa menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan, namun pendekatan pemotongan besar-besaran dan otomatisasi dapat merusak reputasi jurnalisme independen. Industri media perlu inovasi, tapi mengorbankan sumber daya manusia utama bisa membahayakan kualitas dan kepercayaan publik dalam jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Alan Rusbridger: Pemotongan besar dalam jurnalisme sangat berisiko karena dapat mengabaikan peran penting wartawan dalam demokrasi dan kepercayaan publik. Transformasi digital harus diimbangi dengan investasi pada kualitas konten, bukan hanya efisiensi biaya.
Emily Bell: AI dapat mendukung produksi berita, tapi tidak bisa menggantikan keahlian dan integritas jurnalis manusia. Pengambilalihan sejenis ini lebih berfokus pada keuntungan jangka pendek dan mengabaikan inovasi editorial yang berkelanjutan.
--------------------
What's Next: Jika pengambilalihan dan pengurangan staf ini direalisasikan, Reach akan berubah menjadi perusahaan media yang sangat bergantung pada teknologi AI dan pemasaran digital, berisiko mengurangi kualitas jurnalisme lokal dan memicu ketidakpuasan di kalangan pekerja dan pembaca setia.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/mirror-express-targeted-takeover-sack-150000710.html

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa David Montgomery dan apa rencana terbarunya terkait Reach?
A
David Montgomery adalah seorang eksekutif surat kabar veteran yang berencana untuk mengambil alih Reach dan menerapkan pemotongan biaya yang signifikan dalam upaya untuk merestrukturisasi perusahaan.
Q
Berapa banyak jurnalis yang diperkirakan akan kehilangan pekerjaan akibat rencana pengurangan biaya?
A
Diperkirakan lebih dari 850 jurnalis, yang merupakan lebih dari sepertiga dari total tenaga kerja editorial Reach, akan kehilangan pekerjaan.
Q
Apa itu Proyek Glass dan apa tujuannya?
A
Proyek Glass adalah rencana senilai £400 juta yang mencakup pemotongan biaya radikal dan peningkatan penggunaan kecerdasan buatan dalam pengumpulan konten.
Q
Mengapa Reach mengalami penurunan pendapatan dan sirkulasi?
A
Reach mengalami penurunan pendapatan dan sirkulasi karena tantangan dari pergeseran ke digital dan penurunan iklan yang signifikan.
Q
Apa saja langkah-langkah yang diusulkan Montgomery untuk meningkatkan pendapatan Reach?
A
Montgomery mengusulkan pemotongan biaya, peningkatan penggunaan AI, serta akuisisi baru untuk meningkatkan pendapatan dan menciptakan layanan pemasaran digital.

Artikel Serupa

BT Tetap Bertahan Bersama EE Setelah Tekanan Dari Investor BesarYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
75 dibaca

BT Tetap Bertahan Bersama EE Setelah Tekanan Dari Investor Besar

BT Tetap Gunakan Merek Legendaris demi Jaga Pelanggan dan InvestorYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
81 dibaca

BT Tetap Gunakan Merek Legendaris demi Jaga Pelanggan dan Investor

ITV Pangkas Biaya dan Siap Merger Amid Kritik Kepemilikan Media InggrisYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
180 dibaca

ITV Pangkas Biaya dan Siap Merger Amid Kritik Kepemilikan Media Inggris

Jeff Bezos Batasi Opini The Washington Post Hanya Soal Kebebasan dan Pasar BebasYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
76 dibaca

Jeff Bezos Batasi Opini The Washington Post Hanya Soal Kebebasan dan Pasar Bebas

Brexit Dorong Inggris Bebas Regulasi EU dan Tumbuhkan Industri TeknologiYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
169 dibaca

Brexit Dorong Inggris Bebas Regulasi EU dan Tumbuhkan Industri Teknologi

Kenapa Calon Pekerja Harus Menjalani 10 Wawancara? Situasi Perekrutan Makin RumitYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
112 dibaca

Kenapa Calon Pekerja Harus Menjalani 10 Wawancara? Situasi Perekrutan Makin Rumit