Asap Kebakaran Hutan Lebih Mematikan dari yang Diperkirakan Sebelumnya
Courtesy of InterestingEngineering

Asap Kebakaran Hutan Lebih Mematikan dari yang Diperkirakan Sebelumnya

Memberikan penilaian yang lebih akurat tentang risiko kematian yang disebabkan oleh paparan PM2.5 dari asap kebakaran hutan, serta menyoroti perlunya metode pengukuran risiko yang disesuaikan dengan jenis dan sumber polutan untuk menghadapi ancaman kesehatan akibat perubahan iklim.

17 Agt 2025, 18.51 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Asap kebakaran mengandung PM2.5 yang lebih berbahaya daripada emisi lalu lintas.
  • Risiko kematian akibat PM2.5 dari asap kebakaran jauh di bawah estimasi sebelumnya.
  • Penelitian ini menekankan pentingnya menggunakan data risiko yang spesifik untuk sumber polusi.
Eropa, Benua Eropa - Penelitian baru yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Global Barcelona (ISGlobal) mengungkap bahwa bahaya kematian akibat paparan asap kebakaran hutan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Asap ini mengandung partikel halus PM2.5 yang telah lama diketahui dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kematian dan penyakit pernapasan.
Dengan menggunakan data yang luas dari 654 wilayah di 32 negara Eropa selama 2004 hingga 2022, para peneliti membandingkan dampak kesehatan dari PM2.5 yang berasal dari asap kebakaran hutan dan dari sumber lain seperti polusi lalu lintas. Hasilnya menunjukkan bahwa partikel dari asap kebakaran hutan lebih berbahaya dan meningkatkan risiko kematian lebih besar.
Data menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 mikrogram per meter kubik PM2.5 dari asap kebakaran hutan meningkatkan risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 0.7%, serta secara khusus meningkatkan kematian akibat penyakit pernapasan dan jantung dalam minggu pertama paparan.
Sebelumnya, penilaian dampak kesehatan yang menggunakan risiko umum untuk semua PM2.5 menyebabkan angka kematian akibat kebakaran hutan diperkirakan hanya 38 kematian per tahun. Namun, studi ini menemukan angka kematian sebenarnya hampir 14 kali lebih tinggi, yaitu 535 kematian per tahun, menegaskan bahwa bahaya yang sebenarnya sangat diremehkan.
Penelitian ini menyoroti pentingnya menggunakan data risiko yang disesuaikan berdasarkan jenis dan sumber polutan untuk memperbaiki pemantauan dan kebijakan kesehatan publik, terutama dengan meningkatnya frekuensi kebakaran hutan yang berkaitan dengan perubahan iklim.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini membuka mata bahwa pendekatan umum dalam menilai risiko polusi udara terlalu menyederhanakan bahaya yang sebenarnya dari berbagai sumber polutan. Sangat penting bagi pembuat kebijakan dan peneliti kesehatan masyarakat untuk mengadaptasi data risiko sesuai dengan sumber polutan agar langkah perlindungan kesehatan dapat lebih tepat sasaran.
--------------------
Analisis Ahli:
Anna Alari: Meningkatkan estimasi kematian terkait PM2.5 dari kebakaran hutan sangat penting untuk melacak beban kesehatan dari ancaman perubahan iklim.
--------------------
What's Next: Dengan meningkatnya kejadian kebakaran hutan akibat perubahan iklim, kemungkinan besar angka kematian dan dampak kesehatan akibat paparan asap kebakaran hutan akan terus meningkat dan menjadi krisis kesehatan masyarakat yang lebih serius di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/wildfire-smoke-is-14-times-more-deadly

Pertanyaan Terkait

Q
Apa temuan utama penelitian tentang asap kebakaran yang dipublikasikan oleh ISGlobal?
A
Temuan utama penelitian adalah risiko kematian akibat PM2.5 dari asap kebakaran telah diunderestimasi hingga 93 persen.
Q
Mengapa risiko kematian akibat PM2.5 dari asap kebakaran dianggap terukur lebih tinggi?
A
Risiko kematian dianggap lebih tinggi karena PM2.5 dari asap kebakaran lebih berbahaya dibandingkan partikel dari emisi lalu lintas.
Q
Bagaimana penelitian ini mengumpulkan data untuk analisis dampak kesehatan?
A
Penelitian ini mengumpulkan data dari proyek EARLY-ADAPT yang mencakup catatan kematian harian di 32 negara Eropa.
Q
Apa yang terjadi pada mortalitas dalam tujuh hari setelah terpapar asap kebakaran?
A
Mortalitas meningkat secara signifikan, dengan setiap kenaikan 1 µg/m³ PM2.5 menyebabkan peningkatan 0,7% untuk semua penyebab kematian.
Q
Mengapa penting untuk memperbaiki estimasi mortalitas terkait PM2.5 dari kebakaran?
A
Memperbaiki estimasi mortalitas penting untuk melacak dampak ancaman kesehatan masyarakat yang terkait dengan perubahan iklim.

Artikel Serupa

Asap Kebakaran Hutan Karena Perubahan Iklim Sebabkan 15.000 Kematian di ASInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
144 dibaca

Asap Kebakaran Hutan Karena Perubahan Iklim Sebabkan 15.000 Kematian di AS

Dampak Berbahaya Asap dan Abu Kebakaran LA: Ancaman Kesehatan Jangka PanjangForbes
Sains
6 bulan lalu
144 dibaca

Dampak Berbahaya Asap dan Abu Kebakaran LA: Ancaman Kesehatan Jangka Panjang

Kanker Paru Kian Meningkat pada Bukan Perokok Akibat Polusi di ChinaSCMP
Sains
6 bulan lalu
205 dibaca

Kanker Paru Kian Meningkat pada Bukan Perokok Akibat Polusi di China

Inovasi AI dan Teknologi untuk Atasi Krisis Kebakaran Hutan yang MeningkatForbes
Sains
6 bulan lalu
199 dibaca

Inovasi AI dan Teknologi untuk Atasi Krisis Kebakaran Hutan yang Meningkat

Perubahan Iklim dan Teknologi Baru Hadapi Kebakaran Hutan di California SelatanTechCrunch
Sains
6 bulan lalu
240 dibaca

Perubahan Iklim dan Teknologi Baru Hadapi Kebakaran Hutan di California Selatan

Bagaimana Perubahan Iklim dan Teknologi Baru Hadapi Kebakaran Hutan di CaliforniaTechCrunch
Sains
6 bulan lalu
283 dibaca

Bagaimana Perubahan Iklim dan Teknologi Baru Hadapi Kebakaran Hutan di California