Artikel - Aturan nuklir baru Putin mengejutkan Barat saat Ukraina menyerang Rusia dengan rudal AS.

Beberapa hari setelah Amerika Serikat mengizinkan Ukraina menggunakan misil jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia, Presiden Vladimir Putin mengubah doktrin nuklir Rusia. Perubahan ini memperluas kondisi di mana Rusia dapat menggunakan senjata nuklir, termasuk jika negara non-nuklir diserang dengan dukungan negara nuklir. Putin menyatakan bahwa Rusia dapat melakukan serangan nuklir jika ada ancaman dari sistem pertahanan misil atau senjata canggih lainnya yang digunakan oleh musuh. Ini menunjukkan bahwa Rusia merasa terancam oleh dukungan militer yang diberikan oleh AS kepada Ukraina.

Perubahan ini dianggap sebagai respons terhadap izin yang diberikan oleh Presiden AS Joe Biden untuk Ukraina menggunakan sistem misil ATACMS. Putin sebelumnya telah memperingatkan bahwa perubahan ini dapat mengubah jalannya konflik dan menunjukkan keterlibatan negara-negara NATO. Dengan doktrin baru ini, Putin menegaskan bahwa keputusan untuk menggunakan senjata nuklir sepenuhnya berada di tangannya dan berlaku segera. Sementara itu, Ukraina telah berhasil menyerang target di Rusia menggunakan misil ATACMS, yang menjadi serangan pertama sejak perang dimulai.--------------------

Analisis Ahli:

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/russia-approves-changes-nuclear-doctrine

Aturan nuklir baru Putin mengejutkan Barat saat Ukraina menyerang Rusia dengan rudal AS.

Artikel Serupa

Rusia Rencanakan Uji Peluncuran Rudal RS-24 Yars untuk Intimidasi Diplomatik

AS mengubah sikapnya terhadap penilaian ancaman siber Rusia; menghentikan tindakan ofensif.

Rusia mengutuk rencana perisai pertahanan misil Trump, menuduh AS merencanakan untuk memmiliterisasi ruang angkasa.

Rusia akan secara sepihak melanggar moratorium misil nuklir jarak menengah: Menteri

Senjata nuklir taktis Rusia yang berjumlah 2.000 mengalahkan 250 milik AS, memicu kekhawatiran NATO.

Serangan Rudal Balistik Rusia ke Ukraina adalah yang Pertama yang Mengkhawatirkan

AS melihat langkah nuklir baru untuk melawan Rusia, China dengan bom gravitas, kapal selam Ohio