Courtesy of InterestingEngineering
Mengapa Robot Humanoid Butuh Tubuh Pintar, Bukan Hanya Otak Canggih
Menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam desain fisik robot humanoid untuk meningkatkan efisiensi energi, kelincahan, dan ketahanan, serta mengajak sinergi antara perkembangan AI dengan perkembangan mekanika dan material elastis untuk mencapai robot yang lebih natural dan praktis.
19 Agt 2025, 00.25 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Robot humanoid menghadapi tantangan besar dalam desain fisik yang mempengaruhi kinerjanya.
- Kecerdasan mekanik dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan pergerakan alami robot.
- Kolaborasi antara perusahaan teknologi dan penelitian diperlukan untuk mencapai kemajuan dalam industri robotika.
London, United Kingdom - Robot humanoid saat ini seperti Tesla’s Optimus dan Boston Dynamics’ Atlas sudah menunjukkan kemampuan yang mengesankan, tetapi mereka masih sering mengalami keterbatasan dalam hal gerakan dan ketahanan energi karena desain tubuh yang kaku dan kurang fleksibel. Banyak robot hanya mampu beroperasi dalam waktu yang relatif singkat sebelum baterainya habis.
Salah satu masalah utama adalah desain fisik tubuh robot yang memiliki sedikit sendi dan struktur kaku, sehingga robot harus terus melakukan koreksi yang memakan banyak energi untuk menjaga keseimbangan dan bergerak dengan jelas. Tubuh seperti ini membutuhkan motor yang kuat dan membuat robot menjadi berat dan boros tenaga.
Para ahli mengusulkan konsep mechanical intelligence, yaitu desain tubuh yang bisa melakukan komputasi alami dan adaptasi pasif, mirip dengan tubuh makhluk hidup, supaya otak robot tidak perlu mengelola semuanya. Contohnya adalah tendon yang menyimpan energi seperti pegas dan kulit yang menyesuaikan gesekan saat menggenggam.
Sony dan para peneliti, termasuk Hamed Rajabi, berusaha mengembangkan komponen mekanik yang fleksibel dan materi yang mampu menghasilkan gerakan natural dan adaptif. Mereka percaya gabungan antara AI yang kuat dan tubuh yang secara fisik cerdas akan membuka era baru robot humanoid yang lebih efisien dan berguna.
Namun, perubahan ini memerlukan kerjasama dari sisi manufaktur dan supply-chain untuk mengembangkan teknologi material dan biomekanik baru. Kunci sukses robot humanoid masa depan adalah perpaduan antara perangkat lunak yang hebat dan tubuh yang dapat bekerja 'cerdas' secara mekanis.
--------------------
Analisis Kami: Mengandalkan hanya pada AI canggih tanpa memperbaiki desain fisik robot adalah pendekatan yang kurang efektif dan berbiaya tinggi dalam jangka panjang. Revolusi robotik berikutnya harus menempatkan mekanika cerdas sebagai fondasi agar robot benar-benar mampu bersaing dan berguna di lingkungan nyata.
--------------------
Analisis Ahli:
Hamed Rajabi: Desain robot saat ini terlalu berfokus pada software, sehingga robot harus memakai tenaga besar hanya untuk menjaga keseimbangan. Pendekatan mechanical intelligence yang memanfaatkan tubuh adaptif dapat memangkas energi dan membuat robot lebih efisien.
--------------------
What's Next: Di masa depan, robot humanoid akan menggunakan desain tubuh yang mengintegrasikan mekanisme elastis dan komputasi morfologis untuk mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan adaptasi lingkungan, sehingga robot bisa bekerja lebih lama dan lebih lincah di dunia nyata.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/humanoid-bodies-are-still-the-bottleneck
[1] https://interestingengineering.com/culture/humanoid-bodies-are-still-the-bottleneck
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama dalam pengembangan robot humanoid saat ini?A
Tantangan utama adalah keterbatasan struktur fisik dan desain yang mengakibatkan pergerakan yang tidak alami.Q
Mengapa desain fisik robot dianggap penting dalam performa mereka?A
Desain fisik penting karena mempengaruhi efisiensi energi dan kemampuan robot untuk beradaptasi dengan lingkungan.Q
Apa itu kecerdasan mekanik dan bagaimana penerapannya pada robot?A
Kecerdasan mekanik adalah konsep di mana struktur fisik robot dapat melakukan perhitungan berguna secara pasif, terinspirasi oleh alam.Q
Bagaimana perbandingan penggunaan energi antara robot dan manusia saat melakukan aktivitas fisik?A
Robot seperti Tesla Optimus menggunakan lebih banyak energi dibandingkan manusia saat melakukan aktivitas yang sama.Q
Apa yang diharapkan dari kolaborasi penelitian yang dicari oleh Sony?A
Sony berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan mekanisme struktural yang lebih fleksibel untuk meningkatkan performa robot.