Courtesy of SCMP
Persaingan AI AS dan Cina Lebih Rumit, Cina Terus Kejar Ketinggalan
Memberikan pemahaman bahwa persaingan AI antara AS dan Cina lebih rumit dari yang terlihat, dan menyoroti kemajuan signifikan Cina dalam bidang AI meski ada pembatasan teknologi dari AS.
19 Agt 2025, 16.00 WIB
39 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kemajuan AI di China mungkin lebih signifikan daripada yang diperkirakan oleh AS.
- Pendekatan open-source di China membantu perusahaan-perusahaan untuk berinovasi dengan cepat.
- Persaingan dalam teknologi AI antara AS dan China sangat kompleks dan tidak semudah membandingkan siapa yang lebih unggul.
Washington, Amerika Serikat - CEO OpenAI, Sam Altman, memperingatkan bahwa Amerika Serikat mungkin meremehkan kemajuan signifikan yang dicapai Cina dalam bidang kecerdasan buatan (AI). Meskipun adanya pembatasan ekspor teknologi AS, Cina tetap mampu melakukan terobosan di berbagai aspek AI.
Altman menilai perang teknologi AI antara AS dan Cina tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, ada banyak lapisan seperti kapasitas inferensi, riset, dan produk yang sulit dibandingkan secara langsung. Jadi, tidak mudah menentukan siapa yang lebih unggul antara kedua negara.
Salah satu faktor penting dalam kemajuan Cina adalah pendekatan open-source yang dilakukan oleh perusahaan besar maupun startup seperti DeepSeek dan MoonshotAI. Mereka menyediakan kode sumber AI secara terbuka, sehingga memudahkan pengembang pihak ketiga untuk memodifikasi dan menyebarluaskan teknologi tersebut.
Alibaba Group Holding, salah satu perusahaan teknologi raksasa di Cina, juga turut memanfaatkan model open-source ini untuk memperkuat posisi mereka di industri AI. Pendekatan ini menghadirkan teknologi yang lebih terjangkau dan inovatif, yang banyak diminati oleh industri.
Pernyataan Altman juga sejalan dengan prediksi CEO Nvidia, Jensen Huang, yang mengatakan bahwa Huawei punya potensi untuk memperluas bisnis semikonduktor walau ada pembatasan ekspor chip dari AS. Hal ini mengindikasikan persaingan teknologi antara AS dan Cina akan semakin kompleks dan menantang ke depannya.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan open-source yang diadopsi perusahaan Cina adalah langkah cerdas yang mampu mengakselerasi inovasi di tengah pembatasan teknologi dari AS. Jika tren ini berlanjut, maka dominasi AS di bidang AI bisa terus terganggu dan memunculkan multipolaritas teknologi global.
--------------------
Analisis Ahli:
Sam Altman: Persaingan AI antar negara sangat kompleks dan tidak bisa diukur hanya dari siapa yang lebih maju secara teknologi saja.
Jensen Huang: Huawei tetap bisa berkembang dalam bisnis semikonduktor meskipun ada ekspor chip yang dibatasi oleh AS.
--------------------
What's Next: Kemungkinan persaingan teknologi AI antara AS dan Cina akan semakin sengit dan berlapis, dengan pemerintah dan perusahaan di kedua negara berusaha memanfaatkan berbagai strategi untuk mendominasi pasar global AI.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3322364/us-underestimating-chinas-ai-progress-openais-sam-altman-says?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3322364/us-underestimating-chinas-ai-progress-openais-sam-altman-says?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikhawatirkan Sam Altman tentang kemajuan AI di China?A
Sam Altman khawatir bahwa AS mungkin meremehkan kemajuan signifikan yang dicapai oleh China dalam bidang AI.Q
Mengapa pendekatan open-source menjadi penting bagi perusahaan AI di China?A
Pendekatan open-source memungkinkan perusahaan AI di China untuk lebih cepat berinovasi dan menyebarluaskan teknologi mereka.Q
Apa yang diungkapkan oleh CEO Nvidia tentang Huawei?A
CEO Nvidia, Jensen Huang, memperingatkan bahwa Huawei dapat memperluas bisnis semikonduktornya meskipun ada pembatasan dari AS.Q
Mengapa AS mungkin meremehkan kemajuan AI di China?A
AS mungkin meremehkan kemajuan AI di China karena adanya pembatasan teknologi yang tidak menghentikan pengembangan mereka.Q
Apa peran Alibaba dalam pengembangan teknologi AI?A
Alibaba berperan dalam pengembangan teknologi AI dengan meluncurkan model-model inovatif yang menarik perhatian industri.