Stablecoin dan Masa Depan Keuangan: Antara Peluang dan Tantangan Disrupsi
Courtesy of YahooFinance

Stablecoin dan Masa Depan Keuangan: Antara Peluang dan Tantangan Disrupsi

Menjelaskan prediksi Goldman Sachs tentang dampak stablecoin terhadap industri jasa keuangan tradisional dan penilaian kompetisi antara stablecoin besar seperti USDC dan USDT, serta bagaimana perusahaan pembayaran tradisional akan berperan di masa depan.

20 Agt 2025, 04.58 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pertumbuhan pasar stablecoin masih dalam tahap awal, dengan potensi besar untuk mengubah layanan keuangan tradisional.
  • USDC diperkirakan akan mengambil pangsa pasar yang lebih besar dari USDT, didukung oleh regulasi yang lebih baik.
  • Perusahaan seperti Visa dan Mastercard akan memainkan peran penting dalam memfasilitasi pembayaran menggunakan stablecoin.
Amerika Serikat - Pasar stablecoin global saat ini bernilai sekitar 270 miliar dolar AS dan diperkirakan akan terus tumbuh. Token ini dipatok ke mata uang nyata seperti dolar AS dan banyak digunakan dalam perdagangan kripto serta akses dolar di luar Amerika Serikat. Walaupun ada anggapan stablecoin akan menggantikan sistem keuangan tradisional, laporan Goldman Sachs menyebut total disrupsi seperti itu tidak mungkin terjadi.
Menurut Goldman Sachs, stablecoin akan memberikan manfaat paling besar di lapisan infrastruktur keuangan, seperti dalam pembayaran antarbank dan penyelesaian transaksi pasar modal serta transaksi lintas batas yang kompleks. Namun, mereka melihat ancaman terhadap layanan pembayaran konsumen dan perusahaan remitansi tradisional sebagai sesuatu yang dilebih-lebihkan.
Fakta menarik lainnya, perusahaan pembayaran raksasa seperti Visa dan Mastercard diprediksi tidak akan tergantikan oleh stablecoin. Justru, kedua perusahaan tersebut kemungkinan besar akan membantu memfasilitasi pembayaran stablecoin secara luas di kalangan konsumen, sehingga mereka menjadi bagian dari ekosistem baru ini.
Dari sisi pasar stablecoin, Goldman Sachs memproyeksikan Circle dengan stablecoin USDC miliknya akan mengambil pangsa pasar lebih banyak dari Tether USDT yang saat ini menjadi stablecoin terbesar dunia dengan kapitalisasi pasar sebesar 165 miliar dolar AS. USDC sendiri diperkirakan tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) sekitar 40% antara 2024 hingga 2027.
Selain itu, walaupun Circle mendapatkan perhatian berkat IPO-nya yang besar tahun ini, Goldman Sachs justru lebih menyarankan investasi di Robinhood karena perusahaan ini terus berinovasi di bidang kripto. Kesimpulannya, stablecoin memiliki potensi pertumbuhan yang besar namun akan lebih berfungsi sebagai pendukung sistem keuangan tradisional daripada menggantikannya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/summer-stablecoins-goldman-says-traditional-215823969.html

Analisis Kami

"Walaupun ada hype besar-besaran terhadap stablecoin, kenyataannya mereka lebih berpotensi sebagai pelengkap dan penyempurna daripada pengganti sistem keuangan lama. Perusahaan seperti Visa dan Mastercard memiliki kekuatan jaringan yang besar, sehingga adaptasi mereka terhadap teknologi stablecoin justru menandakan evolusi kolaboratif daripada revolusi disruptif."

Analisis Ahli

Nouriel Roubini
"Stablecoin bisa menjadi keniscayaan teknologi, tetapi tantangan regulasi dan risiko sistemik harus dikontrol ketat agar tidak mengganggu stabilitas keuangan global."
Christine Lagarde
"Stablecoin yang diatur dengan baik dan transparan dapat memperkuat inklusi keuangan, namun perlu pendekatan pengawasan yang cermat dari regulator."

Prediksi Kami

Stablecoin akan tumbuh secara signifikan terutama dipimpin oleh USDC, namun akan berintegrasi dengan sistem keuangan tradisional tanpa menggantikan perusahaan pembayaran besar seperti Visa dan Mastercard, yang justru akan berperan sebagai mitra utama dalam ekosistem ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu stablecoin?
A
Stablecoin adalah cryptocurrency yang dipatok ke aset nyata, seperti dolar, untuk mengurangi volatilitas.
Q
Siapa yang mengeluarkan USDC dan USDT?
A
USDC dikeluarkan oleh Circle, sedangkan USDT dikeluarkan oleh Tether.
Q
Apa peran Goldman Sachs dalam analisis pasar stablecoin?
A
Goldman Sachs menganalisis pasar stablecoin dan menyatakan bahwa dampak terhadap layanan keuangan tradisional masih menjadi pertanyaan terbuka.
Q
Mengapa Goldman Sachs menganggap risiko terhadap layanan remitansi berlebihan?
A
Goldman Sachs percaya bahwa risiko terhadap perusahaan remitansi seperti Remitly dan Western Union mungkin terlalu dibesar-besarkan.
Q
Bagaimana prospek pertumbuhan USDC dibandingkan dengan USDT?
A
Goldman Sachs memproyeksikan pertumbuhan USDC yang signifikan, dengan estimasi CAGR 40% dari 2024 hingga 2027.

Artikel Serupa

3 Prediksi Penting Stablecoin yang Wajib Diketahui Investor Hingga 2030YahooFinance
Finansial
16 hari lalu
102 dibaca

3 Prediksi Penting Stablecoin yang Wajib Diketahui Investor Hingga 2030

Stablecoins: Tren Baru yang Mengubah Cara Dunia Menggunakan UangYahooFinance
Finansial
18 hari lalu
115 dibaca

Stablecoins: Tren Baru yang Mengubah Cara Dunia Menggunakan Uang

Mengapa Stablecoin Jadi Ladang Emas Baru dan Bagaimana Cara InvestasinyaYahooFinance
Finansial
23 hari lalu
45 dibaca

Mengapa Stablecoin Jadi Ladang Emas Baru dan Bagaimana Cara Investasinya

Bisakah USDC Mengalahkan Tether sebagai Stablecoin Terbesar di Dunia?YahooFinance
Finansial
29 hari lalu
26 dibaca

Bisakah USDC Mengalahkan Tether sebagai Stablecoin Terbesar di Dunia?

Pasar Stablecoin yang Tumbuh Cepat Bisa Ubah Keuangan Tradisional AmerikaYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
126 dibaca

Pasar Stablecoin yang Tumbuh Cepat Bisa Ubah Keuangan Tradisional Amerika

Mengenal Stablecoin: Mata Uang Digital yang Stabil dan Masa DepannyaYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
96 dibaca

Mengenal Stablecoin: Mata Uang Digital yang Stabil dan Masa Depannya