Courtesy of InterestingEngineering
Inovasi Ultrasonik KIOST Bersihkan Garam dari Pasir Laut untuk Konstruksi Aman
Menghadirkan solusi inovatif dengan teknologi ultrasonik untuk menghilangkan garam dari pasir laut secara efisien demi memenuhi standar keselamatan konstruksi dan mengatasi kekurangan pasir sungai.
20 Agt 2025, 07.46 WIB
270 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi desalinasi ultrasonik KIOST dapat mengatasi kekurangan pasir sungai secara global.
- Desalinasi penting untuk menjaga keamanan dan integritas struktur beton.
- Inovasi ini menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan air dalam proses pencucian.
Korea Selatan - Pasir sungai sangat dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, tetapi kini makin sulit diperoleh akibat pembatasan lingkungan dan eksploitasi berlebihan. Karena itu, para pembangun mulai beralih menggunakan pasir laut sebagai alternatif. Pasir laut ini mengandung garam yang bisa menyebabkan korosi pada tulangan baja dalam beton, sehingga bisa mengancam keamanan bangunan.
Penghilangan garam dari pasir laut telah menjadi masalah besar karena proses tradisional memerlukan banyak air dan waktu, serta kurang efisien. Untuk mengatasi hal ini, Korea Institute of Ocean Science & Technology (KIOST) berhasil menciptakan alat pencuci ultrasonik yang mampu menghilangkan garam dengan cepat dan hemat air. Metode ini menggunakan gelombang ultrasonik di dalam campuran pasir dan air.
Proses yang dikembangkan oleh KIOST cukup singkat, hanya sekitar tiga menit menggunakan tenaga ultrasonik minimal 300 watt pada perbandingan pasir dan air 1:2. Pengujian menunjukkan bahwa kadar garam yang tersisa bisa turun hingga 0,04% atau lebih rendah, yang sudah memenuhi standar keselamatan konstruksi yang ditetapkan oleh pemerintah Korea Selatan.
Penggunaan teknologi ultrasonik ini tidak hanya mengurangi konsumsi air secara signifikan, tapi juga mempercepat proses pencucian pasir laut. Dengan demikian, teknologi ini bisa membantu memenuhi kebutuhan pasir konstruksi yang terus meningkat tanpa merusak lingkungan. KIOST juga berencana meningkatkan kapasitas dan kecepatan proses ini supaya dapat mengolah lebih banyak pasir.
Pemanfaatan pasir laut yang telah dihilangkan garamnya secara efektif dapat memperpanjang masa pakai bangunan dan memastikan keamanan struktur beton bertulang. Dengan perkembangan teknologi seperti ini, kebutuhan bahan bangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bisa terpenuhi, sekaligus mengurangi tekanan terhadap pasir sungai yang semakin menipis.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/ultrasonic-sea-sand-cleaning-for-construction
[1] https://interestingengineering.com/innovation/ultrasonic-sea-sand-cleaning-for-construction
Analisis Kami
"Inovasi KIOST dalam penggunaan gelombang ultrasonik untuk menghilangkan garam dari pasir laut adalah langkah maju yang sangat penting bagi keberlanjutan konstruksi. Namun, tantangan berikutnya adalah memastikan teknologi ini dapat diimplementasikan secara masif dan ekonomis dalam skala industri tanpa mengurangi efektivitasnya."
Analisis Ahli
Dr. Gil-Lim Yoon
"Metode ultrasonik dengan cavitation dan non-contact cleansing memungkinkan desalinasi pasir laut secara efisien tanpa penggunaan air berlebihan, membuka jalan untuk inovasi lebih lanjut dalam teknologi pengolahan material konstruksi."
Prediksi Kami
Teknologi ultrasonik ini akan semakin dikembangkan untuk mempercepat proses dan memproses volume pasir yang lebih besar, sehingga menjadi solusi utama pengganti pasir sungai dalam industri konstruksi global.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa pasir laut perlu didesalinasi?A
Pasir laut perlu didesalinasi karena sisa garam dapat mempercepat korosi pada baja yang digunakan dalam beton.Q
Apa teknologi yang dikembangkan oleh KIOST?A
KIOST mengembangkan perangkat desalinasi ultrasonik yang efektif untuk menghilangkan garam dari pasir laut.Q
Berapa banyak air yang biasanya diperlukan untuk mencuci pasir laut secara tradisional?A
Proses pencucian tradisional biasanya memerlukan sekitar empat ton air untuk memproses satu ton pasir.Q
Apa standar maksimum kandungan garam untuk pasir laut yang digunakan dalam konstruksi?A
Standar maksimum kandungan garam untuk pasir laut yang digunakan dalam konstruksi adalah 0,04%.Q
Apa dampak dari penggunaan pasir laut yang tidak terdesalinasi?A
Penggunaan pasir laut yang tidak terdesalinasi dapat melemahkan struktur dan menyebabkan kegagalan prematur.