Courtesy of YahooFinance

Bitcoin dan Ether Mengalami Koreksi Setelah Rekor Tertinggi, Apa Penyebabnya?

Memberikan informasi mengenai koreksi harga bitcoin dan ether setelah rekor tertinggi dan bagaimana kondisi makroekonomi serta leverage tinggi memengaruhi pasar crypto, sebagai peringatan dan analisis bagi trader dan investor.

20 Agt 2025, 12.56 WIB

43 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Profit-taking menyebabkan penurunan harga Bitcoin dan Ether setelah mencapai rekor tertinggi.
Kekhawatiran tentang struktur pasar yang rapuh dapat memicu koreksi lebih dalam di pasar kripto.
Minat institusional tetap kuat, memberikan keyakinan bahwa penurunan harga mungkin bersifat sementara.

Jakarta , Indonesia - Pasar cryptocurrency mengalami tekanan setelah bitcoin dan ether mencatat rekor harga tertinggi baru-baru ini. Pergerakan ini diikuti oleh para trader yang mulai melakukan profit taking, sehingga menekan harga kedua aset digital utama ini.

Bitcoin turun lebih dari 1,5% ke level Rp 1.87 juta ($113.500) , sementara ether turun 1,8% ke harga Rp 68.39 ribu ($4.159) . Penurunan ini menunjukkan kekhawatiran pasar akan koreksi yang lebih dalam setelah mencapai puncak baru.

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan harga ini adalah data inflasi Amerika Serikat yang lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve di masa depan.

Selain itu, tingkat leverage yang sangat tinggi di pasar futures menyebabkan volatilitas harga meningkat, sehingga pergerakan harga crypto menjadi lebih tajam ke kedua arah dan memperbesar risiko kerugian di pasar.

Meski begitu, aliran investasi dari institusi seperti hedge funds dan manajer aset masih menunjukkan minat yang kuat terhadap ethereum dan bitcoin, yang menjadi tanda bahwa fundamental pasar cryptocurrency tetap menarik di jangka menengah.

--------------------

Analisis Kami: Koreksi ini adalah fase alamiah dari siklus pasar setelah reli hebat yang didukung oleh optimisme berlebihan dan leverage tinggi. Namun, minat institusional yang masih kuat menunjukkan bahwa dasar dari aset ini tetap solid, memberikan peluang beli pada harga yang lebih rendah setelah volatilitas mereda.

--------------------

Analisis Ahli:

Alex Kuptsikevich: Koreksi bitcoin di bawah moving average 50 hari mengindikasikan potensi penurunan signifikan hingga menyentuh rata-rata 200 hari yang bisa memicu koreksi pasar crypto lebih luas.

Joel Kruger: Data inflasi AS yang lebih tinggi memperlambat ekspektasi pemangkasan suku bunga, menurunkan sentimen pasar dan memicu profit taking di bitcoin dan ether.

Ryan Lee: Tingginya leverage di pasar futures dapat mempercepat pergerakan harga baik naik maupun turun, meningkatkan risiko volatilitas ekstrem.

--------------------

What's Next: Pasar cryptocurrency kemungkinan akan mengalami koreksi lebih lanjut dalam jangka menengah, dengan potensi penurunan harga bitcoin menuju kisaran $100.000 dan kapitalisasi pasar turun mendekati $3,6 triliun jika sentimen makroekonomi tidak membaik.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/cardano-dogecoin-lead-crypto-losses-055612004.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin dan Ether dalam 24 jam terakhir?

Harga Bitcoin turun menjadi $113,500 dan Ether turun menjadi $4,159 dalam 24 jam terakhir.

Mengapa pasar kripto mengalami penurunan setelah mencapai rekor tertinggi?

Pasar kripto mengalami penurunan karena profit-taking oleh trader dan kekhawatiran tentang struktur pasar yang rapuh.

Apa yang dikatakan analis tentang struktur pasar Bitcoin?

Analis menyatakan bahwa Bitcoin telah jatuh di bawah garis tren kunci yang mendukung rally-nya, memperkuat kekhawatiran akan koreksi lebih dalam.

Apa dampak dari data inflasi AS terhadap ekspektasi pasar?

Data inflasi AS yang lebih tinggi dari yang diperkirakan menurunkan ekspektasi untuk pemotongan suku bunga jangka pendek, mempengaruhi sentimen pasar.

Mengapa minat institusional terhadap Ethereum tetap kuat meskipun terjadi penurunan harga?

Minat institusional terhadap Ethereum tetap kuat, terbukti dari aliran ETF yang robust dan alokasi treasury yang meningkat.