Courtesy of SCMP
Matematikawan Zhang Yitang Sebut Kepulangan Ilmuwan Tiongkok dari AS Sebagai Tren Positif
Menginformasikan tentang fenomena kepulangan para peneliti Tiongkok dari Amerika Serikat, khususnya yang berkaitan dengan bidang teknologi sensitif, serta memberikan peringatan tentang risiko yang dihadapi para ilmuwan yang masih berada di AS.
20 Agt 2025, 22.00 WIB
12 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kembali ke Tiongkok oleh peneliti dianggap sebagai tren positif di tengah ketegangan internasional.
- Peneliti di bidang teknologi dan industri militer harus berhati-hati terkait regulasi ketat dari AS.
- Zhang Yitang menekankan pentingnya fleksibilitas dalam penelitian matematika.
Guangzhou, Tiongkok - Matematikawan terkenal Zhang Yitang yang berasal dari Shanghai baru-baru ini kembali ke Tiongkok dan sekarang menjadi profesor di Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou. Ia meninggalkan posisi mengajarnya di University of California, Santa Barbara, menyusul ketegangan politik yang meningkat antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Zhang sendiri menyatakan bahwa banyak peneliti dan akademisi Tiongkok yang berada di AS sudah kembali ke tanah air atau sedang mempertimbangkan untuk pulang. Situasi politik dan pembatasan yang ketat dari AS menyebabkan sejumlah besar ilmuwan merasa lebih nyaman melanjutkan riset mereka di China.
Menurut Zhang, bidang kajiannya, yaitu matematika teoretis, tidak terlalu terpengaruh oleh situasi ini karena tidak memerlukan lokasi khusus. Namun, ia memperingatkan para peneliti yang bekerja di bidang komputer, chip, dan teknologi militer untuk berhati-hati, karena Amerika Serikat sangat ketat mengawasi sektor-sektor ini.
Gelombang kepulangan ini dianggap sebagai suatu hal positif oleh Zhang karena dapat memperkuat ilmu pengetahuan di Tiongkok dan mengembangkan kapasitas riset nasional. Kembalinya para ilmuwan ini juga mendorong pembangunan institusi dan riset yang lebih mandiri di China.
Fenomena ini juga menunjukkan bagaimana kondisi politik internasional dapat mempengaruhi alur riset dan pertukaran ilmiah global, terutama dalam bidang yang dianggap sensitif oleh negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
--------------------
Analisis Kami: Gelombang kepulangan ini menandai perubahan besar dalam ekosistem riset global, di mana Tiongkok mulai membangun kapabilitas ilmiahnya sendiri secara lebih independen. Namun, pengawasan ketat atas bidang teknologi kritis oleh AS juga dapat menghambat pertukaran ilmu pengetahuan dan memperberat ketegangan geopolitik.
--------------------
Analisis Ahli:
Zhang Yitang: Kepulangan banyak peneliti Tiongkok adalah tren positif dan diperlukan kehati-hatian terutama bagi yang bergerak di bidang teknologi militer dan elektronika karena pengawasan AS sangat ketat.
--------------------
What's Next: Kepulangan para peneliti Tiongkok dari Amerika Serikat kemungkinan akan terus meningkat, memperkuat institusi riset di Tiongkok sekaligus memperdalam keterbatasan riset kolaboratif lintas negara terkait bidang teknologi sensitif.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3322381/mathematician-zhang-yitang-says-he-left-us-china-due-political-climate?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3322381/mathematician-zhang-yitang-says-he-left-us-china-due-political-climate?module=top_story&pgtype=subsection
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Zhang Yitang?A
Zhang Yitang adalah seorang matematikawan terkenal yang berfokus pada penelitian bilangan prima.Q
Apa alasan Zhang Yitang untuk kembali ke Tiongkok?A
Zhang Yitang mempertimbangkan untuk kembali ke Tiongkok karena ketegangan dalam hubungan internasional antara Tiongkok dan AS.Q
Apa yang dia peringatkan tentang peneliti di bidang teknologi dan industri militer?A
Dia memperingatkan bahwa peneliti di bidang komputer, chip, atau industri militer perlu sangat berhati-hati karena peraturan AS yang ketat.Q
Apa yang dianggap Zhang sebagai tren positif?A
Zhang menganggap kembalinya banyak peneliti Tiongkok dari AS sebagai tren positif.Q
Di mana Zhang Yitang sekarang bekerja?A
Zhang Yitang sekarang bekerja di Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou.