Courtesy of InterestingEngineering

X-37B Pesawat Ruang Angkasa Rahasia Siap Meluncur Misi Kedelapan

Menjelaskan tentang misi kedelapan pesawat ruang angkasa rahasia X-37B yang akan diluncurkan, teknologi canggih yang dimilikinya, serta kemampuannya dalam eksperimen dan pengamatan ruang angkasa demi kemajuan eksplorasi dan keamanan ruang angkasa Amerika Serikat.

21 Agt 2025, 06.26 WIB

96 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

X-37B adalah pesawat luar angkasa yang dirahasiakan dan digunakan untuk misi militer.
Misi ketujuh X-37B berhasil menguji teknologi untuk meningkatkan kesadaran ruang angkasa.
Ada pengembangan teknologi navigasi baru yang menggunakan ilmu kuantum sebagai alternatif untuk sistem GPS.

Kennedy Space Center, Amerika Serikat - Pesawat ruang angkasa rahasia X-37B yang dikembangkan oleh Boeing dan digunakan oleh U.S. Space Force akan menjalankan misi kedelapan pada 21 Agustus 2025. Peluncuran akan dilakukan dari Kennedy Space Center menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX yang melindungi pesawat selama tahap awal penerbangan ke orbit.

X-37B merupakan pesawat tanpa awak dan bisa bekerja secara otonom. Ia dirancang dengan teknologi mutakhir dan memiliki kemampuan modular yang memungkinkan berbagai macam eksperimen serta misi dilakukan di orbit rendah dan tinggi Bumi.

Sebelumnya, pada misi ketujuh, pesawat ini berhasil melakukan eksperimen teknologi pengamatan ruang angkasa yang penting untuk meningkatkan pemahaman tentang lingkungan orbit yang kini semakin padat dan penuh tantangan. Misi tersebut juga memperlihatkan kemampuan pesawat untuk melakukan aerobraking guna menghemat bahan bakar saat mengubah orbit.

Teknologi canggih lain yang sedang diuji oleh X-37B adalah sensor inersia kuantum yang berpotensi menjadi alternatif baru untuk GPS, terutama di area di mana sinyal GPS sulit diakses atau terganggu. Ini bisa merevolusi navigasi di berbagai kendaraan mulai dari pesawat ruang angkasa hingga kapal laut dan kendaraan darat.

Dengan kemampuan mendarat secara otomatis dan siklus penggunaan ulang yang cepat, X-37B menjadi aset berharga dalam eksplorasi ruang angkasa dan pengembangan teknologi militer. Pesawat ini mempertegas peran militer Amerika Serikat dalam menjaga keamanan dan keunggulan teknologi di lingkungan luar angkasa.

--------------------

Analisis Kami: Keberhasilan X-37B menggabungkan teknologi canggih seperti aerobraking dan sensor inersia kuantum menunjukkan kemajuan besar dalam misi ruang angkasa militer yang efektif dan efisien. Meski demikian, rahasia yang masih menyelimuti pesawat ini memicu spekulasi tentang peran strategisnya yang jauh lebih kompleks daripada sekadar eksperimen ilmiah.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. James Vedda (ahli teknologi ruang angkasa): X-37B mewakili evolusi penting dalam pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali dan mampu beradaptasi, memberikan keunggulan strategis dalam operasi ruang angkasa militer dan penelitian.

--------------------

What's Next: Di masa depan, X-37B akan semakin berperan penting dalam memperkuat pengawasan dan teknologi navigasi ruang angkasa yang akan membantu militer dan ilmuwan menguasai dan menjaga keamanan lingkungan orbit yang semakin ramai.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/us-secret-military-space-plane-to-embark-on-new-mission-with-undisclosed-goal

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan dari misi kedelapan X-37B?

Tujuan dari misi kedelapan X-37B adalah untuk melakukan eksperimen di orbit dan menguji teknologi ruang angkasa.

Siapa yang mengembangkan pesawat luar angkasa X-37B?

Pesawat luar angkasa X-37B dikembangkan oleh Boeing.

Apa yang dilakukan X-37B selama misi ketujuh?

Selama misi ketujuh, X-37B berhasil menyelesaikan serangkaian tujuan uji dan eksperimen untuk meningkatkan pengetahuan Angkatan Luar Angkasa AS tentang lingkungan ruang angkasa.

Bagaimana X-37B dapat diluncurkan ke orbit?

X-37B diluncurkan ke orbit dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 yang mengangkutnya di dalam fairing.

Apa teknologi baru yang diuji oleh X-37B?

X-37B menguji teknologi sensor inersia kuantum sebagai potensi alternatif untuk GPS.