Courtesy of YahooFinance
Harga IPO di AS Dinilai Terlalu Rendah, Perusahaan Kehilangan Miliaran
Menganalisis bagaimana penetapan harga IPO yang konservatif selama ketidakpastian ekonomi dan dampak tarif perdagangan besar di AS mempengaruhi perusahaan penerbit saham dan para investor.
22 Agt 2025, 00.44 WIB
13 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga penawaran yang konservatif dapat menguntungkan investor tetapi merugikan perusahaan dalam hal penggalangan dana.
- Alternatif seperti daftar langsung mulai dipertimbangkan oleh perusahaan untuk mengatasi masalah penetapan harga IPO.
- Permintaan yang tinggi dari investor ritel dapat mempengaruhi hasil debut IPO, tetapi seringkali tidak diperhitungkan dalam proses tradisional.
Bengaluru, Amerika Serikat - Tahun ini, banyak perusahaan besar seperti Figma dan Circle yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat dan mencatat kenaikan harga saham pada hari pertama yang sangat tinggi, rata-rata 36%. Kenaikan ini jauh melampaui prediksi kenaikan ideal antara 15% sampai 20% yang biasanya cukup untuk memberikan keuntungan sekaligus menghindari kerugian bagi perusahaan penerbit saham.
Namun, kenaikan harga saham yang sangat tinggi ini menimbulkan pertanyaan apakah bank-bank investasi yang mengatur IPO menetapkan harga yang terlalu rendah saat penawaran saham. Meski tujuan konservasi risiko dan menghindari kegagalan pasar, hasilnya perusahaan kehilangan dana besar, yaitu sampai 6,1 miliar dolar AS yang bisa didapat jika harga IPO lebih tinggi namun tetap masuk akal.
Para analis dan pelaku industri mengatakan bahwa pasar sedang menghadapi ketidakpastian akibat tarif perdagangan AS dan suku bunga tinggi sehingga bank melangkah hati-hati dalam menentukan harga IPO agar perusahaan yang baru melantai tidak mengalami kegagalan yang memalukan. Hal ini juga untuk menjaga reputasi dan mempermudah perusahaan mengakses dana tambahan di masa depan.
Di sisi lain, kritik mengungkapkan bahwa proses umum IPO tidak cukup memperhatikan investor ritel, yang saat ini semakin aktif dan dapat menyebabkan lonjakan harga saham tajam di hari pertama. Fintech seperti Robinhood mencoba mengatasi ini dengan memberikan akses IPO ke investor ritel, namun pasar masih dalam masa adaptasi setelah beberapa tahun relatif tertutup.
Alternatif seperti direct listing dan SPAC juga menjadi pilihan beberapa perusahaan, namun masih terbatas karena banyak risiko dan regulasi. Meski begitu, IPO tradisional tetap menjadi pilihan utama, terutama dengan semakin banyaknya perusahaan teknologi dan fintech yang bersiap melantai di kuartal terakhir tahun ini.
--------------------
Analisis Kami: Penetapan harga IPO yang terlalu konservatif jelas merugikan perusahaan dengan mengurangi modal yang dapat dikumpulkan, terutama di pasar yang menguat dan menantang seperti saat ini. Namun, bank juga harus menyeimbangkan risiko volatilitas pasar supaya tidak mencoreng reputasi mereka lewat IPO yang gagal, membuat dinamika ini sulit untuk dipecahkan tanpa inovasi dalam proses penetapan harga.
--------------------
Analisis Ahli:
Lukas Muehlbauer: Harga konservatif IPO adalah strategi untuk membangun kepercayaan jangka panjang dan memudahkan akses modal berikutnya.
Phil Haslett: Proses IPO tradisional gagal memasukkan permintaan besar dari investor ritel, sehingga menimbulkan ketidaksesuaian harga awal.
Tomasz Tunguz: Pasar IPO yang tertutup selama bertahun-tahun membuat bank sulit memperkirakan permintaan, mendorong harga konservatif.
--------------------
What's Next: Perusahaan startup kemungkinan akan menolak penetapan harga IPO yang terlalu konservatif di masa depan karena meningkatnya permintaan dan aktivitas investor, sehingga mendorong strategi harga yang lebih agresif terutama di kuartal terakhir tahun ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/strong-market-debuts-raise-questions-174446628.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/strong-market-debuts-raise-questions-174446628.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi alasan utama di balik lonjakan harga saham IPO di Wall Street?A
Lonjakan harga saham IPO di Wall Street disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi dan kekhawatiran terkait tarif AS yang membuat bank investasi lebih berhati-hati.Q
Mengapa bank investasi cenderung menetapkan harga penawaran yang konservatif untuk IPO?A
Bank investasi cenderung menetapkan harga penawaran yang konservatif untuk menghindari fluktuasi yang memalukan dan untuk membangun momentum positif.Q
Apa dampak dari harga penawaran yang terlalu konservatif terhadap perusahaan yang melakukan IPO?A
Harga penawaran yang terlalu konservatif dapat menyebabkan perusahaan kehilangan potensi dana yang signifikan dari hasil IPO.Q
Apa alternatif yang dipertimbangkan perusahaan untuk menghindari masalah penetapan harga dalam IPO?A
Perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan daftar langsung sebagai alternatif untuk menghindari kesalahan dalam penetapan harga di IPO tradisional.Q
Siapa saja perusahaan yang termasuk dalam daftar IPO terbesar tahun ini?A
Perusahaan yang termasuk dalam daftar IPO terbesar tahun ini antara lain Figma, Circle, dan Bullish.