Courtesy of TechCrunch
OpenAI Minta Meta Ungkap Koordinasi dengan Elon Musk dalam Upaya Akuisisi ChatGPT
Mengungkap apakah ada koordinasi antara Meta dengan Elon Musk dan xAI dalam upaya mengakuisisi OpenAI dan mendapatkan dokumen terkait restrukturisasi OpenAI, yang menjadi inti dari gugatan hukum tersebut.
22 Agt 2025, 07.31 WIB
72 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- OpenAI meminta bukti dari Meta terkait komunikasi dengan Elon Musk.
- Elon Musk sedang menjalani gugatan hukum terhadap OpenAI terkait tawaran akuisisi.
- Meta menolak permintaan OpenAI dan menyatakan bahwa Musk dapat memberikan informasi yang relevan.
Amerika Serikat - Elon Musk sedang menjalani proses hukum terhadap OpenAI setelah berusaha untuk mengakuisisi perusahaan pembuat ChatGPT dengan nilai tawaran sebesar 97 miliar dolar. Dalam perkara ini, OpenAI meminta bantuan pengadilan untuk memaksa Meta menunjukkan dokumen yang berhubungan dengan koordinasi antara Meta, Musk, dan xAI, anak perusahaan Musk yang mengelola tawaran tersebut.
OpenAI menemukan adanya komunikasi antara Elon Musk dan CEO Meta, Mark Zuckerberg, terkait kemungkinan pendanaan atau investasi dalam akuisisi itu. Namun Meta menolak menunjukkan dokumen tersebut, mengklaim bahwa informasi relevan justru harus disediakan oleh Musk dan xAI, bukan Meta sendiri.
Di sisi lain, Meta sedang serius mengembangkan teknologi AI sendiri dan telah merekrut beberapa peneliti penting dari OpenAI, termasuk salah satu pionir dibalik ChatGPT. Perusahaan ini juga melakukan investasi besar, seperti 14 miliar dolar ke Scale AI, dan sempat mencoba mengakuisisi beberapa lab AI lain.
Permasalahan utama yang menjadi fokus gugatan adalah potensi restrukturisasi atau recapitalisasi OpenAI yang mungkin terkait dengan tawaran akuisisi Musk. OpenAI mencoba mengungkap apakah ada kebijakan perusahaan yang berubah karena tawaran ini melalui dokumen internal Meta.
Kasus ini masih berkembang dan menarik perhatian industri teknologi karena bertarungnya dua kekuatan besar di dunia AI. Hasil dari gugatan ini bisa berpengaruh besar terhadap arah perkembangan kecerdasan buatan dan strategi persaingan di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/08/21/openai-lawyers-question-metas-role-in-elon-musks-97b-takeover-bid/
[1] https://techcrunch.com/2025/08/21/openai-lawyers-question-metas-role-in-elon-musks-97b-takeover-bid/
Analisis Kami
"Situasi ini menunjukkan betapa sengit dan kompleksnya persaingan di bidang AI antara raksasa teknologi global. Jika Meta benar terlibat, ini bisa menandakan strategi agresif di balik layar untuk menguasai pasar AI yang sangat menguntungkan."
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Kasus ini adalah refleksi dari dinamika persaingan teknologi tinggi yang kerap melibatkan aspek hukum dan bisnis di balik pengembangan AI yang pesat."
Fei-Fei Li
"Permintaan bukti ini penting untuk transparansi dalam persaingan antara perusahaan AI dan akan berdampak pada bagaimana kolaborasi atau kompetisi di industri teknologi berlanjut."
Prediksi Kami
Proses hukum ini kemungkinan akan mengarah pada pengumpulan lebih banyak bukti dari pihak ketiga seperti Meta, yang bisa mengungkap keterlibatan tersembunyi dalam tawaran akuisisi dan berpotensi memengaruhi masa depan kemitraan dan pengembangan AI antara perusahaan besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta OpenAI dari Meta?A
OpenAI meminta Meta untuk memberikan bukti terkait komunikasi dengan Elon Musk mengenai akuisisi.Q
Siapa yang terlibat dalam gugatan hukum terhadap OpenAI?A
Elon Musk terlibat dalam gugatan hukum terhadap OpenAI.Q
Apa tujuan dari xAI yang didirikan oleh Elon Musk?A
Tujuan xAI adalah untuk mengembangkan kecerdasan buatan.Q
Apa yang dilakukan Meta terkait tawaran Musk?A
Meta menolak permintaan OpenAI untuk memberikan dokumen dan meminta pengadilan untuk menolak permintaan tersebut.Q
Mengapa OpenAI meminta dokumen dari Meta?A
OpenAI meminta dokumen terkait restrukturisasi dan recapitalization perusahaan.