Courtesy of YahooFinance
Mengapa Amazon Pilih Reverse Acquihire untuk Percepat Riset AI Canggih
Memberikan wawasan tentang alasan dan manfaat di balik tren reverse acquihire di industri AI serta visi yang dipegang oleh David Luan dalam mengembangkan teknologi AGI bersama Amazon.
24 Agt 2025, 03.01 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Adept merupakan contoh reverse acquihire yang menunjukkan tren baru dalam pengembangan teknologi.
- David Luan mengutamakan penelitian dan inovasi dalam AGI daripada sekadar mengembangkan produk komersial.
- Amazon berusaha mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk memecahkan masalah penting dalam riset AI.
Seattle, Amerika Serikat - Amazon menggunakan strategi reverse acquihire untuk merekrut para pendiri startup AI Adept, bukan mengakuisisi startup itu secara langsung. Strategi ini memungkinkan Amazon mempekerjakan talenta kunci sekaligus menggunakan teknologi Adept secara lisensi, sehingga lebih cepat dan efisien.
David Luan, mantan CEO Adept, kini memimpin Amazon AGI Lab. Dalam wawancara dengan The Verge, Luan menekankan pentingnya mengumpulkan talenta terbaik serta akses ke sumber daya komputasi besar untuk mendorong inovasi di bidang AI, khususnya Artificial General Intelligence atau AGI.
Luan tidak ingin Adept hanya menjadi perusahaan enterprise yang menjual model AI kecil, karena visi besarnya adalah menyelesaikan tantangan riset terakhir AGI. Tantangan ini membutuhkan klaster komputasi yang sangat besar bernilai puluhan miliar dolar, yang hanya perusahaan besar seperti Amazon bisa menyediakan.
Reverse acquihire menjadi strategi yang rasional untuk perusahaan teknologi besar yang ingin mempercepat pengembangan AI sambil mengurangi risiko serta biaya dari proses akuisisi startup secara penuh. Cara ini juga membuat para inovator startup tetap dapat mengejar visi risetnya dalam dukungan lingkungan yang lebih besar.
Ke depan, tren ini diperkirakan akan semakin umum, khususnya dalam bidang teknologi canggih seperti AI dan AGI. Perusahaan besar akan terus mencari cara untuk menggabungkan talenta dan sumber daya komputasi demi menguasai tantangan teknologi masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/amazon-agi-labs-chief-defends-200104518.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/amazon-agi-labs-chief-defends-200104518.html
Analisis Kami
"Strategi reverse acquihire mencerminkan perubahan paradigma dalam bagaimana perusahaan besar mengakses inovasi teknologi, mengutamakan tim dan teknologi tanpa harus menyerap seluruh startup. Langkah David Luan menunjukkan bahwa untuk mewujudkan AGI, kolaborasi antara inovator startup dan korporasi besar dengan infrastruktur besar tidak bisa dihindari."
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Reverse acquihire bisa menjadi model yang sangat efektif untuk mengintegrasikan inovasi startup ke dalam perusahaan besar tanpa proses akuisisi yang panjang dan kompleks."
Fei-Fei Li
"Pengembangan AGI membutuhkan sumber daya besar dan kerjasama lintas disiplin, sehingga pendekatan seperti ini bisa mempercepat kemajuan di bidang AI."
Prediksi Kami
Semakin banyak perusahaan teknologi besar akan menggunakan strategi reverse acquihire untuk mempercepat pengembangan AI dan AGI, memanfaatkan penggabungan talenta startup dan kapasitas komputasi masif mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu reverse acquihire?A
Reverse acquihire adalah kesepakatan di mana perusahaan besar merekrut anggota tim startup kunci dan melisensikan teknologinya, alih-alih mengakuisisi startup tersebut secara langsung.Q
Siapa David Luan dan apa perannya di Amazon?A
David Luan adalah pendiri dan mantan CEO Adept, yang kini menjadi kepala Amazon AGI Lab, bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan dalam kecerdasan buatan.Q
Mengapa David Luan meninggalkan Adept untuk bergabung dengan Amazon?A
David Luan meninggalkan Adept karena dia ingin menyelesaikan masalah riset penting dalam AGI dan merasa bahwa untuk itu dia membutuhkan sumber daya besar yang hanya bisa didapatkan di Amazon.Q
Apa visi Amazon dalam pengembangan AGI?A
Visi Amazon dalam pengembangan AGI adalah untuk mengumpulkan bakat dan komputasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah-masalah penting dalam kecerdasan buatan.Q
Apa tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai AGI?A
Tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai AGI termasuk mengembangkan model yang dapat beroperasi dengan skala besar dan menyelesaikan masalah riset yang belum terpecahkan.