2 Tahun ChatGPT: 4 Pelajaran Tentang AI — Dan Diri Kita Sendiri
Courtesy of Forbes

2 Tahun ChatGPT: 4 Pelajaran Tentang AI — Dan Diri Kita Sendiri

19 Nov 2024, 22.25 WIB
249 dibaca
Share
Pada tanggal 30 November 2022, OpenAI meluncurkan ChatGPT, sebuah model AI percakapan yang dengan cepat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, membantu berbagai tugas seperti menulis email dan menciptakan konten kreatif. Hingga Februari 2024, sekitar 23% orang dewasa di AS telah menggunakan ChatGPT, dengan angka ini mencapai 43% di kalangan usia 18-29 tahun. Namun, meskipun banyak orang menggunakan ChatGPT, masih ada sekitar 2,6 miliar orang di dunia yang tidak memiliki akses internet, sehingga mereka tidak dapat memanfaatkan alat seperti ChatGPT. Hal ini menunjukkan pentingnya infrastruktur yang inklusif untuk menjembatani kesenjangan digital.
ChatGPT juga mengungkapkan beberapa tantangan etis, seperti penyebaran informasi yang salah dan privasi data. Meskipun AI dapat meningkatkan efisiensi dan kreativitas, penting untuk tidak menerima hasil AI secara mentah-mentah dan selalu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari penggunaannya. Kita perlu menemukan keseimbangan antara kecerdasan manusia dan kecerdasan buatan, serta menggunakan AI dengan bijak untuk memastikan bahwa teknologi ini memberikan manfaat tanpa mengabaikan risiko yang ada. Dengan memahami perilaku kita dan bagaimana AI bekerja, kita dapat memanfaatkan potensi AI untuk kebaikan bersama dan menciptakan masyarakat yang lebih adil.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/corneliawalther/2024/11/19/2-years-of-chatgpt-4-lessons-about-ai---and-ourselves/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu ChatGPT dan siapa yang mengembangkannya?
A
ChatGPT adalah model AI percakapan yang dikembangkan oleh OpenAI, yang membantu dalam berbagai tugas seperti penulisan dan pembuatan konten.
Q
Bagaimana tingkat adopsi ChatGPT di kalangan orang dewasa di AS?
A
Sekitar 23% orang dewasa di AS telah menggunakan ChatGPT, dengan tingkat adopsi mencapai 43% di kalangan usia 18-29 tahun.
Q
Apa saja tantangan yang dihadapi dalam penggunaan AI seperti ChatGPT?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk kesenjangan digital, bias dalam data, dan risiko etika seperti privasi dan manipulasi informasi.
Q
Mengapa penting untuk mempertimbangkan etika dalam penggunaan AI?
A
Penting untuk mempertimbangkan etika dalam penggunaan AI untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara bertanggung jawab dan tidak merugikan masyarakat.
Q
Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesenjangan digital terkait penggunaan AI?
A
Untuk mengatasi kesenjangan digital, perlu ada infrastruktur yang inklusif dan akses yang lebih baik ke teknologi bagi semua orang.

Artikel Serupa

Kebangkitan Pemimpin AI: Temui SuperhumanForbes
Teknologi
7 bulan lalu
195 dibaca

Kebangkitan Pemimpin AI: Temui Superhuman

Pertanyaan Nyata yang Harus Diajukan Pemimpin Selama (dan Setelah) CESForbes
Teknologi
7 bulan lalu
139 dibaca

Pertanyaan Nyata yang Harus Diajukan Pemimpin Selama (dan Setelah) CES

4 Pertanyaan Untuk Merancang Hubungan Pribadi Anda Dengan AI Di Tahun 2025Forbes
Teknologi
7 bulan lalu
257 dibaca

4 Pertanyaan Untuk Merancang Hubungan Pribadi Anda Dengan AI Di Tahun 2025

Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.YahooFinance
Teknologi
7 bulan lalu
297 dibaca

Pada tahun 2024, kecerdasan buatan berfokus pada penerapan alat AI dalam praktik.

‘Placebo AI’: Apakah Bisnis Anda Menggunakan Otomatisasi Sebagai Solusi yang Kosong?Forbes
Teknologi
8 bulan lalu
101 dibaca

‘Placebo AI’: Apakah Bisnis Anda Menggunakan Otomatisasi Sebagai Solusi yang Kosong?

Langkah Selanjutnya dalam Kolaborasi Manusia-AI Ditampilkan Melalui Add-In ChatGPT Canvas dari OpenAIForbes
Teknologi
8 bulan lalu
189 dibaca

Langkah Selanjutnya dalam Kolaborasi Manusia-AI Ditampilkan Melalui Add-In ChatGPT Canvas dari OpenAI

Bisakah Kita Memanfaatkan AI Untuk Memenuhi Janji Hak Asasi Manusia Universal?Forbes
Teknologi
8 bulan lalu
89 dibaca

Bisakah Kita Memanfaatkan AI Untuk Memenuhi Janji Hak Asasi Manusia Universal?