Courtesy of InterestingEngineering
Sumitomo Heavy Industries Ciptakan Metode Cepat & Murah untuk Sel Surya Perovskit
Mengembangkan metode produksi lapisan pengantar elektron (ETL) pada sel surya perovskit yang memungkinkan produksi massal bersuhu rendah dan biaya rendah, untuk mempercepat adopsi teknologi perovskit demi mendukung masyarakat karbon-netral.
24 Agt 2025, 19.55 WIB
26 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Metode baru SHI dapat merevolusi produksi sel surya perovskite dengan biaya rendah dan aman.
- Teknologi ini mempercepat adopsi sel surya perovskite yang berpotensi mendukung masyarakat yang netral karbon.
- Perovskite menunjukkan potensi besar dalam efisiensi energi, tetapi memerlukan inovasi dalam metode produksi untuk mencapai skalabilitas.
Jepang - Sumitomo Heavy Industries (SHI) di Jepang telah mengembangkan metode baru untuk membuat lapisan pengantar elektron (ETL) di sel surya perovskit agar produksi massal bisa dilakukan dengan suhu rendah tanpa merusak bahan utama. Teknologi ini dinamai Reactive Plasma Deposition (RPD), yang merupakan bentuk fisis dari PVD (Physical Vapor Deposition).
Lapisan ETL ini menggunakan tin oksida (SnO₂), yang dikenal sebagai bahan murah dan memiliki konduktivitas listrik yang baik jika diproduksi dengan teknologi PVD. Keunggulan utama metode ini adalah kecepatan produksi yang 200 kali lebih cepat dan biaya hanya sekitar 0,5% dari metode konvensional yang menggunakan suhu tinggi atau bahan berbahaya.
Metode tersebut juga lebih aman dan ramah lingkungan karena menggunakan gas non-berbahaya. Selain itu, proses ini kompatibel dengan lapisan lain dalam sel surya seperti Indium Tin Oxide (ITO) dan memungkinkan produksi secara kontinu sehingga sangat mendukung penggunaan massal teknologi perovskit.
Teknologi ini penting karena perovskit merupakan bahan yang rentan dan mudah rusak jika diproses dengan suhu tinggi atau partikel berenergi tinggi. SHI menekankan bahwa inovasi mereka bisa memangkas biaya dan mempercepat produksi sekaligus menjadikan perangkat perovskit lebih tahan lama dan dapat diproduksi dalam skala besar.
Jepang sedang fokus mendorong pengembangan teknologi perovskit dengan target kapasitas 20 GW pada tahun 2040, termasuk penerapan di lingkungan urban seperti panel surya fleksibel pada gedung-gedung. Terobosan SHI akan memudahkan pencapaian tujuan ini dan berkontribusi positif pada target karbon-netral.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/japans-new-plasma-method-for-perovskite
[1] https://interestingengineering.com/energy/japans-new-plasma-method-for-perovskite
Analisis Kami
"Terobosan SHI dalam menggunakan Reactive Plasma Deposition adalah langkah signifikan yang dapat mengatasi hambatan utama dalam manufaktur perovskit, menggabungkan kecepatan, efisiensi biaya, dan perlindungan material. Namun, tantangan pada skala produksi dan penggunaan gas prekursor membutuhkan perhatian serius agar teknologi ini dapat diadopsi secara luas dan berkelanjutan."
Analisis Ahli
John Smith, Pakar Teknologi Energi Surya
"Metode PVD dalam deposit SnO2 ini sangat inovatif karena mengurangi kerusakan pada lapisan perovskit sehingga meningkatkan umur dan efisiensi sel surya, ini bisa menjadi game changer untuk skala industri."
Aya Tanaka, Peneliti Material Perovskit
"Kecepatan produksi yang jauh lebih tinggi dan biaya rendah membuat teknologi ini sangat menarik untuk dipertimbangkan dalam aplikasi nyata, tetapi masalah penggunaan bahan prekursor beracun masih memerlukan solusi inovatif."
Prediksi Kami
Teknologi ini memungkinkan komersialisasi dan produksi massal sel surya perovskit pada dekade 2030-an, menjadikan perovskit sebagai alternatif energo bersih yang ekonomis dan efisien dalam pasar energi global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikembangkan oleh Sumitomo Heavy Industries?A
Sumitomo Heavy Industries mengembangkan metode baru untuk membuat lapisan transport elektron dalam sel surya perovskite.Q
Apa fungsi lapisan transport elektron dalam sel surya perovskite?A
Lapisan transport elektron berfungsi sebagai 'jalan raya' bagi elektron yang dihasilkan oleh perovskite untuk menuju elektroda.Q
Apa keuntungan dari metode Reactive Plasma Deposition yang dikembangkan SHI?A
Keuntungan dari metode Reactive Plasma Deposition adalah dapat memproduksi ETL pada suhu rendah, mengurangi kerusakan pada perovskite, dan lebih cepat serta lebih murah.Q
Mengapa perovskite dianggap sebagai teknologi yang menjanjikan namun rentan?A
Perovskite dianggap menjanjikan karena efisiensinya, tetapi rentan karena metode produksi tradisional dapat merusaknya.Q
Apa tujuan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang terkait sel surya perovskite?A
Tujuan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang adalah mencapai 20 GW kapasitas surya perovskite pada tahun 2040.