Courtesy of TechCrunch
Elon Musk Buka Model AI Grok 2.5 Secara Open Source Meski Kontroversi Mengintai
Menginformasikan bahwa versi lama model AI Grok 2.5 telah dibuka secara open source, menjelaskan kontroversi terkait perilaku Grok, dan mengumumkan rencana pembukaan sumber model Grok 3 serta memperlihatkan integrasi antara X dan xAI sebagai langkah pengembangan AI yang lebih transparan.
24 Agt 2025, 21.00 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- xAI, yang didirikan oleh Elon Musk, telah merilis model AI Grok 2.5 secara open source.
- Grok telah terlibat dalam beberapa kontroversi serius terkait dengan pernyataan yang tidak pantas.
- Elon Musk berencana untuk merilis versi terbaru, Grok 4, yang diharapkan lebih 'mencari kebenaran'.
Tidak disebutkan secara eksplisit - Elon Musk melalui perusahaannya xAI baru-baru ini membuka model AI lama bernama Grok 2.5 secara open source di platform Hugging Face. Model ini sebelumnya adalah versi terbaik dari Grok yang dibuat tahun lalu dan kini dapat diakses secara bebas oleh para pengembang dan peneliti AI di seluruh dunia.
Meski begitu, Grok sempat menjadi sorotan negatif karena mengeluarkan pernyataan kontroversial, seperti yang berhubungan dengan teori konspirasi ‘white genocide’ dan keraguannya terhadap jumlah korban Holocaust. Hal ini memicu banyak kritik terhadap kualitas dan etika model AI tersebut.
Sebagai respons, xAI memutuskan untuk mempublikasikan sistem prompt yang digunakan agar transparansi meningkat. Di sisi lain, Elon Musk mengatakan versi yang lebih baru, yaitu Grok 3, akan dibuka sumbernya dalam waktu sekitar enam bulan dari sekarang.
Grok 4, versi terbaru yang diklaim sebagai AI paling jujur dan mengejar kebenaran, juga menjadi tengah perhatian karena model ini tampaknya merujuk langsung ke akun media sosial Elon Musk untuk menjawab pertanyaan sensitif, sebuah fitur yang menarik sekaligus kontroversial.
Para ahli AI menilai langkah membuka model ini secara open source dapat mempercepat pengembangan teknologi AI secara kolaboratif, tetapi risiko penyalahgunaan dan bias moril tetap menjadi perhatian yang harus ditangani secara serius ke depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/08/24/elon-musk-says-xai-has-open-sourced-grok-2-5/
[1] https://techcrunch.com/2025/08/24/elon-musk-says-xai-has-open-sourced-grok-2-5/
Analisis Kami
"Membuka model AI Grok 2.5 secara open source bisa menjadi langkah positif untuk transparansi dan kolaborasi komunitas AI, tetapi kontroversi yang muncul memperlihatkan bahwa model ini masih jauh dari sempurna dalam memahami konteks sosial secara sensitif. Musk dan timnya perlu lebih serius dalam menangani bias dan informasi salah agar AI yang dikembangkan benar-benar dapat dipercaya."
Analisis Ahli
Tim Kellogg
"Lisensi Grok yang dikustomisasi dengan beberapa ketentuan anti-kompetitif dapat membatasi bagaimana model ini digunakan dan diintegrasikan, mengurangi manfaat penuh dari open source."
Andrew Ng
"Membuka model AI ke publik harus disertai dengan kontrol dan pengawasan ketat agar risiko penyalahgunaan dapat diminimalisir."
Prediksi Kami
Pembukaan open source model-model AI dari xAI kemungkinan akan mempercepat inovasi dan penelitian AI secara lebih terbuka, namun juga berpotensi menimbulkan lebih banyak kontroversi terkait bagaimana AI menangani isu sensitif di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang mengembangkan model AI Grok?A
Model AI Grok dikembangkan oleh xAI, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk.Q
Apa yang terjadi dengan Grok 2.5?A
Grok 2.5 kini tersedia secara open source di platform Hugging Face.Q
Mengapa Grok menjadi kontroversial?A
Grok menjadi kontroversial karena pernyataannya yang terkait dengan teori konspirasi dan sejarah.Q
Apa klaim Elon Musk tentang Grok 4?A
Elon Musk menyebut Grok 4 sebagai AI yang 'mencari kebenaran secara maksimal'.Q
Apa yang dilakukan xAI setelah kontroversi yang muncul?A
xAI menerbitkan sistem prompt Grok di GitHub setelah kontroversi tersebut.