Courtesy of YahooFinance
Tekanan Ekonomi Berat Bisa Jadi Titik Balik Perang Rusia-Ukraina
Menginformasikan tentang tekanan ekonomi yang dihadapi Rusia akibat perang di Ukraina dan dampak diplomatik yang mempengaruhi sanksi serta prospek ekonomi negara tersebut ke depan.
24 Agt 2025, 05.13 WIB
290 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ekonomi Rusia mengalami tekanan berat akibat sanksi dan penurunan pendapatan energi.
- Panen yang buruk menunjukkan kerentanan struktural dalam ekonomi Rusia.
- Pertemuan diplomatik tidak menghasilkan perubahan signifikan terhadap sanksi yang dihadapi Rusia.
Alaska, Amerika Serikat - Dalam pertemuan di Alaska, Vladimir Putin berhasil menunda tambahan sanksi dari Amerika Serikat, memungkinkan Rusia mempertahankan kapasitasnya untuk melanjutkan perang di Ukraina. Namun, pertemuan itu tidak menghasilkan kesepakatan penting yang dapat mengurangi sanksi yang sudah ada.
Ekonomi Rusia menghadapi tekanan berat dengan risiko resesi yang semakin nyata. Bank sentral bahkan menurunkan suku bunga sebesar 200 basis poin sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sedang melambat drastis.
Selain krisis fiskal, kondisi pertanian Rusia pun memburuk. Panen tahun ini diprediksi turun hingga 18% akibat perubahan iklim ekstrem seperti embun beku dan kekeringan, yang menunjukkan kelemahan struktural dalam ekonomi perang Kremlin.
Pendapatan dari minyak dan gas, yang merupakan sumber pendanaan utama pemerintah Rusia, anjlok hingga 27% pada bulan Juli dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mempersempit ruang gerak Kremlin untuk membiayai perang dan membuat mereka harus menggunakan cadangan nasional yang terus menipis.
Para ahli ekonomi memperingatkan bahwa tanpa perubahan signifikan, ekonomi Rusia akan semakin terseret ke dalam stagnasi dan potensi resesi teknis, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi kemampuan politik dan militer Rusia dalam jangka panjang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/russia-teetering-brink-recession-headed-221324804.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/russia-teetering-brink-recession-headed-221324804.html
Analisis Kami
"Kondisi ekonomi Rusia yang memburuk merupakan konsekuensi langsung dari sanksi internasional dan kesulitan internal termasuk sektor pertanian yang terpukul. Jika pemerintah tidak mampu melakukan reformasi atau mencari alternatif pendanaan yang berkelanjutan, maka tekanan ekonomi ini akan memaksa Rusia untuk mengubah kebijakan militernya atau menghadapi stagnasi berkepanjangan."
Analisis Ahli
Tatiana Orlova
"Ekonomi Rusia sedang dalam posisi genting dan berpotensi mengalami resesi teknis dalam waktu dekat."
Anders Åslund
"Krisis fiskal Rusia yang mendalam akan menghambat upaya perang dan menekan Kremlin secara finansial, meskipun ini mungkin belum cukup untuk memaksa Putin mencari perdamaian."
Prediksi Kami
Dalam beberapa kuartal ke depan, ekonomi Rusia kemungkinan besar akan memasuki resesi teknis dengan pertumbuhan yang sangat lambat, sementara krisis fiskal akan semakin mempersempit kemampuan Kremlin untuk melanjutkan perang di Ukraina.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dalam pertemuan antara Vladimir Putin dan Donald Trump di Alaska?A
Pertemuan antara Vladimir Putin dan Donald Trump di Alaska memberikan Putin waktu tambahan untuk melanjutkan perang di Ukraina.Q
Mengapa ekonomi Rusia diperkirakan akan mengalami resesi?A
Ekonomi Rusia diperkirakan akan mengalami resesi karena pendapatan energi yang menurun dan masalah pertanian yang serius.Q
Apa yang menyebabkan panen Rusia menjadi buruk tahun ini?A
Panen Rusia menjadi buruk tahun ini disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu, termasuk embun beku di musim semi dan kondisi panas serta kekeringan.Q
Bagaimana pemerintah Rusia mengatasi penurunan pendapatan dari sektor energi?A
Pemerintah Rusia mengatasi penurunan pendapatan dari sektor energi dengan menarik dari National Wealth Fund dan menghadapi defisit anggaran.Q
Apa yang dikatakan para ekonom tentang prospek pertumbuhan ekonomi Rusia?A
Para ekonom memperingatkan bahwa ekonomi Rusia mungkin akan stagnasi dan berisiko resesi dalam beberapa kuartal mendatang.