Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada Penipuan Quishing Lewat QR Code: Cara Lindungi Akun Gmail Anda
Memberikan peringatan dan edukasi kepada masyarakat agar waspada terhadap penipuan menggunakan QR Code yang dapat mencuri akun Gmail dan data pribadi pengguna.
25 Agt 2025, 14.40 WIB
214 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Quishing adalah modus penipuan yang semakin marak dengan menggunakan QR Code.
- Korban sering kali tidak sadar memberikan akses kepada penipu saat login ke akun mereka.
- Penting untuk selalu waspada dan melindungi data pribadi dengan langkah-langkah keamanan yang tepat.
Jakarta, Indonesia - Penipuan melalui QR Code atau yang dikenal dengan istilah quishing semakin banyak terjadi, khususnya dengan cara meminta korban untuk login menggunakan akun Gmail mereka. Modus ini biasanya menawarkan hadiah atau layanan gratis seperti lomba HUT RI, pelatihan gratis, dan cek kesehatan secara cuma-cuma agar korban mau memindai QR Code yang diberikan.
Setelah QR Code dipindai, korban akan diarahkan ke laman yang tampak asli dan diminta untuk masuk ke akun Google. Tidak disadari, korban sebenarnya memberikan akses akun Gmail mereka kepada penipu. Akibatnya, akun mereka bisa diambil alih dan digunakan untuk tindakan kriminal lebih lanjut.
Pelaku quishing juga sering meminta korban untuk mengunduh file yang sebenarnya berbahaya dan bisa merusak perangkat korban. Karena pembuatan QR Code sangat mudah, siapa pun bisa membuat kode ini tanpa keahlian khusus sehingga penyebarannya sulit dikendalikan. Modus ini memanfaatkan rasa urgensi dan kekhawatiran korban agar mereka cepat merespons.
Untuk menghindari menjadi korban, penting untuk tidak sembarangan memindai QR Code, terutama yang ditemukan di tempat umum atau dari sumber yang tidak jelas. Selalu aktifkan autentikasi dua faktor pada akun yang dimiliki dan pastikan untuk keluar dari akun ketika tidak digunakan lagi agar keamanan lebih terjaga.
Dengan semakin maraknya kejahatan quishing, masyarakat perlu lebih waspada dan memeriksa ulang setiap permintaan login melalui QR Code. Edukasi dan kesadaran digital sangat penting agar dapat melindungi data pribadi dan mencegah kerugian yang lebih besar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250825123603-37-661075/modus-penipuan-baru-login-akun-gmail-rekening-langsung-dikuras-habis
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250825123603-37-661075/modus-penipuan-baru-login-akun-gmail-rekening-langsung-dikuras-habis
Analisis Kami
"Quishing adalah evolusi berbahaya dari phishing yang memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap QR Code sebagai teknologi yang praktis dan aman. Kesadaran digital masyarakat masih rendah, sehingga edukasi dan pencegahan harus menjadi prioritas utama agar kasus serupa tidak terus membesar."
Analisis Ahli
Bruce Schneier
"Penipuan digital seperti quishing menunjukkan bagaimana teknik yang sederhana namun inovatif bisa sangat efektif dalam mengelabui korban yang kurang waspada terhadap keamanan siber."
Kevin Mitnick
"Social engineering melalui media baru seperti QR Code memerlukan pendekatan edukasi dan teknologi yang mampu mendeteksi dan memblokir akses tidak sah secara real-time."
Prediksi Kami
Kasus penipuan melalui QR Code akan terus meningkat, seiring dengan makin meluasnya penggunaan QR Code dalam aktivitas sehari-hari, sehingga masyarakat harus semakin waspada dan awas terhadap tanda-tanda penipuan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu quishing?A
Quishing adalah penipuan yang menggunakan QR Code untuk mencuri informasi pribadi.Q
Bagaimana modus penipuan ini bekerja?A
Modus penipuan ini bekerja dengan meminta korban untuk login ke akun mereka melalui laman palsu yang muncul setelah memindai QR Code.Q
Apa yang diminta pelaku kepada korban?A
Pelaku meminta korban untuk memasukkan kredensial login, seperti akun Gmail, yang kemudian dapat diambil alih oleh pelaku.Q
Apa yang harus dilakukan untuk menghindari quishing?A
Untuk menghindari quishing, jangan percaya QR Code yang ada di tempat umum dan aktifkan autentikasi dua faktor pada akun yang dimiliki.Q
Siapa yang mengungkapkan modus penipuan ini?A
Modus penipuan ini diungkapkan oleh akun Instagram bernama Cyberity.network.