Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada Penipuan QR Palsu, Keamanan Transaksi Butuh Kerja Sama Semua Pihak
Memberikan edukasi tentang pentingnya kewaspadaan terhadap penipuan QR palsu dan menekankan bahwa keamanan transaksi QRIS adalah tanggung jawab bersama bagi regulator, pelaku industri, pedagang, dan pembeli.
14 Sep 2025, 13.40 WIB
154 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Modus penipuan dengan kode QR palsu semakin marak dan mengancam keamanan transaksi.
- Keamanan QRIS memerlukan kerjasama antara regulator, pelaku industri, dan konsumen.
- Pentingnya verifikasi identitas merchant sebelum melakukan transaksi untuk mencegah penipuan.
Jakarta, Indonesia - Penipuan keuangan kini berkembang dengan modus baru berupa penggunaan kode QR palsu yang menyerupai QR asli milik pedagang. Para korban biasanya tertipu karena tampilan QR tersebut sangat mirip dengan identitas pedagang dan rincian transaksi yang semestinya, sehingga mereka tidak curiga saat memindai kode tersebut di aplikasi pembayaran digital.
Bank Indonesia telah membangun sistem QRIS dengan standar keamanan nasional yang mengacu pada praktik global untuk melindungi pengguna transaksi digital. Meskipun demikian, keamanan transaksi digital bukan hanya tanggung jawab BI saja, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama antara regulator, pelaku industri, pedagang, dan pembeli.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menegaskan bahwa merchant wajib mengawasi QRIS yang digunakan dalam proses transaksi. Pedagang harus memantau setiap transaksi dan memastikan bahwa notifikasi pembayaran sudah diterima dengan benar agar tidak terjadi penipuan yang merugikan.
Pada sisi lain, konsumen atau pembeli juga harus cermat dan teliti ketika memindai kode QR. Mereka perlu memastikan bahwa nama dan identitas pada QR sesuai dengan merchant yang sebenarnya, jangan sampai terjadi perbedaan seperti QR untuk toko onderdil muncul dengan label yayasan yang bisa menipu.
BI bersama ASPI dan penyelenggara jasa pembayaran terus melakukan sosialisasi dan pengawasan untuk melindungi konsumen dan menekan angka penipuan yang menggunakan modus QR palsu. Semua pihak harus sadar bahwa keamanan QRIS adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga kepercayaan dan keamanan transaksi digital.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250914111348-37-666776/awas-modus-baru-maling-gasak-uang-lewat-qris-rekening-bisa-ludes
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250914111348-37-666776/awas-modus-baru-maling-gasak-uang-lewat-qris-rekening-bisa-ludes
Analisis Kami
"Penipuan QR palsu memang memanfaatkan celah sosial dan teknologi dengan sangat pintar, sehingga kewaspadaan dari semua pihak sangat penting. Tanpa edukasi serta pengawasan yang ketat, korbannya bisa semakin banyak dan pelaku kejahatan semakin berani berinovasi merugikan masyarakat."
Analisis Ahli
Filianingsih Hendarta
"Keamanan sistem QRIS bukan hanya tugas BI dan penyelenggara, tapi juga harus didukung secara aktif oleh merchant dan konsumen agar transaksi tetap aman dan terhindar dari penipuan."
Prediksi Kami
Penipuan menggunakan kode QR palsu kemungkinan akan semakin marak seiring dengan meningkatnya transaksi digital, sehingga pengawasan dan edukasi keamanan pembayaran digital akan semakin diperketat oleh pihak terkait.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa modus penipuan terbaru yang disebutkan dalam artikel?A
Modus penipuan terbaru yang disebutkan adalah penggunaan kode QR palsu.Q
Apa yang harus dilakukan pedagang untuk menjaga QRIS?A
Pedagang wajib menjaga QRIS tetap dalam pengawasan dan memantau setiap transaksi.Q
Siapa yang bertanggung jawab atas keamanan transaksi QRIS?A
Keamanan transaksi QRIS adalah tanggung jawab bersama antara regulator, industri, pedagang, dan pembeli.Q
Mengapa penting untuk memeriksa identitas merchant saat memindai QR?A
Penting untuk memeriksa identitas merchant agar tidak tertipu oleh kode QR yang tidak sesuai.Q
Apa langkah yang diambil oleh Bank Indonesia dalam meningkatkan perlindungan konsumen?A
Bank Indonesia bersama ASPI terus memperkuat pengawasan terhadap penyelenggara QRIS dan perlindungan konsumen.