Courtesy of YahooFinance

Elon Musk Dituntut Karena Gunakan Nama Sama Dengan Perusahaan Game Kripto

Menginformasikan tentang sengketa hukum terkait pelanggaran merek dagang antara perusahaan xAI milik Elon Musk dengan perusahaan game blockchain Xai yang mengklaim kerugian dan kebingungan pasar akibat penggunaan nama serupa.

25 Agt 2025, 23.10 WIB

78 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

xAI yang didirikan oleh Elon Musk menghadapi gugatan hukum terkait pelanggaran merek dagang.
Ex Populus mengklaim bahwa penggunaan nama 'xAI' menciptakan kebingungan pasar yang merusak reputasi mereka.
Gugatan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi perusahaan baru di industri yang sangat kompetitif seperti permainan blockchain.

Kalifornia , Amerika Serikat - Elon Musk meluncurkan perusahaan kecerdasan buatan bernama xAI pada Juli 2023, yang kemudian menghadapi gugatan hukum dari perusahaan game blockchain bernama Xai yang sudah menggunakan nama itu sejak Juni 2023. Perusahaan Xai merasa bahwa nama yang sama membuat konsumen dan media bingung sehingga merugikan mereka secara bisnis.

Perusahaan Xai yang berbasis di Delaware ini mengoperasikan jaringan game berbasis Ethereum dengan token digital bernama $XAI. Mereka menuduh xAI milik Musk melakukan pelanggaran merek dagang dan persaingan tidak sehat karena menggunakan nama serupa di sektor yang mirip.

Gugatan mereka diajukan ke Pengadilan Distrik AS di California pada Agustus 2025. Dalam gugatan tersebut, Xai menyatakan bahwa pelanggan dan media jadi bingung apakah kedua perusahaan itu berafiliasi, bahkan chatbot Grok dari Musk sendiri pernah salah menghubungkan kedua perusahaan.

Selain kerugian bisnis, Xai juga merasa citra mereka tercemar karena sosok Elon Musk sering kontroversial di mata publik. Ditambah lagi, tim hukum Musk diduga memberi tekanan agar Xai menyerahkan hak mereknya, bahkan mengancam pembatalan pendaftaran merek dagang Xai.

Kantor Paten dan Merek Amerika Serikat sudah menangguhkan beberapa permohonan pendaftaran merek xAI milik Musk karena risiko kebingungan dengan merek Xai. Kasus ini kemungkinan akan berlanjut ke proses pengadilan yang menentukan apakah Musk harus mengubah nama perusahaannya.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tech-firm-sues-elon-musk-161026928.html

Analisis Kami

"Penggunaan merek yang sangat mirip di industri teknologi dan blockchain berpotensi merusak kepercayaan konsumen dan mengganggu ekosistem bisnis yang sedang berkembang. Elon Musk harus lebih berhati-hati dalam memilih nama produk atau perusahaannya agar tidak menciptakan konflik hukum dan kerusakan reputasi yang dapat menyulitkan perkembangan bisnis jangka panjang."

Analisis Ahli

Ahli Hukum Kekayaan Intelektual

"Kasus ini menunjukkan pentingnya pendaftaran merek dagang yang matang sebelum meluncurkan produk baru, terutama dalam industri teknologi yang sangat kompetitif dan inovatif."

Pengamat Industri Game Blockchain

"Persaingan nama yang tumpang tindih dapat menimbulkan kebingungan pasar dan menurunkan nilai merek yang sudah dibangun dengan susah payah."

Prediksi Kami

Sengketa hukum ini kemungkinan akan berlanjut dengan putusan pengadilan yang bisa memaksa Elon Musk mengganti nama perusahaan atau membatasi penggunaan merek xAI demi menghindari kebingungan dan kerugian lebih lanjut.