Courtesy of YahooFinance

Harga Token Chainlink Turun Meski Ada Kerja Sama Besar di Jepang

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang perkembangan terbaru harga token LINK setelah kemitraan strategis dengan SBI Group dan menganalisis situasi pasar serta prospek teknikalnya sehingga pembaca dapat memahami dinamika harga dan potensi masa depan token ini.

26 Agt 2025, 00.28 WIB

272 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kolaborasi antara Chainlink dan SBI Group bertujuan untuk mengembangkan solusi keuangan berbasis blockchain.
Harga LINK mengalami penurunan meskipun ada berita positif mengenai kemitraan ini.
Analisis teknis menunjukkan adanya potensi konsolidasi dalam pergerakan harga LINK.

Tokyo, Jepang - Token LINK milik jaringan oracle Chainlink mengalami penurunan harga drastis mencapai 24,4 USD, turun lebih dari 6% dalam sehari terakhir. Penurunan ini terjadi di tengah kondisi pasar kripto yang terlihat melemah secara umum setelah sempat mencapai puncak tinggi tahun ini di lebih dari 27 USD.

Penurunan harga LINK dipicu oleh pola teknikal yang menunjukkan tren bearish, dimana harga terus mengalami puncak yang lebih rendah serta volume perdagangan yang tinggi saat volatilitas terjadi. Volume puncak mencapai 7.850.571 unit, jauh lebih besar dari rata-rata volume normal.

Di sisi positif, Chainlink baru saja menjalin kemitraan dengan SBI Group, salah satu perusahaan keuangan terbesar di Jepang. Kerjasama ini bertujuan mengembangkan aset tokenisasi dan stablecoin yang akan diterapkan di Jepang dan direncanakan meluas ke kawasan Asia-Pasifik.

SBI akan memanfaatkan teknologi Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) dari Chainlink agar dapat melakukan transaksi antar blockchain dengan tetap sesuai aturan kepatuhan. Selain itu, proyek juga akan menggunakan teknologi Proof of Reserve untuk memverifikasi cadangan stablecoin.

Walaupun kondisi harga sedang turun, kemitraan ini menunjukkan potensi pertumbuhan jangka panjang bagi Chainlink yang bisa memperkuat posisinya dalam ekosistem blockchain dan aset digital, terutama di pasar keuangan Asia yang sedang berkembang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chainlink-partners-sbi-group-advance-172825486.html

Analisis Kami

"Penurunan harga LINK ini menunjukkan adanya resistensi kuat yang sulit ditembus di level $26,61, menandakan bahwa pelaku pasar masih berhati-hati meskipun ada kabar baik dari kemitraan dengan SBI. Kolaborasi dengan SBI memang strategis, tapi perlu waktu dan realisasi proyek yang nyata untuk mendongkrak sentimen dan harga token ini di pasar."

Analisis Ahli

Linda Xie (Co-founder, Scalar Capital)

"Kemitraan ini menunjukkan penggunaan Chainlink yang semakin luas di sektor keuangan tradisional Asia, tetapi volatilitas harga token LINK masih dipengaruhi oleh sentimen pasar kripto yang lebih luas."

Sergey Nazarov (Co-founder, Chainlink)

"Integrasi Cross-Chain Interoperability Protocol akan meningkatkan adopsi teknologi oracle dalam ekosistem blockchain lintas negara, yang secara fundamental positif bagi masa depan LINK."

Prediksi Kami

Penurunan harga LINK kemungkinan akan berlanjut dalam jangka pendek dengan adanya momentum bearish yang kuat, tetapi kemitraan strategis dengan SBI Group dapat membuka peluang kenaikan harga jangka menengah hingga panjang jika proyek tokenisasi dan stablecoin berkembang sukses di pasar Asia-Pasifik.