Courtesy of YahooFinance

Apakah Penjualan Saham CEO Pengaruhi Saham Palantir yang Sedang Naik Tinggi?

Memberikan pemahaman kepada investor dan pembaca tentang situasi saat ini saham Palantir, menyikapi aksi jual saham eksekutif, performa keuangan perusahaan, serta risiko dan peluang ke depan agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.

26 Agt 2025, 20.31 WIB

12 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Palantir Technologies mengalami penurunan saham yang signifikan, tetapi kinerja keuangannya tetap kuat.
Penjualan saham oleh eksekutif tidak selalu menunjukkan sinyal negatif bagi perusahaan.
Valuasi tinggi Palantir menjadi perhatian bagi investor, meskipun perusahaan menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan.

New York, Amerika Serikat - Saham Palantir Technologies baru-baru ini mengalami penurunan harga sekitar 17,9% setelah mencapai rekor tertinggi Rp 3.12 juta ($190) di pertengahan Agustus. Meskipun demikian, sampai saat ini saham ini masih mencatat kenaikan tahunan yang sangat besar, yaitu lebih dari 100%. CEO Palantir, Alex Karp, dan CTO Shyam Sankar melakukan penjualan saham besar, tetapi para ahli mengatakan tidak perlu panik mengenai penjualan ini karena biasanya merupakan bagian dari proses perencanaan pajak atau strategi keuangan pribadi.

Palantir berhasil mencapai pendapatan lebih dari Rp 16.45 triliun ($1 miliar) untuk pertama kalinya pada kuartal kedua, dengan pertumbuhan signifikan di sektor komersial Amerika Serikat dan pemerintah. Perusahaan ini juga memperluas kerjasama internasional, misalnya dengan SOMPO Holdings Jepang, serta mengamankan kontrak besar seperti kesepakatan Rp 164.45 triliun ($10 miliar) dengan militer AS, menunjukkan posisi kuat Palantir di bidang teknologi analitik data dan kecerdasan buatan.

Namun, meskipun performa operasional yang mengesankan, saham Palantir dihargai sangat tinggi, dengan rasio forward sales hampir 90 kali dan forward adjusted earnings lebih dari 240 kali. Ini membuat saham tersebut menjadi salah satu yang paling mahal di S&P 500, sehingga meningkatkan risiko koreksi harga terutama jika investor mulai meragukan kelangsungan pertumbuhan.

Analis terkemuka seperti Rishi Jaluria dari RBC tetap skeptis dan memperkirakan potensi penurunan hingga 71% dari harga saham saat ini, meski ia sedikit menaikkan target harga setelah laporan pendapatan terakhir. Beberapa institusi investasi justru menambah posisi mereka di Palantir, tetapi bagi investor baru, harga saham sekarang mungkin sudah memasukkan ekspektasi pertumbuhan jangka panjang yang sangat optimistis.

Kesimpulannya, aksi jual saham oleh CEO dan CTO tidak perlu membuat investor panik, namun valuasi yang sangat tinggi dan peringatan dari analis patut menjadi peringatan. Investor disarankan berhati-hati dan mempertimbangkan dengan cermat risiko dan peluang sebelum membeli saham Palantir di harga saat ini. Kinerja bisnis yang kuat dan kontrak strategis menandakan potensi, tapi harga saham perlu mendapatkan penyesuaian agar lebih seimbang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ceo-alex-karp-just-sold-133143508.html

Analisis Kami

"Penjualan saham oleh eksekutif besar sering kali menimbulkan kecemasan, tetapi dalam konteks ini tampak sebagai langkah biasa yang tidak mendevaluasi fundamental perusahaan. Meskipun demikian, valuasi ekstrem Palantir membatasi ruang kenaikan jangka pendeknya, sehingga investor harus sangat berhati-hati dan selektif saat membeli di level harga saat ini."

Analisis Ahli

Rishi Jaluria

"Meski peningkatan harga target setelah laporan pendapatan, risiko penurunan hingga 71% tetap tinggi karena keraguan terhadap keberlanjutan momentum yang dipicu oleh platform AI Palantir."

Prediksi Kami

Dengan valuasi yang sangat tinggi dan tekanan dari beberapa analis, saham Palantir kemungkinan akan mengalami volatilitas dan koreksi jika momentum pertumbuhan tidak dapat dipertahankan, meskipun memiliki potensi jangka panjang dari kontrak besar dan kemitraan strategis.