Courtesy of YahooFinance

KuCoin Gabung Program G-Token, Buka Akses Obligasi Digital Thailand untuk Semua

Memperkenalkan dan memperluas akses investasi obligasi pemerintah dalam bentuk token digital berbasis blockchain agar lebih inklusif bagi investor ritel serta memanfaatkan teknologi untuk efisiensi dan transparansi keuangan.

27 Agt 2025, 13.46 WIB

88 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Inisiatif G-Token adalah langkah inovatif dalam menggabungkan obligasi pemerintah dengan teknologi blockchain.
KuCoin berperan penting dalam memperluas akses investasi bagi masyarakat kecil di Thailand.
Program ini bisa menjadi contoh bagi negara lain dalam mengadopsi aset keuangan digital.

Bangkok, Thailand - Thailand meluncurkan program G-Token yang merupakan obligasi pemerintah pertama di dunia yang dibuat dalam bentuk token digital dan dipasarkan secara publik. Program ini dimaksudkan agar lebih banyak orang, terutama investor ritel dengan dana kecil, dapat ikut berinvestasi dalam surat utang pemerintah.

KuCoin, sebuah bursa kripto besar yang juga beroperasi di Thailand, menjadi pemain internasional pertama yang bergabung dalam konsorsium untuk mengelola token ini bersama beberapa mitra lokal seperti XSpring Digital dan SIX Network. Penawaran awal obligasi ini senilai 5 miliar baht atau sekitar 153 juta dolar AS.

Obligasi token yang dijamin 1:1 dengan baht ini menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito bank, sehingga menarik bagi masyarakat yang ingin investasi aman tapi menguntungkan. KuCoin akan membantu penanganan pembelian, penjualan, dan pencatatan token di pasar domestik dan berpotensi memperluas ke pasar global bila mendapat izin.

Meski program ini sangat inovatif, ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi seperti memastikan keamanan dari serangan siber, kepatuhan terhadap aturan anti pencucian uang (AML) dan know your customer (KYC) di lingkungan yang terdesentralisasi, serta memastikan likuiditas atau kelancaran transaksi di pasar sekunder.

Inisiatif ini bisa menjadi contoh bagi negara lain untuk mengadopsi teknologi blockchain dalam penerbitan surat utang pemerintah. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan dorongan pemerintah Thailand untuk menjadi pusat inovasi teknologi finansial di kawasan Asia Tenggara.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/thailand-taps-kucoin-first-global-064603509.html

Analisis Kami

"G-Token adalah terobosan penting yang bisa merevolusi cara pemerintah menarik investasi dari masyarakat luas dengan menggunakan teknologi blockchain. Namun, keberhasilan jangka panjangnya bergantung pada kemampuan konsorsium menjaga keamanan, kepatuhan regulasi, dan mengatasi hambatan likuiditas yang masih menjadi tantangan besar di pasar aset digital."

Analisis Ahli

Economist Dr. Arief Budiman

"Penggunaan blockchain untuk tokenisasi obligasi pemerintah bisa meningkatkan transparansi dan aksesibilitas investasi publik. Namun perlu pengawasan ketat agar risiko volatilitas dan keamanan tidak mengganggu stabilitas pasar keuangan nasional."

Prediksi Kami

Inisiatif ini kemungkinan akan memacu negara lain untuk mengadopsi tokenisasi obligasi pemerintah sebagai cara baru dalam mengelola utang negara dan memperluas basis investor global secara lebih efisien dan transparan.

Pertanyaan Terkait

Apa itu G-Token?

G-Token adalah obligasi pemerintah yang ditokenisasi yang pertama di dunia.

Siapa yang terlibat dalam inisiatif G-Token di Thailand?

Inisiatif ini melibatkan KuCoin, Kementerian Keuangan Thailand, XSpring Digital, SIX Network, dan Krungthai XSpring.

Apa tujuan dari penerbitan obligasi digital ini?

Tujuan dari penerbitan obligasi digital ini adalah untuk meningkatkan akses investasi bagi investor ritel.

Mengapa KuCoin dipilih sebagai mitra dalam inisiatif ini?

KuCoin dipilih karena posisinya yang kuat secara regulasi di Thailand dan kemampuannya untuk membangun konsorsium strategis.

Apa tantangan yang dihadapi dalam program G-Token?

Tantangan termasuk membangun kepercayaan regulator, keamanan siber, kepatuhan AML dan KYC, serta risiko volatilitas yang berbeda dari obligasi tradisional.