Courtesy of CNBCIndonesia
Gangguan Kabel Laut Papua: Upaya Pemulihan Layanan Telekomunikasi Terus Berjalan
Memberikan informasi terkait upaya pemulihan layanan telekomunikasi di Papua Selatan dan Papua Tengah pasca gangguan kabel laut serta langkah mitigasi yang diambil demi menjaga kualitas layanan bagi masyarakat setempat.
27 Agt 2025, 14.05 WIB
261 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gangguan telekomunikasi di Papua disebabkan oleh putusnya kabel laut.
- Telkom Group dan Kementerian Komunikasi dan Digital sedang berupaya memulihkan layanan telekomunikasi.
- Perbaikan kabel SKKL dijadwalkan berlangsung hingga September 2025.
Papua Selatan dan Papua Tengah, Indonesia - Pada Juli dan Agustus 2025, sistem kabel laut yang menghubungkan wilayah Papua Selatan dan Papua Tengah mengalami putus pada dua titik utama yaitu Sorong-Fakfak dan Timika-Merauke. Gangguan ini menyebabkan menurunnya kualitas layanan telekomunikasi di kedua provinsi tersebut, khususnya pada layanan internet 4G yang dibatasi kecepatannya.
Kementerian Komunikasi dan Digital bekerja sama dengan Telkom Group melakukan berbagai upaya pemulihan, termasuk mengerahkan kapal khusus untuk perbaikan kabel yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju lokasi kerusakan. Jadwal perbaikan diperkirakan selesai pada September 2025 sehingga layanan diharapkan kembali normal setelah itu.
Selama masa perbaikan, layanan telekomunikasi di Papua Selatan mengalami degradasi dengan keterbatasan kapasitas karena mengandalkan sistem backup seperti satelit dan microwave. Sementara di Papua Tengah, layanan 2G tetap normal namun 4G dibatasi kecepatan maksimal 1 Mbps untuk setiap pengguna.
Sebagai langkah mitigasi sementara, pihak berwenang menyediakan WiFi Corner di beberapa titik strategis, termasuk di Merauke, serta posko internet gratis di kantor pemerintah dan markas kepolisian. Selain itu, terdapat kompensasi khusus bagi pelanggan Telkomsel dan Indihome yang terdampak karena gangguan ini.
Dukungan keamanan dari TNI dan Polri juga diterjunkan untuk menjaga infrastruktur Telkom Group selama proses perbaikan berlangsung. Meskipun masyarakat masih dapat menikmati layanan, mereka harus menghadapi penurunan kualitas hingga perbaikan kabel laut rampung pada 19 September 2025.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250827140114-37-661815/internet-di-papua-lumpuh-komdigi-ungkap-penyebabnya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250827140114-37-661815/internet-di-papua-lumpuh-komdigi-ungkap-penyebabnya
Analisis Kami
"Gangguan kabel laut ini menyoroti ketergantungan besar pada infrastruktur kabel bawah laut yang rentan terhadap kerusakan fisik, sehingga investasi pada teknologi alternatif dan jaringan cadangan perlu ditingkatkan agar tidak terjadi penurunan layanan signifikan. Kolaborasi antara Komdigi, Telkom Group, dan aparat keamanan patut diapresiasi sebagai langkah cepat tanggap yang memperlihatkan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga kestabilan layanan penting."
Analisis Ahli
Ahmad Zaki, pakar teknologi telekomunikasi
"Kejadian ini menunjukkan pentingnya diversifikasi jalur komunikasi dan peningkatan kapasitas backup dengan teknologi satelit dan microwave agar gangguan fisik pada kabel bawah laut tidak berdampak luas pada pelayanan masyarakat."
Dewi Lestari, analis infrastruktur digital
"Penanganan cepat yang dilakukan Komdigi dan Telkom Group sudah tepat, terutama dalam penyediaan fasilitas alternatif seperti WiFi Corner dan internet gratis, yang sangat membantu komunitas terdampak sementara menunggu perbaikan selesai."
Prediksi Kami
Layanan telekomunikasi di Papua Selatan dan Papua Tengah akan membaik secara bertahap dan kembali normal setelah perbaikan kabel selesai pada September 2025, namun masyarakat harus bersiap menghadapi keterbatasan kualitas selama proses perbaikan berlangsung.