Courtesy of YahooFinance

Transformasi Pemasaran 2025: AI dan Digital Dominasi Anggaran Iklan Global

Menjelaskan perubahan signifikan dalam strategi pemasaran dan pengalihan anggaran iklan akibat penggunaan AI, peningkatan fokus pada efisiensi pengembalian investasi, serta menurunnya relevansi media tradisional demi menginformasikan pembaca tentang tren baru yang mempengaruhi dunia pemasaran dan pengalaman konsumen.

27 Agt 2025, 22.00 WIB

32 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pergeseran anggaran iklan menuju digital didorong oleh teknologi AI dan kebutuhan akan pengukuran yang lebih akurat.
Media ritel menjadi fokus utama dalam strategi periklanan, dengan pertumbuhan yang signifikan di sektor ini.
Periklanan menjadi lebih personal dan memperhatikan privasi konsumen, dengan lebih sedikit fokus pada iklan tradisional.

Global - Pada tahun 2025, trennya jelas bahwa merek-merek besar sedang mengalihkan anggaran iklan mereka menjadi fokus utama ke saluran digital. Hal ini bukan hanya tentang pindah ke dunia online, tapi juga perubahan besar dalam cara teknologi AI digunakan dan bagaimana efektivitas iklan diukur secara tepat. Media tradisional mulai kehilangan tempatnya, terutama karena pengiklan menginginkan hasil yang lebih jelas dan efisien.

AI kini menjadi pusat dalam pembuatan iklan, mulai dari menciptakan konten sampai mengoptimalkan penawaran harga secara otomatis. Brand-brand besar menganggap AI bukan sekedar teknologi baru, melainkan fondasi untuk strategi pemasaran mereka ke depan. Sementara itu, pengiklan semakin menekankan pengukuran investasi yang fokus pada hasil nyata seperti penjualan atau konversi, bukan hanya jumlah tayangan iklan.

Platform utama seperti Google, Meta, TikTok, dan Amazon mendominasi pengeluaran iklan di dunia digital. Mereka menyediakan alat canggih yang memungkinkan kampanye dengan target yang sangat spesifik dan integrasi dengan aktivitas pembelian langsung. Adanya media ritel di dalam ekosistem belanja online juga menjadi lahan subur baru bagi para pengiklan, yang ingin menangkap momen konsumen siap membeli.

Sektor-sektor seperti produk konsumen dan kesehatan mengalami peningkatan anggaran digital yang signifikan, sementara otomotif dan retail justru mengurangi pengelarannya. Selain itu, perusahaan jasa kepada konsumen kini mengalokasikan dana lebih besar untuk pemasaran dibanding barang fisik, menandakan fokus pada pengalaman pelanggan yang lebih intensif. Agensi iklan tradisional merasakan tekanan berat hingga harus mengubah model dan mempercepat investasi AI.

Perubahan ini juga terasa bagi konsumen, yang kini semakin sering disuguhi iklan personal, terintegrasi secara natural, dan lebih menghargai privasi melalui penggunaan data yang lebih etis dan kontekstual. Ke depan, pemasaran digital kemungkinan besar akan semakin otomatis dan berbasis AI, serta menyesuaikan cara kerja internal perusahaan, menandai era baru hubungan interaktif antara merek dan konsumen di dunia maya.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/big-pivot-digital-ad-budgets-150000230.html

Analisis Kami

"Transformasi ini menandakan era baru pemasaran digital yang mengutamakan kecepatan, efisiensi, dan personalisasi, memaksa semua pemain pasar beradaptasi secara radikal. Mereka yang gagal mengikuti perkembangan AI dan alat digital risiko kehilangan relevansi di tengah persaingan yang semakin ketat dan semakin cerdas."

Analisis Ahli

Jolyon Barker (mantan CMO General Motors)

"Adopsi AI dalam pemasaran akan terjadi sesegera dan sehebat transisi ke kendaraan listrik, menandai perubahan besar dalam cara merek berkomunikasi dan mengelola anggarannya."

Prediksi Kami

Ke depannya, lebih banyak perusahaan akan memperdalam penggunaan AI dan otomatisasi dalam kampanye pemasaran, meningkatkan investasi dalam iklan berbasis perdagangan digital, serta mengurangi ketergantungan pada agensi dengan membangun kemampuan pemasaran internal atau bermitra langsung dengan platform besar.