Protes Karyawan Microsoft Memanas Tuntut Hentikan Kerja Sama dengan Militer Israel
Courtesy of TheVerge

Protes Karyawan Microsoft Memanas Tuntut Hentikan Kerja Sama dengan Militer Israel

Memberikan informasi tentang eskalasi protes oleh karyawan Microsoft terkait kolaborasi teknologi perusahaan dengan militer Israel serta respons Microsoft yang semakin ketat seiring meningkatnya aksi protes.

28 Agt 2025, 00.30 WIB
179 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Protes karyawan Microsoft mencerminkan ketidakpuasan terhadap kebijakan perusahaan terkait Israel dan Palestina.
  • Aksi protes yang semakin meningkat menunjukkan adanya mobilisasi di kalangan karyawan untuk menuntut perubahan.
  • Microsoft perlu meningkatkan transparansi dan menangani masalah hak asasi manusia dengan lebih serius.
Redmond, Amerika Serikat - Sejumlah karyawan Microsoft yang tergabung dalam kelompok No Azure for Apartheid melakukan protes untuk menuntut perusahaan menghentikan semua kontrak layanan Azure dengan militer dan pemerintah Israel. Mereka menginginkan transparansi penuh mengenai hubungan Microsoft dengan isu ini serta perlindungan terhadap kebebasan berekspresi pro-Palestina. Petisi yang dimulai tahun lalu tidak mendapat respons, sehingga aksi mereka makin berani dan terbuka.
Aksi protes meliputi gangguan pada acara perusahaan, demonstrasi di depan kantor pusat Microsoft, dan bahkan di rumah para eksekutif seperti Teresa Hutson dan Brad Smith. Protes juga berlangsung dengan cara mengecat jalan, mengibarkan bendera Palestina, hingga menggunakan kayak untuk menunjukkan pesan di perairan dekat rumah eksekutif. Aksi ini menyebabkan meningkatnya pengamanan dan ketegangan antara polisi dan pengunjuk rasa.
Beberapa karyawan serta mantan karyawan Microsoft ditangkap karena terlibat dalam protes terkait, yang mengganggu jalannya acara penting perusahaan seperti perayaan ulang tahun Microsoft dan konferensi developer Build. Microsoft merilis rekaman dan data terkait untuk melawan narasi protes mengenai tindakan mereka dan juga menambah keamanan internal di kantor pusat.
Menurut Microsoft, mereka sudah melakukan investigasi terhadap penggunaan teknologi Azure oleh militer Israel dan tidak menemukan bukti penyalahgunaan. Namun para pengunjuk rasa tetap menuntut agar Microsoft bertanggung jawab dan menghentikan kerja sama yang mereka nilai mendukung pelanggaran hak asasi manusia. Situasi ini membuat perusahaan harus lebih berhati-hati dalam mengelola kebijakan dan komunikasi mereka.
Selain fokus utama kepada protes tersebut, artikel juga menyebutkan update Windows 11 yang sedang bermasalah serta perkembangan produk terbaru Microsoft seperti peningkatan kualitas audio Bluetooth, fitur baru untuk menjalankan aplikasi Android di Windows, dan perluasan layanan Xbox Cloud Gaming. Protes ini akan terus menjadi perhatian menjelang konferensi besar Microsoft selanjutnya.
Referensi:
[1] https://theverge.com/notepad-microsoft-newsletter/766683/microsoft-employee-protests-boiling-point-notepad

Analisis Kami

"Aksi protes di dalam dan luar Microsoft mencerminkan kegelisahan moral yang mendalam di kalangan pekerja teknologi, yang semakin berani menuntut akuntabilitas dari perusahaan besar. Microsoft harus beradaptasi dengan tekanan internal dan eksternal ini, karena kegagalan merespons secara transparan berpotensi merusak citra perusahaan dan moral kerja di masa depan."

Analisis Ahli

Tom Warren
"Protes ini menunjukkan bagaimana pekerja teknologi kian berani menggunakan posisi dan platform mereka untuk menuntut etika korporat yang lebih tinggi, sebuah tren yang mungkin akan meluas di industri teknologi."

Prediksi Kami

Protes karyawan yang menuntut transparansi dan perubahan kebijakan Microsoft terkait kerjasama dengan militer Israel akan terus meningkat, memaksa perusahaan untuk mengambil langkah lebih serius dalam menyikapi tuntutan dan menjaga reputasi serta keamanan internalnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diminta oleh kelompok No Azure for Apartheid dari Microsoft?
A
Kelompok No Azure for Apartheid meminta Microsoft untuk mengakhiri semua kontrak Azure dengan militer Israel, mengungkapkan semua hubungan, menyerukan gencatan senjata di Gaza, dan melindungi kebebasan berbicara pro-Palestina.
Q
Siapa yang dipecat akibat aksi protes oleh kelompok tersebut?
A
Abdo Mohamed dan Hossam Nasr dipecat karena mengganggu rekan kerja dengan pengeras suara.
Q
Apa yang terjadi pada aksi protes di kantor pusat Microsoft?
A
Aksi protes di kantor pusat Microsoft berujung pada penangkapan 20 orang setelah ketegangan meningkat antara protes dan polisi.
Q
Bagaimana respons Microsoft terhadap protes yang terjadi?
A
Microsoft awalnya mengeluarkan pernyataan singkat, tetapi setelah insiden, mereka mulai merilis rekaman dan gambar untuk membantah narasi protes.
Q
Apa hasil dari investigasi yang dilakukan Microsoft terkait penggunaan Azure?
A
Microsoft menyatakan tidak menemukan bukti bahwa teknologi Azure mereka digunakan untuk merugikan warga Palestina atau di Gaza.

Artikel Serupa

Pemutusan Hubungan Kerja Besar Microsoft untuk Fokus Ke AI Menimbulkan KetidakpastianTheVerge
Teknologi
1 bulan lalu
179 dibaca

Pemutusan Hubungan Kerja Besar Microsoft untuk Fokus Ke AI Menimbulkan Ketidakpastian

Microsoft Berambisi Ubah Xbox Jadi Platform Gaming Multi-Perangkat Demi Saingi SteamTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
220 dibaca

Microsoft Berambisi Ubah Xbox Jadi Platform Gaming Multi-Perangkat Demi Saingi Steam

Ketegangan Besar di Balik Kemitraan Microsoft dan OpenAI yang Senilai MiliaranTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
305 dibaca

Ketegangan Besar di Balik Kemitraan Microsoft dan OpenAI yang Senilai Miliaran

Xbox Generasi Baru: Konsol Masa Depan yang Lebih Mirip PC dan HandheldTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
126 dibaca

Xbox Generasi Baru: Konsol Masa Depan yang Lebih Mirip PC dan Handheld

Microsoft Uji Copilot Gaming, Asisten AI Baru di Aplikasi Xbox MobileTheVerge
Teknologi
4 bulan lalu
252 dibaca

Microsoft Uji Copilot Gaming, Asisten AI Baru di Aplikasi Xbox Mobile

Peran Baru Kepala HR Microsoft Menjadi Kunci Strategi di Era AITheVerge
Bisnis
5 bulan lalu
205 dibaca

Peran Baru Kepala HR Microsoft Menjadi Kunci Strategi di Era AI