Courtesy of YahooFinance

6 Pakar Keuangan: Siapa Pendukung dan Penentang Cryptocurrency Saat Ini

Menjelaskan perbedaan pendapat dari enam ahli keuangan ternama mengenai cryptocurrency dan memberikan gambaran jelas mengenai pro dan kontra dari investasi serta pandangan mereka terhadap teknologi ini.

29 Agt 2025, 22.11 WIB

48 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ada perbedaan pendapat yang signifikan di antara para ahli keuangan tentang cryptocurrency.
Beberapa investor terkemuka seperti Kevin O'Leary dan Michael Saylor mendukung bitcoin sebagai aset yang berharga.
Sementara itu, skeptisisme terhadap cryptocurrency masih kuat dari tokoh seperti Warren Buffett dan Jamie Dimon.

Amerika Serikat - Cryptocurrency terus menjadi topik yang memecah belah dunia keuangan karena banyaknya pendapat yang berbeda. Beberapa ahli sangat mendukung, sementara yang lain menolak menggunakan atau berinvestasi di aset digital ini. Perbedaan ini bukan hanya soal strategi investasi tetapi juga soal pandangan fundamental tentang masa depan sistem keuangan dan teknologi.

Kevin O'Leary, seorang selebriti dan investor, dulunya meremehkan bitcoin. Namun, setelah mempelajari teknologi cryptocurrency lebih dalam, ia berubah pikiran dan sekarang menaruh sekitar 20% dari portofolionya di aset kripto. Ia percaya bahwa adopsi oleh institusi besar memastikan legitimasi crypto sebagai kelas aset.

Anthony Pompliano membangun kariernya dengan mendukung bitcoin, menyebutnya sebagai masa depan uang dan alat simpan nilai yang paling baik. Sementara itu, Michael Saylor bahkan membeli lebih dari 190.000 bitcoin untuk perusahaannya dan menganggap bitcoin lebih unggul dibanding harta lainnya seperti emas dan properti.

Di sisi lain, Warren Buffett dan Charlie Munger sangat skeptis terhadap cryptocurrency. Buffett menyatakan bahwa bitcoin tidak memiliki nilai produktif dan murni spekulasi. Munger bahkan mengatakan bahwa perkembangan crypto bertentangan dengan kepentingan peradaban dan mendukung pelarangan digital asset.

Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase, juga mengkritik bitcoin sebagai aset yang menipu dan berpotensi menimbulkan risiko hukum. Meski demikian, JPMorgan mengembangkan teknologi blockchain mereka sendiri untuk operasional internal, memperlihatkan sikap pragmatis terhadap teknologi di balik crypto.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/3-money-experts-love-crypto-151106967.html

Analisis Kami

"Cryptocurrency memang memicu perdebatan tajam karena membawa perubahan besar pada sistem keuangan yang sudah mapan. Sementara beberapa pihak melihatnya sebagai inovasi revolusioner, skeptisisme dari investor konservatif tetap wajar mengingat volatilitas dan risiko yang menyertainya."

Analisis Ahli

Kevin O'Leary

"Crypto adalah kelas aset sah yang dibenarkan oleh adopsi institusional dan menuntut alokasi portofolio yang layak."

Warren Buffett

"Bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik dan merupakan spekulasi murni tanpa basis bisnis nyata."

Charlie Munger

"Cryptocurrency merusak prinsip investasi dan harus dilarang karena membahayakan masyarakat."

Jamie Dimon

"Bitcoin hanyalah spekulasi dan sering digunakan untuk aktivitas kriminal, meskipun blockchain memiliki potensi teknologi."

Prediksi Kami

Ketegangan antara pendukung dan penentang cryptocurrency akan terus berlangsung, dengan kemungkinan regulasi pemerintah yang semakin ketat dan adopsi institusional yang meningkat secara bersamaan.

Pertanyaan Terkait

Apa pendapat Kevin O'Leary tentang cryptocurrency?

Kevin O'Leary mendukung cryptocurrency dan mengalokasikan sekitar 20% dari portofolionya untuk investasi crypto.

Mengapa Warren Buffett skeptis terhadap bitcoin?

Warren Buffett skeptis terhadap bitcoin karena menganggapnya tidak memiliki nilai produktif dan hanya bersifat spekulatif.

Apa yang dilakukan Michael Saylor terkait bitcoin?

Michael Saylor membeli lebih dari 190.000 bitcoin untuk kas perusahaan MicroStrategy dan menganggapnya sebagai 'properti digital'.

Bagaimana pandangan Jamie Dimon mengenai cryptocurrency?

Jamie Dimon awalnya menyebut bitcoin sebagai 'penipuan' dan percaya bahwa cryptocurrency tidak memiliki tujuan yang sah.

Siapa Charlie Munger dan apa kritiknya terhadap crypto?

Charlie Munger adalah mantan wakil ketua Berkshire Hathaway yang mengkritik cryptocurrency sebagai sesuatu yang bertentangan dengan kepentingan peradaban.